0847. HUKUM LAKI-LAKI BERAMBUT PANJANG (II)

Pertanyaan:
Assalaamu'alaikum warohmatullohi wabarokaatuh..

 Apa hukumnya seorang laki laki berambut panjang 
dan apa hukumnya wanita berambut pendek atau tomboy..
Apakah didalam negara indonesia sekarang ini tidak baik?
sekian dan wassalaamu'alaikym warohmatulloohi wabarokaatuh....
[Sahabat Wali]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh


Hukum asal memanjangkan rambut boleh (tidak sunah) tentu dengan syarat tidak sama panjang dengan panjang rambut perempuan pada umumnya, kalau tidak haram karena tasyabbuh.


تجوز إطالة شعر الرأس وحلقه جميعه، لما أخرجه أحمد وأبو داود والنسائي بإسناد صحيح عن ابن عمر: «أن النبي صلّى الله عليه وسلم رأى صبياً قد حلق بعض رأسه، وترك بعضه، فنهاهم عن ذلك، وقال: احلقوا كله، أو ذروا كله» وفيه دليل على جواز حلق الرأس جميعه، قال الغزالي: لا بأس به لمن أراد التنظيف.
“Diperbolehkan memanjangkan rambut dan mencukur semuanya, diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwasanya Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam melihat anak-anak mencukur sebagian rambutnya dan meninggalkan sebagiannya maka beliau melarang hal itu, lalu beliau bersabda: ‘Cukurlah semuanya atau tinggalkan semuanya’ (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai dengan sanad yang Shahih)
Dalam hadits tersebut merupakan dalil boleh mencukur rambut kepala semuanya, berkata Al Ghazali: ‘Tidak mengapa bagi yang menghendaki kebersihan’”
[Al Fiqh Al Islami Wa Adillatuh VI/2678]


مسألة: ي): ضابط التشبه المحرم من تشبه الرجال بالنساء وعكسه ما ذكروه في الفتح والتحفة والإمداد وشن الغارة، وتبعه الرملي في النهاية هو أن يتزيا أحدهما بما يختص بالآخر، أو يغلب اختصاصه به في ذلك المحل الذي هما فيه.

“Batasan penyerupaan yang di haramkan pada kasus penyerupaan orang laki-laki pada perempuan dan sebaliknya adalah apa yang diterangkan oleh Ulama Fiqh dalam kitab Fath aljawaad, Tuhfah, Imdaad dan kitab syun alghooroh. Imam Romli juga mengikutinya dalam kitab Annihaayah, Batasannya adalah : "Bila salah satu dari lelaki atau wanita tersebut berhias memakai barang yang dikhususkan untuk lainnya atau pakaian yang jamak di gunakan pada tempat tinggal lelaki dan wanita tersebut"” [Bughyah Almustarsyidiin 604]. 
Wallahu A'lamu Bis Showaab

[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama