ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·29 OKTOBER 2016
PERTANYAAN
> Ãbdûl Ãzïs Ñåbåwï
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...
.
mau nnyk ni
Bila air lbih dri 2 kullah brubah bau dan rasa krna kaporit, mka air tdi mnjdi air ap ?? Suci/mensucikan atau suci tpi tdk dpat mensucikan... Syukran
JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa’alaikumussalam
Hukum air yang bercampur dengan kaporit ditafshil sebagai berikut:
~ Bila air yang bercampur dengan kaporit tersebut sedikit sehingga air tersebut masih layak dikatakan air mutlak dan air itu tidak tercegah dari asalnya yakni mutlak dan berubahnya air tidak dapat menghalangi kemutlakan air artinya, masih layak disebut air tanpa di kaitkan denga kaporit. Maka hukumnya tetap pada asalnya yakni suci mensucikan.
~ Bila perubahannya banyak dalam arti berubahnya dapat menghalangi nama air secara mutlaq atasnya, sehingga air itu dinamakan air kaporit, tidak disebut lagi sebagai air secara mutlaq, maka hukum air tersebut tidak lagi mensucikan.
وَإِذَا وَقَعَ فِي الْمَاءِ شَيْءٌ حَلاَلٌ فَغَيَّرَ لَهُ رِيحًا أَوْ طَعْمًا وَلَمْ يَكُنِ الْمَاءُ مُسْتَهْلَكًا فِيهِ فَلاَ بَأْسَ أَنْ يَتَوَضَّأَ بِهِ وَذَلِكَ أَنْ يَقَعَ فِيهِ الْبَانُ أَوْ الْقَطِرَانُ فَيَظْهَرُ رِيحُهُ أَوْ مَا أَشْبَهَهُ وَإِنْ أُخِذَ مَاءٌ فَشِيبَ بِهِ لَبَنٌ أَوْ سَوِيْقٌ أَوْ عَسَلٌ فَصَارَ الْمَاءُ مُسْتَهْلَكًا فِيهِ لَمْ يُتَوَضَّأْ بِهِ ِلانَّ الْمَاءَ مُسْتَهْلَكٌ فِيهِ إنَّمَا يُقَالُ لِهَذَا مَاءُ سَوِيْقٍ وَلَبَنٍ وَعَسَلٍ مَشُوْبٌ
Apabila jatuh dalam air sesuatu benda yang halal yang dapat merubah air, bau atau rasanya. Sedangkan air itu tidak larut dalam benda tersebut, maka tidak mengapa berwudhu’ dengannya. Yang demikian adalah seperti jatuh dalam air pohon kayu atau pelangkin, maka muncullah baunya atau yang serupa dengan itu. Dan seandainya diambil air dicampur dengan dengan susu, tepung atau madu, maka air itu kemudian larut dalamnya, maka tidak boleh berwudhu’ dengannya. Karena air larut dalamnya, sehingga dikatakan bagi ini air tepung, air susu atau air madu bercampur.
Al-Umm II/21
(والمتغير) أي ومن هذا القسم الماءُ المتغير أحدُ أوصافه (بما) أي بشيء (خالطه من الطاهرات) تغيُّرًا يمنع إطلاق اسم الماء عليه؛ فإنه طاهر غير طهور
Dan air yang berubah : maksudnya termasuk dalam pembagian ini adalah air yang berubah salah satu sifatnya dengan sebab sesuatu benda yang suci yang bercampur (larut) dimana berubahnya menghalangi nama air atasnya secara mutlaq. Maka air itu suci tidak menyucikan.
Fath al-Qoriib I/31
Wallahu A'lamu Bis Showaab
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1136231606424823/
LINK TERKAIT: 097. THOHAROH : STATUS AIR CAMPURAN THOHHIR DENGAN GHOIRU MUTHOHHIR
PERTANYAAN
> Ãbdûl Ãzïs Ñåbåwï
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh...
.
mau nnyk ni
Bila air lbih dri 2 kullah brubah bau dan rasa krna kaporit, mka air tdi mnjdi air ap ?? Suci/mensucikan atau suci tpi tdk dpat mensucikan... Syukran
JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa’alaikumussalam
Hukum air yang bercampur dengan kaporit ditafshil sebagai berikut:
~ Bila air yang bercampur dengan kaporit tersebut sedikit sehingga air tersebut masih layak dikatakan air mutlak dan air itu tidak tercegah dari asalnya yakni mutlak dan berubahnya air tidak dapat menghalangi kemutlakan air artinya, masih layak disebut air tanpa di kaitkan denga kaporit. Maka hukumnya tetap pada asalnya yakni suci mensucikan.
~ Bila perubahannya banyak dalam arti berubahnya dapat menghalangi nama air secara mutlaq atasnya, sehingga air itu dinamakan air kaporit, tidak disebut lagi sebagai air secara mutlaq, maka hukum air tersebut tidak lagi mensucikan.
وَإِذَا وَقَعَ فِي الْمَاءِ شَيْءٌ حَلاَلٌ فَغَيَّرَ لَهُ رِيحًا أَوْ طَعْمًا وَلَمْ يَكُنِ الْمَاءُ مُسْتَهْلَكًا فِيهِ فَلاَ بَأْسَ أَنْ يَتَوَضَّأَ بِهِ وَذَلِكَ أَنْ يَقَعَ فِيهِ الْبَانُ أَوْ الْقَطِرَانُ فَيَظْهَرُ رِيحُهُ أَوْ مَا أَشْبَهَهُ وَإِنْ أُخِذَ مَاءٌ فَشِيبَ بِهِ لَبَنٌ أَوْ سَوِيْقٌ أَوْ عَسَلٌ فَصَارَ الْمَاءُ مُسْتَهْلَكًا فِيهِ لَمْ يُتَوَضَّأْ بِهِ ِلانَّ الْمَاءَ مُسْتَهْلَكٌ فِيهِ إنَّمَا يُقَالُ لِهَذَا مَاءُ سَوِيْقٍ وَلَبَنٍ وَعَسَلٍ مَشُوْبٌ
Apabila jatuh dalam air sesuatu benda yang halal yang dapat merubah air, bau atau rasanya. Sedangkan air itu tidak larut dalam benda tersebut, maka tidak mengapa berwudhu’ dengannya. Yang demikian adalah seperti jatuh dalam air pohon kayu atau pelangkin, maka muncullah baunya atau yang serupa dengan itu. Dan seandainya diambil air dicampur dengan dengan susu, tepung atau madu, maka air itu kemudian larut dalamnya, maka tidak boleh berwudhu’ dengannya. Karena air larut dalamnya, sehingga dikatakan bagi ini air tepung, air susu atau air madu bercampur.
Al-Umm II/21
(والمتغير) أي ومن هذا القسم الماءُ المتغير أحدُ أوصافه (بما) أي بشيء (خالطه من الطاهرات) تغيُّرًا يمنع إطلاق اسم الماء عليه؛ فإنه طاهر غير طهور
Dan air yang berubah : maksudnya termasuk dalam pembagian ini adalah air yang berubah salah satu sifatnya dengan sebab sesuatu benda yang suci yang bercampur (larut) dimana berubahnya menghalangi nama air atasnya secara mutlaq. Maka air itu suci tidak menyucikan.
Fath al-Qoriib I/31
Wallahu A'lamu Bis Showaab
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1136231606424823/
LINK TERKAIT: 097. THOHAROH : STATUS AIR CAMPURAN THOHHIR DENGAN GHOIRU MUTHOHHIR