099. BATASAN TERTAWA

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·8 OKTOBER 2016

PERTANYAAN  
>Abdullah Al-Jamal
Assalamu'alaikum
Tanya kyai, apa benar tertawa bisa menyebabkan matinya hati, kalau  memang benar apakah kita sama sekali tidak diperbolehkan tertawa? 
Saya pernah mendengar ceramah ustadz bahwa nabi pernah tertawa berarti  boleh tertawa karena telah dicontohkan Nabi..? Tertawa yang bagaimana yi  yang bisa mematikan hati, adakah batas-batasnya?
Terima kasih
Wassalam

JAWABAN
>Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 
Wa'alaikumussalam

 Batasannya adalah : Jangan tertawa melalaikan tujuan hidup  didunia,Jangan tertawa tanpa ada kekaguman,Dan jangan tertawa hingga  keluar suara gelak tawa...
 ------------------------------------------------------------------------------

TERSENYUMLAH bukan TERTAWA....!!

(  ولا تكثر الضحك ) بفتح وكسر وهو كيفية يحصل منها انبساط في القلب مما يعجب  الإنسان من السرور ويظهر ذلك في الوجه والإكثار منه مضر بالقلب منهي عنه  شرعا وهو من فعل السفهاء والأراذل مورث للأمراض النفسانية ولذا قال ( فإن  كثرة الضحك تميت القلب ) أي تصيره مغمورا في الظلمات بمنزلة الميت الذي لا  ينفع نفسه بنافعة ولا يدفع عنها شيئا من مكروه وحياته وإشراقه مادة كل خير  وموته وظلمته مادة كل شر وبحياته تكون قوته وسمعه وبصره وتصور المعلومات  وحقائقها على ما هي عليه ولهذا قال لقمان [ ص 125 ] لابنه يا بني لا تكثر  الضحك من غير عجب ولا تمشي من غير أرب ولا تسأل عما لا يعنيك ولا تضيع مالك  وتصلح مال غيرك فإن مالك ما قدمت ومال غيرك ما أخرت وقال موسى للخضر :  أوصني فقال : كن بساما ولا تكن غضابا وكن نفاعا ولا تكن ضرارا وانزع عن  اللجاجة ولا تمش في غير حاجة ولا تضحك من غير عجب ولا تعير الخطائين  بخطاياهم وابك على خطيئتك يا ابن عمران وفي صحف موسى عجبا لمن أيقن بالنار  كيف يضحك عجبا لمن أيقن بالموت كيف يفرح عجبا لمن أيقن بالقدر كيف ينصب  عجبا لمن رأى الدنيا وتقلبها بأهلها كيف يطمئن إليها

“Janganlah  kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR.  At-Tirmizi)

Tertawa adalahcara seseorang mengekspresikan kegembiraan  didalam hatinya dengan dilahirkan melalui raut muka.Syariat melarang  seseorang banyak tertawa karena yang demikian dapat melemahkan tubuh dan  mendatangkan penyakit-penyakit hati.“Karena banyak tertawa dapat  mematikan hati” artinya menjadikannya tenggelam dalam kegelapan bagaikan  orang yang telah mati, tidak bermanfaat lagi baginya segala yang  bermanfaat dan tidak lagi dirinya mampu menepis hal-hal yang tidak ia  sukai.
Lukman al-Hakim berkata pada anaknya “Wahai  anakku...!Janganlah banyak tertawa tanpa kekaguman,Jangan melangkah  tanpa ada kepentingan,Jangan bertanya atas hal-hal yang tidak  bermanfaat,Janganlah hartamu kau sia-siakan, harta temanmu kau  lebih-lebihkanKarena hartamu adalah yang kau kuasai sedang harta  selainmu bukanlah harta yang kau miliki...!”

Nabi  Musa As. Berkata pada Nabi Khidir As., "Berilah aku pesan."Maka Khidir  berkata :"Jadilah engkau orang yang suka tersenyum, dan jangan menjadi  orang yang pemarah.Jadilah engkau orang yang banyak memberi manfaat, dan  jangan menjadi orang yang menjadi sumber bahaya (madhorot).Cabutlah  sifat membangkang, dan jangan engkau berjalan tanpa keperluan.Jangan  engkau tertawa tanpa kekaguman.Jangan engkau mempermalukan orang yang  salah karena kesalahan mereka.Menangislah terhadap kesalahanmu, wahai  putra 'Imran."

Pada lampiran-lampiran kitab Nabi  Musa As, dituturkan :Aku heran kepada orang yang meyakini adanya neraka,  bagaimana ia bisa tertawa?Aku heran kepada orang yang yang meyakini  kematian, bagaimana ia bisa gembira?Aku heran pada orang yang meyakini  takdir, bagaimana ia susah?Aku heran dengan orang yang meyakini sirnanya  dunia dan penghuninya akan tertbalik, bagaimana ia merasa tenteram di  dunia?
Faidh al-Qadiir I/124
----------------------------------------------------------------------------

الضحك  يدل على الغفلة عن الآخرة قال صلى الله عليه وسلم " لو تعلمون ما أعلم  لبكيتم كثيراً ولضحكتم قليلاً........وقال ابن عباس: من أذنب ذنباً وهو  يضحك دخل النار وهو يبكي. وقال محمد بن واسع: إذا رأيت في الجنة رجلاً يبكي  ألست تعجب من بكائه؟ قيل: بلى، قال: فالذي يضحك في الدنيا ولا يدري إلى  ماذا يصير هو أعجب منه؟ فهذه آفة الضحك والمذموم منه أن يستغرق ضحكاً،  والمحمود منه التبسم الذي ينكشف فيه السن ولا يسمع له صوت.

Tertawa  itu menunjukkan kelalaian akan akhirat, Nabi SAW bersabda “Andaikan  kalian emngetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian banyak mengangis  dan sedikit tertawa”
Ibn Abbas berkata “Barangsiapa menjalani dosa sementara ia tertawa maka masuklah ia didalam neraka dengan menangis”.
Muhammad  Bin Waasi’ berkata “Bila kau lihat seseorang yang berada disurga  menangis, apakah engkau tidak merasa heran ?Sesungguhnya orang yang  banyak tertawa didunia sementara ia tidak tahu akan tempat singgahnya  diakhirat kelak, lebih amat mengherankan darinya”
Demikianlah  sisi negatif dari tertawa dan sangat tercela bila hidup dunianya hanya  dihabiskan dengan bertawa ria, yang lebih terpuji adalah tersenyum  dengan gigi terlihat namun tidak sampai mengeluarkan suara gelak tawa.
Ihyaa ‘Uluumiddiin II/325

Wallaahu A’lamu Bis Showaab 

LINK ASAL:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1118107648237219/

Dokumen fb:
https://www.facebook.com/notes/diskusi-hukum-fiqih-berdasarkan-empat-madzhab/099-batasan-tertawa/1118241201557197/

Komentari

Lebih baru Lebih lama