ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·11 DESEMBER 2016
PERTANYAAN
Assalàmualaikumm....
Ajeng bade tangkelet, knapa pada bacaan tahiyat hanya tertera nabi muhammad dan nabi ibrahim. Knpa hanya tercantum nabi ibrahim bukan bukan nabi lain,???
Monggo butuh jawabane
[Suci Nieskia]
JAWABAN
Wa’alaikumussalam
Dalam menanggapi pertanyaan yang telah diajukan oleh Saudari Suci Nieskia Maka jawabannya adalah:
Kenapa Dalam Tasyahud hanya Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim disebutkan tidak Nabi lainnya? Karena Barokah dan Rahmat tidak ditutur secara bersamaan dalam alQuran selain Beliau seperti disebutkan dalam alQuran:
رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت
”Rahmat Allah dan berkat-Nya, dicurahkan atas kamu wahai ahlulbait”
Dituturkan penyebutan Nabi Ibrahim dalam shalawat tidak Nabi lainnya ada dua pendapat:
✔ Ketika Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam maka baginda Nabi mengucapkan salam tetapi tidak ada yang menjawabnya selain Nabi Ibrahim. Oleh sebab itu Nabi SAW memerintahkan kepada umatnya untuk mengucapkan salam pada tasyahud saat akhir shalat sampai hari kiamat sebagai balasan Untuk beliau.
✔ Ketika Nabi Ibrahim membangun Baitullah maka beliau dan para keluarganya berdoa kepada Allah supaya salam mereka disampaikan kepada Umat Nabi Muhammad yang melakukan haji. Oleh karena Ucapan salam yang kita lakukan setiap akhir shalat dalam tasyahud itu sebagai balasan kebaikan untuk beliau.
DASAR PENGAMBILAN:
ورخص إبراهيم بالذكر ؛ لأن الرحمة والبركة لم تجتمعا لنبي غيره. قال تعالى { رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت }
( قوله ورخص إبراهيم بالذكر إلخ ) عبارة الأجهوري في شرح مختصر ابن أبي جمرة نصها وإنما خص إبراهيم عليه الصلاة والسلام بذكره وآله في الصلاة لوجهين :
أحدهما أن نبينا عليه والصلاة والسلام رأى ليلة المعراج جميع الأنبياء وسلم على كل نبي ولم يسلم أحد منهم على أمته غيرإبراهيم فأمرنا نبينا أن نصلي عليه وعلى آله آخر كل صلاة إلى يوم القيامة مجازاة له على إحسانه
الثاني : أن إبراهيم لما فرغ من بناء البيت جلس مع أهله ودعا فقال اللهم من حج هذا البيت من شيوج أمة محمد فهبه مني السلام فقال أهل بيته : آمين ، فقال إسحاق : اللهم من حج هذ البيت من كهول أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ثم قال إسماعيل : اللهم من حج هذا البيت من شباب أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ، فقالت سارة : اللهم من حج هذا البيت من نساء أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ، فقالت هاجر : اللهم من حج هذا البيت من الموالي من النساء والرجال من أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ، فلما سبق منهم ذلك أمرنا بالصلاة عليهم مجازاة لهم انتهت .
Dikhususkan penuturan Nabi Ibrahim alaihis sholatu was salaam karena Rahmat dan Barikah tidak akan terkumpull pada Nabi selain Nabi Ibrahim,. Firman Allah : رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت
(Keterangan "Dikhususkan penuturan Nabi Ibrahim...) Ibarot al-Ajuury dalam Syarah kitab Mukhtashar bin Aby Jamrah yang telah beliau nas-kan "Sesungguhnya dikhususkannya penuturan Nabi Ibrahim alaihis shalatu wassalaam dan keluarganya dalam shalawat karena ada dua wajah (pendapat) :
Pertama : Sesungguhnya Nabi kita shallallahu alaihi wassalam pada malam Isra' mi'raj beliau melihat para Nabi lalu beliau mengucapkan salam pada mereka, namun tidak ada satupun dari mereka yang mengucapkan salam pada Umat Nabi selain Nabi Ibrahim, maka Nabi kita memerintahkan kepada kita agar kita bershalawat kepada beliau dan keluarganya disetiap akhir shalat sampai hari kiamat sebagai balasan kebaikan untuk beliau.
Kedua : Sesungguhnya Ibrahim manakala selesai membangun Baitullah ia duduk bersama keluarganya seraya berdoa "Ya Allah! Barang siapa yang melakukan haji kerumah Engkau ini (ditempat ini) dari golongan yang tua-tua dari umat Muhammad maka berikan (kirimkan) kepadanya salam dariku. Maka berkata keluarganya "Aamiin". Berkata Ishaq "Ya Allah! Barang siapa yang melakukan haji dirumah Engkau ini dari golongan Muhammad yang setengah baya dari golongan umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) kepadanya salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin". Kemudian berkata Isma'il "Ya Allah! Barang siapa yang melakukan haji dirumah Engkau ini dari golongan pemuda dari umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin". Maka berkata Sarah "Ya Allah! Barang siapa yang berhaji dirumah Engkau ini dari golongan perempuan dari umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin". Maka berkata Hajar "Ya Allah! Barang siapa berhaji dirumah Engkau ini dari golongan para Majikan dari umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin".
Manakala telah terdahulu dari mereka oleh yang demikian itu (ucapan salam) maka kita diperintahkan bershalawat atas mereka sebagai balasan untuk mereka.
Hasyiyah al-Jamaal III/428
(3) خص إبراهيم بالذكر، لأن الرحمة والبركة لم يجتمعا في القرآن لنبي غيره، قال تعالى: {رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت}
Nabi Ibrahim khusus disebut dalam sholawat ini karena barokah dan rahmat tidak ditutur dalam alquran secara bersamaan kecuali hanya pada beliau (tidak pada nabi yang lain) seperti dalam Firman Allah Ta’aalaa
”Rahmat Allah dan berkat-Nya, dicurahkan atas kamu wahai ahlulbait”
Al-Fiqh Al-Islaam Wa adillatuhu II/94
Wallahu A'lamu Bis Showaab.
Musyawirin: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
PERTANYAAN
Assalàmualaikumm....
Ajeng bade tangkelet, knapa pada bacaan tahiyat hanya tertera nabi muhammad dan nabi ibrahim. Knpa hanya tercantum nabi ibrahim bukan bukan nabi lain,???
Monggo butuh jawabane
[Suci Nieskia]
JAWABAN
Wa’alaikumussalam
Dalam menanggapi pertanyaan yang telah diajukan oleh Saudari Suci Nieskia Maka jawabannya adalah:
Kenapa Dalam Tasyahud hanya Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim disebutkan tidak Nabi lainnya? Karena Barokah dan Rahmat tidak ditutur secara bersamaan dalam alQuran selain Beliau seperti disebutkan dalam alQuran:
رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت
”Rahmat Allah dan berkat-Nya, dicurahkan atas kamu wahai ahlulbait”
Dituturkan penyebutan Nabi Ibrahim dalam shalawat tidak Nabi lainnya ada dua pendapat:
✔ Ketika Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam maka baginda Nabi mengucapkan salam tetapi tidak ada yang menjawabnya selain Nabi Ibrahim. Oleh sebab itu Nabi SAW memerintahkan kepada umatnya untuk mengucapkan salam pada tasyahud saat akhir shalat sampai hari kiamat sebagai balasan Untuk beliau.
✔ Ketika Nabi Ibrahim membangun Baitullah maka beliau dan para keluarganya berdoa kepada Allah supaya salam mereka disampaikan kepada Umat Nabi Muhammad yang melakukan haji. Oleh karena Ucapan salam yang kita lakukan setiap akhir shalat dalam tasyahud itu sebagai balasan kebaikan untuk beliau.
DASAR PENGAMBILAN:
ورخص إبراهيم بالذكر ؛ لأن الرحمة والبركة لم تجتمعا لنبي غيره. قال تعالى { رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت }
( قوله ورخص إبراهيم بالذكر إلخ ) عبارة الأجهوري في شرح مختصر ابن أبي جمرة نصها وإنما خص إبراهيم عليه الصلاة والسلام بذكره وآله في الصلاة لوجهين :
أحدهما أن نبينا عليه والصلاة والسلام رأى ليلة المعراج جميع الأنبياء وسلم على كل نبي ولم يسلم أحد منهم على أمته غيرإبراهيم فأمرنا نبينا أن نصلي عليه وعلى آله آخر كل صلاة إلى يوم القيامة مجازاة له على إحسانه
الثاني : أن إبراهيم لما فرغ من بناء البيت جلس مع أهله ودعا فقال اللهم من حج هذا البيت من شيوج أمة محمد فهبه مني السلام فقال أهل بيته : آمين ، فقال إسحاق : اللهم من حج هذ البيت من كهول أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ثم قال إسماعيل : اللهم من حج هذا البيت من شباب أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ، فقالت سارة : اللهم من حج هذا البيت من نساء أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ، فقالت هاجر : اللهم من حج هذا البيت من الموالي من النساء والرجال من أمة محمد فهبه مني السلام فقالوا : آمين ، فلما سبق منهم ذلك أمرنا بالصلاة عليهم مجازاة لهم انتهت .
Dikhususkan penuturan Nabi Ibrahim alaihis sholatu was salaam karena Rahmat dan Barikah tidak akan terkumpull pada Nabi selain Nabi Ibrahim,. Firman Allah : رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت
(Keterangan "Dikhususkan penuturan Nabi Ibrahim...) Ibarot al-Ajuury dalam Syarah kitab Mukhtashar bin Aby Jamrah yang telah beliau nas-kan "Sesungguhnya dikhususkannya penuturan Nabi Ibrahim alaihis shalatu wassalaam dan keluarganya dalam shalawat karena ada dua wajah (pendapat) :
Pertama : Sesungguhnya Nabi kita shallallahu alaihi wassalam pada malam Isra' mi'raj beliau melihat para Nabi lalu beliau mengucapkan salam pada mereka, namun tidak ada satupun dari mereka yang mengucapkan salam pada Umat Nabi selain Nabi Ibrahim, maka Nabi kita memerintahkan kepada kita agar kita bershalawat kepada beliau dan keluarganya disetiap akhir shalat sampai hari kiamat sebagai balasan kebaikan untuk beliau.
Kedua : Sesungguhnya Ibrahim manakala selesai membangun Baitullah ia duduk bersama keluarganya seraya berdoa "Ya Allah! Barang siapa yang melakukan haji kerumah Engkau ini (ditempat ini) dari golongan yang tua-tua dari umat Muhammad maka berikan (kirimkan) kepadanya salam dariku. Maka berkata keluarganya "Aamiin". Berkata Ishaq "Ya Allah! Barang siapa yang melakukan haji dirumah Engkau ini dari golongan Muhammad yang setengah baya dari golongan umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) kepadanya salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin". Kemudian berkata Isma'il "Ya Allah! Barang siapa yang melakukan haji dirumah Engkau ini dari golongan pemuda dari umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin". Maka berkata Sarah "Ya Allah! Barang siapa yang berhaji dirumah Engkau ini dari golongan perempuan dari umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin". Maka berkata Hajar "Ya Allah! Barang siapa berhaji dirumah Engkau ini dari golongan para Majikan dari umat Muhammad, maka berikan (kirimkan) salam dariku". Maka keluarganya berkata "Aamiin".
Manakala telah terdahulu dari mereka oleh yang demikian itu (ucapan salam) maka kita diperintahkan bershalawat atas mereka sebagai balasan untuk mereka.
Hasyiyah al-Jamaal III/428
(3) خص إبراهيم بالذكر، لأن الرحمة والبركة لم يجتمعا في القرآن لنبي غيره، قال تعالى: {رحمة الله وبركاته عليكم أهل البيت}
Nabi Ibrahim khusus disebut dalam sholawat ini karena barokah dan rahmat tidak ditutur dalam alquran secara bersamaan kecuali hanya pada beliau (tidak pada nabi yang lain) seperti dalam Firman Allah Ta’aalaa
”Rahmat Allah dan berkat-Nya, dicurahkan atas kamu wahai ahlulbait”
Al-Fiqh Al-Islaam Wa adillatuhu II/94
Wallahu A'lamu Bis Showaab.
Musyawirin: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi