PERTANYAAN
>Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
8 November pukul 8:00
Titipan:
Assalamualaikum..
Mas mbak derek tanglet
Apa hukumnya orang yang mempunyai hutang ketika sudah meninggal dunia dan hutangnya itu sudah di ikhlaskan sama yang memberi pinjaman.. apakah hutang itu masih wajib dibayar atau tidak ya ??
-------------------------
Assalamu'alaikum
Kita punya hutang kepada seseorang tetapi ketika hendak dibayar kata orang itu ambil sajalah, apakah wajib dibayar juga atau sudah gugur tanggungannya.
Terima kasih
JAWABAN
>Nur Hamzah .
wa alaikumus salaam
kalo sudah dibebaskan hutangnya maka hutang sudah gugur dan tdk wajib dibayar lagi .
- kitab tafsir al qurtuby (3/340)
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(al baqoroh ayat 280)
وروى مسلم عن أبي مسعود قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : حوسب رجل ممن كان قبلكم فلم يوجد له من الخير شيء إلا أنه كان يخالط الناس وكان موسرا فكان يأمر غلمانه أن يتجاوزوا عن المعسر قال : قال الله عز وجل نحن أحق بذلك منه تجاوزوا عنه .
Imam Muslim meriwauatkan dari abi mas'ud berkata :
Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
"Ada seorang lelaki sebelum kalian dihisab ternyata tidak didapati baginya amalan kebajikan kecuali dia dulunya orang yang lapang (berkecukupan) dia biasa berhubungan dengan orang lain, dan dia menyuruh para pegawainya untuk mema’afkan orang yang kesulitan. Maka Allah Azza wa Jalla memerintahkan para malaikat-Nya: ‘Kita lebih berhak untuk itu dari dia, ma’afkanlah dia"
وروي عن أبي قتادة أنه طلب غريما له فتوارى عنه ثم وجده فقال : إني معسر . فقال : آلله ؟ قال : آلله . قال : فإني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من سره أن ينجيه الله من كرب يوم القيامة فلينفس عن معسر أو يضع عنه ،
dan imam Muslim meriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa beliau menagih dari seorang yang banyak hutang kepadanya, orang tersebut bersembunyi darinya sehingga ia mendapatkannya, lalu orang tersebut berkata:
“Sesungguhnya aku kesukaran(untuk bayar hutang)”,
Lalu Abu Qatadah bertanya: “Demi Allah”,
orang tersebut menjawab: “Demi Allah”,
Abu Qatadah berkata: “Sesungguhnya aku telah medengar Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menyukai Allah menyelamatkannya dari penderitaan hari kiamat, maka lapangkanlah bagi seorang yang kesukaran (bayar hutang) atau bebaskanlah ia (dari hutangnya).”
وفي حديث أبي اليسر الطويل - واسمه ، كعب بن عمرو - أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من أنظر معسرا أو وضع عنه أظله الله في ظله .
dan dalam haditsnya abil yasr yg panjang - dan namanya adalah ka'b bin 'amr- bahwa beliau mendengar Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" “Barangsiapa yang menunggu seorang yang kesukaran atau membebaskannya, niscaya Allah akan menaunginya dalam naungan-Nya ."
وإنظار المعسر تأخيره إلى أن يوسر . والوضع عنه إسقاط الدين عن ذمته
maksud dari menunggu orang yg kesukaran adalah mengakhirkannya sampai lapang,
dan maksud dari membebaskannya adalah MENGGUGURKAN HUTANG dari tanggungannya.
wallohu a'lam.
>Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
8 November pukul 8:00
Titipan:
Assalamualaikum..
Mas mbak derek tanglet
Apa hukumnya orang yang mempunyai hutang ketika sudah meninggal dunia dan hutangnya itu sudah di ikhlaskan sama yang memberi pinjaman.. apakah hutang itu masih wajib dibayar atau tidak ya ??
-------------------------
Assalamu'alaikum
Kita punya hutang kepada seseorang tetapi ketika hendak dibayar kata orang itu ambil sajalah, apakah wajib dibayar juga atau sudah gugur tanggungannya.
Terima kasih
JAWABAN
>Nur Hamzah .
wa alaikumus salaam
kalo sudah dibebaskan hutangnya maka hutang sudah gugur dan tdk wajib dibayar lagi .
- kitab tafsir al qurtuby (3/340)
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.
(al baqoroh ayat 280)
وروى مسلم عن أبي مسعود قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : حوسب رجل ممن كان قبلكم فلم يوجد له من الخير شيء إلا أنه كان يخالط الناس وكان موسرا فكان يأمر غلمانه أن يتجاوزوا عن المعسر قال : قال الله عز وجل نحن أحق بذلك منه تجاوزوا عنه .
Imam Muslim meriwauatkan dari abi mas'ud berkata :
Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
"Ada seorang lelaki sebelum kalian dihisab ternyata tidak didapati baginya amalan kebajikan kecuali dia dulunya orang yang lapang (berkecukupan) dia biasa berhubungan dengan orang lain, dan dia menyuruh para pegawainya untuk mema’afkan orang yang kesulitan. Maka Allah Azza wa Jalla memerintahkan para malaikat-Nya: ‘Kita lebih berhak untuk itu dari dia, ma’afkanlah dia"
وروي عن أبي قتادة أنه طلب غريما له فتوارى عنه ثم وجده فقال : إني معسر . فقال : آلله ؟ قال : آلله . قال : فإني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من سره أن ينجيه الله من كرب يوم القيامة فلينفس عن معسر أو يضع عنه ،
dan imam Muslim meriwayatkan dari Abu Qatadah bahwa beliau menagih dari seorang yang banyak hutang kepadanya, orang tersebut bersembunyi darinya sehingga ia mendapatkannya, lalu orang tersebut berkata:
“Sesungguhnya aku kesukaran(untuk bayar hutang)”,
Lalu Abu Qatadah bertanya: “Demi Allah”,
orang tersebut menjawab: “Demi Allah”,
Abu Qatadah berkata: “Sesungguhnya aku telah medengar Rasululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang menyukai Allah menyelamatkannya dari penderitaan hari kiamat, maka lapangkanlah bagi seorang yang kesukaran (bayar hutang) atau bebaskanlah ia (dari hutangnya).”
وفي حديث أبي اليسر الطويل - واسمه ، كعب بن عمرو - أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : من أنظر معسرا أو وضع عنه أظله الله في ظله .
dan dalam haditsnya abil yasr yg panjang - dan namanya adalah ka'b bin 'amr- bahwa beliau mendengar Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" “Barangsiapa yang menunggu seorang yang kesukaran atau membebaskannya, niscaya Allah akan menaunginya dalam naungan-Nya ."
وإنظار المعسر تأخيره إلى أن يوسر . والوضع عنه إسقاط الدين عن ذمته
maksud dari menunggu orang yg kesukaran adalah mengakhirkannya sampai lapang,
dan maksud dari membebaskannya adalah MENGGUGURKAN HUTANG dari tanggungannya.
wallohu a'lam.