0525. FIQIH JENAZAH : CARA MENGURUS ORGAN TUBUH YANG DIAMPUTASI

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·18 APRIL 2017

PERTANYAAN
> Pili Bato
Assalamungalaikum. Numpang tanya? tatacara penguburan hasil amputasi terhadap salah satu anggota badan akibat tindakan medik tertentu. Apakah sama seperti tatacara penguburan jenasah yang meliputi dimandikan, disholatkan dst. Bgmn pandangan islam terhadap jenasah yang dikuburkan dengan anggota badan yang tidak lengkap, karena tindakan amputasi tersebut 

JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 
Wa'alaikumussalam Wr.Wb

Untuk anggota tubuh yang diamputasi dan kemudian orangnya mati, maka cara mengurusnya sama seperti mengurus mayat pada umumnya. Tetapi jika orangnya tetep hidup, maka cara mengurusnya cukup disucikan, dikafani kemudian dikubur tidak disholati.

Untuk keumuman amputasi cara mengurusnya seperti itu, bagian tubuh yg terpotong misal tangan di sucikan, dibungkus kemudian dimakamkan. Tanpa disholati, karena bukan termasuk mayat. Orangnya yg dipotong masih hidup.

Begitulah...

-. Sekira dipotong terus orangnya mati (disini matinya ‘aqiba) maka bagian yg terpotong terbilang mayat
-. Jika tidak langsung mati, maka hanya disucikan, dibungkus lalu di kubur
Persyaratan dalam pensucian, anggota tubuhnya tidak ta’adzur. Jika ta’adzur dimandikan dan ditayamumi maka lgsg dibungkus dan dikubur.

البجيرمى على الخطيب ٢/ ٥٣٧ مكتبة دار الكتب العلمية
و لو وجد جزء ميت مسلم غير شهيد صلى عليه بعد غسله و ستره بخرقة و دفن كالميت الحاضر
قوله :(و لو وجد جزء ميت) اى تحقق انفصاله منه حال موته او فى حياته و مات عقبه فخرج المنفصل من حي و لم يمت عقبه اشا وجد بعد موته فلا يصلى عليه، و يسن مواراته بخرقة و دفنه انتهى م د. 

Link Mudzakaroh:

Komentari

Lebih baru Lebih lama