Oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
SEBELUM MENDAKWAHKAN ORANG LAIN DAKWAHKANLAH DIRI SENDIRI
Sebelum mendakwahkan orang lain maka dakwahkan dahulu diri sendiri jangan menyuruh orang lain tapi yang menyuruh tidak melakukan. Hal ini sebagai peringatan bagi kebanyakan DA'I, dimana mereka menyampaikan ceramah dalam suatu acara tertentu baik khutbah, ceramah, safari romadhon dan sebagainya, mereka menyeru orang yang melakukan ini dan itu dan harus melakukan ini dan itu tetapi dalam realita kehidupan sehari-hari yang mereka ceramahin tersebut tidak sesuai yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari.
Memang, dalam Islam 'Amar Ma'ruf nahi munkar sangat digalakkan walaupun si penyeru belum melakukannya. Namun setidaknya harus juga diperhatikan bahwa bagi masyarakat awam orang-orang tidak menilai tingginya Ilmu seseorang, tidak melihat selama ia sekolah sudah bera S ia dapatkan, walaupun S 10, yang orang-orang lihat adalah sikap, wibawa seseorang, karena bila orang yang menyeru kepada suatu kebajikan tetapi dia tidak melakukannya atau ia melarang umat Manusia melakukan ini dan itu tetapi ia sendiri terjatuh ke dalamnya maka dalam Masyarakat orang seperti ia tidak akan dihargai bahkan ia selalu disebut-sebut orang. Oleh karena itu, seimbangkanlah dengan yang disampaikan dengan perbuatan sehari-hari.
فيض القدير : (508/5)
٨١٣٤ - (مثل العالم الذي يعلم الناس الخير وينسى نفسه كمثل السراج يضيء للناس) في الدنيا (ويحرق نفسه)
"Perumpamaan orang yang mengajar kebaikan kepada manusia lain dan melupakan dirinya untuk diamalkan seumpama pelita yang menerangi manusia lain dan membakar dirinya sendiri".
http://shamela.ws/browse.php/book-21660/page-8194
Nabi saw bersabda:
إن أخوف ما أخاف عليكم بعدي كل منافق عليم اللسان
” Sesungguhnya perkara yang amat aku takuti berlaku kepada kamu selepas kewafatanku adalah orang munafik yang pandai bercakap (tapi tidak mengamalkannya).”
[Hr Thabrani, Bazzar dan Ahmad – SAHIH]
http://islamport.com/d/1/alb/1/53/450.html
http://islamport.com/d/1/krj/1/77/1032.html
http://islamport.com/d/1/mtn/1/81/2959.html
http://www.islamport.com/b/3/alhadeeth/motoon/%DF%CA%C8%20%C7%E1%E3%CA%E6%E4/%CC%E3%DA%20%C7%E1%CC%E6%C7%E3%DA%20%C3%E6%20%C7%E1%CC%C7%E3%DA%20%C7%E1%DF%C8%ED%D1%20%E1%E1%D3%ED%E6%D8%ED/%CC%E3%DA%20%C7%E1%CC%E6%C7%E3%DA%20%C3%E6%20%C7%E1%CC%C7%E3%DA%20%C7%E1%DF%C8%ED%D1%20%E1%E1%D3%ED%E6%D8%ED%20033.html
Hadits diatas tidak hanya berlaku dalam urusan agama (akhirat) saja tapi juga berlaku dalam urusan dunia.
8115 - "مثل العالم الذي يعلم الناس الخير وينسى نفسه كمثل السراج يضيء للناس ويحرق نفسه" (طب) والضياء عن جندب".
(مثل العالم الذي يعلم الناس الخير) في دينهم ودنياهم. (وينسى نفسه) فلا يعمل بما قاله (كمثل السراج) بين وجه الشبه بقوله: (يضيء للناس) في الدنيا
وفي الآخرة ينتفعون بما أفادهم. (ويحرق نفسه) في الآخرة بنار مخالفته بل أثره في الدنيا فشؤم المخالفة في الدارين لاحق لصاحبه بصلاح غيره في هلاكه. ولذا يقال العلماء ثلاثة: منقذ لنفسه وغيره من الوبال وهو الراغب إلى الله عن الدنيا ظاهراً وباطناً، ومهلك نفسه وغيره وهو الداعي إلى الدنيا فهذا يحرق نفسه وغيره، ومهلك نفسه منقذ غيره وهو من دعا إلى الله ورفض الدنيا ظاهراً ولم يعمل بعلمه وهو الذي أراده - صلى الله عليه وسلم - إذ الثاني ليس معلماً للخير والأول لا يحتاج إلى ضرب المثل وفي هؤلاء قال عيسى عليه السلام: "يا علماء السوء جعلتم الدنيا على رؤوسكم والآخرة تحت أقدامكم قولكم شفاء وعملكم داء" (1).
__________________________________
(1) أخرجه الخطيب البغدادي في اقتضاء العلم العمل (1/ 67)، وابن عساكر في تاريخ دمشق (47/ 461).
http://shamela.ws/browse.php/book-122096/page-5392
http://shamela.ws/browse.php/book-122096/page-5392#page-5393
كنز العمال
8975 - ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﻳﻨﺴﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻔﺘﻴﻠﺔ ﺗﻀﻲﺀ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻭﺗﺤﺮﻕ ﻧﻔﺴﻬﺎ ( ﻃﺐ ) ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﺑﺮﺯﺓ ( 10/335 ) 28976 - ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﻳﻨﺴﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻛﻤﺜﻞ ﺍﻟﺴﺮﺍﺝ ﻳﻀﻲﺀ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻭﻳﺤﺮﻕ ﻧﻔﺴﻪ ( ﻃﺐ ) ﻭﺍﻟﻀﻴﺎﺀ - ﻋﻦ ﺟﻨﺪﺏ ( 10/335
http://islamport.com/d/1/krj/1/77/1032.html
**************************************************
Keterangan Amar Ma'ruf Nahi Munkar tidak harus orang yang sempurna
شرح الننووى على مسلم
قال العلماء : ولا يشترط في الآمر والناهي أن يكون كامل الحال ممتثلا ما يأمر به مجتنبا ما ينهى عنه ، بل عليه الأمر وإن كان مخلا بما يأمر به ، والنهي وإن كان متلبسا بما ينهى عنه ; فإنه يجب عليه شيئان أن يأمر نفسه وينهاها ، ويأمر غيره وينهاه ، فإذا أخل بأحدهما كيف يباح له الإخلال بالآخر ؟
Ulama' berkata :
"Tidak disyaratkan dalam amar ma'ruf nahi mungkar adanya orang yg sempurna keadannya, melakukan apa yg di perintahkan dan menjauhi yg dilarangnya, tapi dia tetap wajib memerintahkan kebaikan walaupun dia masih melanggar apa yg diperintahkannya dan wajib mencegah kemungkaran walaupun dia melakukan apa yg dilarangnya, karena kewajiban seseorang ada dua :
1. memerintahkan kebaikan pada diri sendiri dan mencegah keburukan pada diri sendiri.
2. memerintahkan kebaikan pada orang lain dan mencegah keburukan pada orang lain.
Jika melanggar salah satunya, bagaimana bisa dia diperbolehkan untuk melanggar yg satunya lagi ?"
http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php…
إحياء علوم الدين - ج 2 - ص 329 -
فقد روى عن أنس رضى الله عنه قال ((قلنا يا رسول الله لانأمر بالمعروف حتى نعمل به كله ولاننهى عن المنكر حتى نجتنبه كله فقال صلى الله عليه وسلم بل مُرُوا بالمعروف وإن لم تعملوا به كله وَانْهَوا عن المنكر وإن لم تحتنبوه كله)
________________________
(2) حديث أنس قلنا يا رسول الله لا نأمر بالمعروف حتى نعمل به كله ولا ننهى عن المنكر حتى نجتنبه كله فقال صلى الله عليه وسلم بل مروا بالمعروف وإن لم تعملوا به كله وانهوا عن المنكر وإن لم تجتنبوه كله أخرجه الطبراني في المعجم الصغير والأوسط وفيه عبد القدوس بن حبيب أجمعوا على تركه
http://shamela.ws/browse.php/book-9472/page-694
Dari Anas ra. ia berkata (aku berkata “wahai rosulullah aku tidak akan perintah kebaikan sehingga aku melakukannya terlebih dahulu dan aku tidak akan mencegah kemungkaran sehingga aku menjauhinya terlebih dahulu”.
Lalu Rosululloh saw. berkata :
“Perintahlah kebaikan meskipun kalian tidak melakukannya dan cegahlah kemungkaran meskipun kalian tidak menjauhinya”).
CATATAN:
Hadits diatas dho'if
http://www.islamport.com/b/3/alhadeeth/takhreej/%DF%CA%C8%20%C7%E1%CA%CE%D1%ED%CC/%E3%CC%E3%DA%20%C7%E1%D2%E6%C7%C6%CF%20%E6%E3%E4%C8%DA%20%C7%E1%DD%E6%C7%C6%CF/%E3%CC%E3%DA%20%C7%E1%D2%E6%C7%C6%CF%20%E6%E3%E4%C8%DA%20%C7%E1%DD%E6%C7%C6%CF%20039.html
الأخلاق والسيار لإبن حزم
وَلَو لم ينْه عَن الشَّرّ إِلَّا من لَيْسَ فِيهِ مِنْهُ شَيْء وَلَا أَمر بِالْخَيرِ إِلَّا من استوعبه لما نهى أحد عَن شَرّ وَلَا أَمر بِخَير بعد النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم
Jikalau tidak ada yg mencegah keburukan kecuali orang yg tidak mempunyai keburukan sama sekali, dan jikalau tidak ada yg memerintahkan kebaikan kecuali orang yg telah melakukan semua kebaikan tentunya tidak ada seorang pun yang mencegah dari keburukan dan tdk ada seorangpun yang memerintahkan kebaikan kecuali Nabi shollallohu alaihi wasallam.
Telah shohih dari al hasan bahwa beliau mendengar seseorang berkata :
"Tidak wajib mencegah keburukan kecuali orang yg tdk melakukan keburukan."
Kemudian al hasan berkata :
"Iblis suka sekali jika dia mengalahkan kita dengan kalimat ini, hingga tidak ada seorang pun yg mencegah kemungkaran dan tdk ada seorangpun yg memerintahkan kebaikan. "
https://ar.wikisource.org/…/%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%81%D8%AD%…
KESIMPULAN:
Jika kita menyampaikan suatu kebaikan apapun bentuknya begitu juga melarang sesuatu kepada orang lain hendaknya kita berusaha apa yang kita sampaikan kita juga melakukannya atau menghindarinya. Inilah yang lebih utama disamping sebagai bentuk wibawa dan etika dan sebagai contoh yang baik. Namun, hal itu bukanlah suatu syarat untuk menyampaikan amar ma'ruf Nahi Munkar cuma sebagai perbuatan yang paling diutama dalam masyarakat, lebih-lebih dalam pandangan Allah. Yang tidak BOLEH adalah ia menyeru amar ma'ruf nahi Munkar tetapi ia tidak mau mengamalkannya, inilah yang terlarang.
Wallahu Subhanah wa Ta'ala A’lam...
SEBELUM MENDAKWAHKAN ORANG LAIN DAKWAHKANLAH DIRI SENDIRI
Sebelum mendakwahkan orang lain maka dakwahkan dahulu diri sendiri jangan menyuruh orang lain tapi yang menyuruh tidak melakukan. Hal ini sebagai peringatan bagi kebanyakan DA'I, dimana mereka menyampaikan ceramah dalam suatu acara tertentu baik khutbah, ceramah, safari romadhon dan sebagainya, mereka menyeru orang yang melakukan ini dan itu dan harus melakukan ini dan itu tetapi dalam realita kehidupan sehari-hari yang mereka ceramahin tersebut tidak sesuai yang mereka lakukan dalam kehidupan sehari.
Memang, dalam Islam 'Amar Ma'ruf nahi munkar sangat digalakkan walaupun si penyeru belum melakukannya. Namun setidaknya harus juga diperhatikan bahwa bagi masyarakat awam orang-orang tidak menilai tingginya Ilmu seseorang, tidak melihat selama ia sekolah sudah bera S ia dapatkan, walaupun S 10, yang orang-orang lihat adalah sikap, wibawa seseorang, karena bila orang yang menyeru kepada suatu kebajikan tetapi dia tidak melakukannya atau ia melarang umat Manusia melakukan ini dan itu tetapi ia sendiri terjatuh ke dalamnya maka dalam Masyarakat orang seperti ia tidak akan dihargai bahkan ia selalu disebut-sebut orang. Oleh karena itu, seimbangkanlah dengan yang disampaikan dengan perbuatan sehari-hari.
فيض القدير : (508/5)
٨١٣٤ - (مثل العالم الذي يعلم الناس الخير وينسى نفسه كمثل السراج يضيء للناس) في الدنيا (ويحرق نفسه)
"Perumpamaan orang yang mengajar kebaikan kepada manusia lain dan melupakan dirinya untuk diamalkan seumpama pelita yang menerangi manusia lain dan membakar dirinya sendiri".
http://shamela.ws/browse.php/book-21660/page-8194
Nabi saw bersabda:
إن أخوف ما أخاف عليكم بعدي كل منافق عليم اللسان
” Sesungguhnya perkara yang amat aku takuti berlaku kepada kamu selepas kewafatanku adalah orang munafik yang pandai bercakap (tapi tidak mengamalkannya).”
[Hr Thabrani, Bazzar dan Ahmad – SAHIH]
http://islamport.com/d/1/alb/1/53/450.html
http://islamport.com/d/1/krj/1/77/1032.html
http://islamport.com/d/1/mtn/1/81/2959.html
http://www.islamport.com/b/3/alhadeeth/motoon/%DF%CA%C8%20%C7%E1%E3%CA%E6%E4/%CC%E3%DA%20%C7%E1%CC%E6%C7%E3%DA%20%C3%E6%20%C7%E1%CC%C7%E3%DA%20%C7%E1%DF%C8%ED%D1%20%E1%E1%D3%ED%E6%D8%ED/%CC%E3%DA%20%C7%E1%CC%E6%C7%E3%DA%20%C3%E6%20%C7%E1%CC%C7%E3%DA%20%C7%E1%DF%C8%ED%D1%20%E1%E1%D3%ED%E6%D8%ED%20033.html
Hadits diatas tidak hanya berlaku dalam urusan agama (akhirat) saja tapi juga berlaku dalam urusan dunia.
8115 - "مثل العالم الذي يعلم الناس الخير وينسى نفسه كمثل السراج يضيء للناس ويحرق نفسه" (طب) والضياء عن جندب".
(مثل العالم الذي يعلم الناس الخير) في دينهم ودنياهم. (وينسى نفسه) فلا يعمل بما قاله (كمثل السراج) بين وجه الشبه بقوله: (يضيء للناس) في الدنيا
وفي الآخرة ينتفعون بما أفادهم. (ويحرق نفسه) في الآخرة بنار مخالفته بل أثره في الدنيا فشؤم المخالفة في الدارين لاحق لصاحبه بصلاح غيره في هلاكه. ولذا يقال العلماء ثلاثة: منقذ لنفسه وغيره من الوبال وهو الراغب إلى الله عن الدنيا ظاهراً وباطناً، ومهلك نفسه وغيره وهو الداعي إلى الدنيا فهذا يحرق نفسه وغيره، ومهلك نفسه منقذ غيره وهو من دعا إلى الله ورفض الدنيا ظاهراً ولم يعمل بعلمه وهو الذي أراده - صلى الله عليه وسلم - إذ الثاني ليس معلماً للخير والأول لا يحتاج إلى ضرب المثل وفي هؤلاء قال عيسى عليه السلام: "يا علماء السوء جعلتم الدنيا على رؤوسكم والآخرة تحت أقدامكم قولكم شفاء وعملكم داء" (1).
__________________________________
(1) أخرجه الخطيب البغدادي في اقتضاء العلم العمل (1/ 67)، وابن عساكر في تاريخ دمشق (47/ 461).
http://shamela.ws/browse.php/book-122096/page-5392
http://shamela.ws/browse.php/book-122096/page-5392#page-5393
كنز العمال
8975 - ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﻳﻨﺴﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻔﺘﻴﻠﺔ ﺗﻀﻲﺀ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻭﺗﺤﺮﻕ ﻧﻔﺴﻬﺎ ( ﻃﺐ ) ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﺑﺮﺯﺓ ( 10/335 ) 28976 - ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻌﻠﻢ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺍﻟﺨﻴﺮ ﻭﻳﻨﺴﻰ ﻧﻔﺴﻪ ﻛﻤﺜﻞ ﺍﻟﺴﺮﺍﺝ ﻳﻀﻲﺀ ﻟﻠﻨﺎﺱ ﻭﻳﺤﺮﻕ ﻧﻔﺴﻪ ( ﻃﺐ ) ﻭﺍﻟﻀﻴﺎﺀ - ﻋﻦ ﺟﻨﺪﺏ ( 10/335
http://islamport.com/d/1/krj/1/77/1032.html
**************************************************
Keterangan Amar Ma'ruf Nahi Munkar tidak harus orang yang sempurna
شرح الننووى على مسلم
قال العلماء : ولا يشترط في الآمر والناهي أن يكون كامل الحال ممتثلا ما يأمر به مجتنبا ما ينهى عنه ، بل عليه الأمر وإن كان مخلا بما يأمر به ، والنهي وإن كان متلبسا بما ينهى عنه ; فإنه يجب عليه شيئان أن يأمر نفسه وينهاها ، ويأمر غيره وينهاه ، فإذا أخل بأحدهما كيف يباح له الإخلال بالآخر ؟
Ulama' berkata :
"Tidak disyaratkan dalam amar ma'ruf nahi mungkar adanya orang yg sempurna keadannya, melakukan apa yg di perintahkan dan menjauhi yg dilarangnya, tapi dia tetap wajib memerintahkan kebaikan walaupun dia masih melanggar apa yg diperintahkannya dan wajib mencegah kemungkaran walaupun dia melakukan apa yg dilarangnya, karena kewajiban seseorang ada dua :
1. memerintahkan kebaikan pada diri sendiri dan mencegah keburukan pada diri sendiri.
2. memerintahkan kebaikan pada orang lain dan mencegah keburukan pada orang lain.
Jika melanggar salah satunya, bagaimana bisa dia diperbolehkan untuk melanggar yg satunya lagi ?"
http://library.islamweb.net/newlibrary/display_book.php…
إحياء علوم الدين - ج 2 - ص 329 -
فقد روى عن أنس رضى الله عنه قال ((قلنا يا رسول الله لانأمر بالمعروف حتى نعمل به كله ولاننهى عن المنكر حتى نجتنبه كله فقال صلى الله عليه وسلم بل مُرُوا بالمعروف وإن لم تعملوا به كله وَانْهَوا عن المنكر وإن لم تحتنبوه كله)
________________________
(2) حديث أنس قلنا يا رسول الله لا نأمر بالمعروف حتى نعمل به كله ولا ننهى عن المنكر حتى نجتنبه كله فقال صلى الله عليه وسلم بل مروا بالمعروف وإن لم تعملوا به كله وانهوا عن المنكر وإن لم تجتنبوه كله أخرجه الطبراني في المعجم الصغير والأوسط وفيه عبد القدوس بن حبيب أجمعوا على تركه
http://shamela.ws/browse.php/book-9472/page-694
Dari Anas ra. ia berkata (aku berkata “wahai rosulullah aku tidak akan perintah kebaikan sehingga aku melakukannya terlebih dahulu dan aku tidak akan mencegah kemungkaran sehingga aku menjauhinya terlebih dahulu”.
Lalu Rosululloh saw. berkata :
“Perintahlah kebaikan meskipun kalian tidak melakukannya dan cegahlah kemungkaran meskipun kalian tidak menjauhinya”).
CATATAN:
Hadits diatas dho'if
http://www.islamport.com/b/3/alhadeeth/takhreej/%DF%CA%C8%20%C7%E1%CA%CE%D1%ED%CC/%E3%CC%E3%DA%20%C7%E1%D2%E6%C7%C6%CF%20%E6%E3%E4%C8%DA%20%C7%E1%DD%E6%C7%C6%CF/%E3%CC%E3%DA%20%C7%E1%D2%E6%C7%C6%CF%20%E6%E3%E4%C8%DA%20%C7%E1%DD%E6%C7%C6%CF%20039.html
الأخلاق والسيار لإبن حزم
وَلَو لم ينْه عَن الشَّرّ إِلَّا من لَيْسَ فِيهِ مِنْهُ شَيْء وَلَا أَمر بِالْخَيرِ إِلَّا من استوعبه لما نهى أحد عَن شَرّ وَلَا أَمر بِخَير بعد النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم
Jikalau tidak ada yg mencegah keburukan kecuali orang yg tidak mempunyai keburukan sama sekali, dan jikalau tidak ada yg memerintahkan kebaikan kecuali orang yg telah melakukan semua kebaikan tentunya tidak ada seorang pun yang mencegah dari keburukan dan tdk ada seorangpun yang memerintahkan kebaikan kecuali Nabi shollallohu alaihi wasallam.
Telah shohih dari al hasan bahwa beliau mendengar seseorang berkata :
"Tidak wajib mencegah keburukan kecuali orang yg tdk melakukan keburukan."
Kemudian al hasan berkata :
"Iblis suka sekali jika dia mengalahkan kita dengan kalimat ini, hingga tidak ada seorang pun yg mencegah kemungkaran dan tdk ada seorangpun yg memerintahkan kebaikan. "
https://ar.wikisource.org/…/%D8%A7%D9%84%D8%B5%D9%81%D8%AD%…
KESIMPULAN:
Jika kita menyampaikan suatu kebaikan apapun bentuknya begitu juga melarang sesuatu kepada orang lain hendaknya kita berusaha apa yang kita sampaikan kita juga melakukannya atau menghindarinya. Inilah yang lebih utama disamping sebagai bentuk wibawa dan etika dan sebagai contoh yang baik. Namun, hal itu bukanlah suatu syarat untuk menyampaikan amar ma'ruf Nahi Munkar cuma sebagai perbuatan yang paling diutama dalam masyarakat, lebih-lebih dalam pandangan Allah. Yang tidak BOLEH adalah ia menyeru amar ma'ruf nahi Munkar tetapi ia tidak mau mengamalkannya, inilah yang terlarang.
Wallahu Subhanah wa Ta'ala A’lam...