1653. MELAKSANAKAN HAJI TAPI MEMPUNYAI HUTANG, GIMANA SEHARUSNYA?

Sumber gambar: NU online Jatim

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum Ustadz... Izin bertanya. Bagaimana jika ada orang yg ingin sekali melaksanakan Umroh dan Haji. Tapi masih memiliki ada utang kepada orang lain. Bagaimana ini Ustadz?
(Ibn Muhammad)

Jawaban:

Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Dia tidak boleh melakukan haji bila hutang tersebut sudah jatuh temponya atau harus segera dilunasi, bahkan andaikan ia sudah Ihram maka ia tidak boleh melakukan tahallul tapi segera hentikan hajinya dan membayar hutang, bahkan orang yang menghutangi boleh mencegahnya berangkat haji, padahal dia mampu membayarnya. Berbeda halnya, bila hutang itu belum jatuh temponya atau tidak harus segera dilunasi, terlebih bisa ngomong baik-baik dengan yang menghutangi (berunding gitu) yakni bisa ditunda maka ia boleh berangkat haji, meskipun disunahkan ia meninggalkan bekal untuk membayar hutang atau membayarnya dulu.

Wallahu A'lam

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Ibarot :

المجموع شرح المهذب للنووي ج ٨ ص ٣٥٣ المكتبة الشاملة
(فَرْعٌ)
قَالَ أَصْحَابُنَا مَنْ عَلَيْهِ دَيْنٌ حَالٌّ وَهُوَ مُوسِرٌ يَجُوزُ لِمُسْتَحِقِّ الدَّيْنِ مَنْعُهُ مِنْ الْخُرُوجِ
إلَى الْحَجِّ وَحَبْسُهُ مَا لَمْ يُؤَدِّ الدَّيْنَ فَإِنْ كَانَ أَحْرَمَ فَلَيْسَ لَهُ التَّحَلُّلُ كَمَا سَبَقَ بَلْ عَلَيْهِ قَضَاءُ الدَّيْنِ وَالْمُضِيُّ فِي الْحَجِّ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَلَا مُطَالَبَةَ وَلَا مَنْعَ وَإِنْ كَانَ مُؤَجَّلًا فَلَا مَنْعَ وَلَا مُطَالَبَةَ لَكِنْ يُسْتَحَبُّ أَنْ لَا يَخْرُجَ حَتَّى يُوَكِّلَ مَنْ يَقْضِي الدَّيْنَ عِنْدَ حُلُولِهِ

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama