0690. BATAS WAKTU BOLEHNYA SHALAT GHOIB

Pertanyaan
Kang Walagri
Mau tanya...batasan kita boleh mensolatkan mayit itu berapa hari?misal ada yg meninggal terus kita baru tahu setelah 1 minggu apakah boleh solat mayit goib? Terimakasih atas jawabannya

Jawaban:
Nur Fuad As-syaiban
وإلى متى يصلى عليه فيه أوجه أحدها أبدا فعلى هذا تجوز الصلاة على قبور الصحابة فمن بعدهم إلى اليوم قال في المجموع وقد اتفق الأصحاب على تضعيف هذا الوجه “Sampai kapan boleh menshalati mayat di kuburnya? Terdapat beberap pendapat. Pendapat pertama, selamanya. Berpijak dari ini, boleh menshalati kuburnya para sahabat dan ulama setelahnya hingga sekarang. Al-Imam Al-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ berkata, para ashab sepakat melemahkan pendapat ini.” ثانيها إلى ثلاثة أيام دون ما بعدها وبه قال أبو حنيفة ثالثها إلى شهر وبه قال أحمد رابعها ما بقي منه شيء في القبر فإن انمحقت أجزاؤه لم يصل عليه وإن شك في الانمحاق فالأصل البقاء “Pendapat kedua, sampai tiga hari, bukan durasi setelahnya. Pendapat ini sesuai dengan pendapat Imam Abu Hanifah. Pendapat ketiga, selama masih tersisa anggota tubuh mayat di dalam kubur. Bila telah hancur anggota-anggotanya, maka tidak boleh dishalati. Bila ragu-ragu, maka hukum asal dihukumi masih tersisa.” خامسها يختص بمن كان من أهل الصلاة عليه يوم موته وصححه في الشرح الصغير فيدخل المميز على هذا دون غير المميز “Pendapat kelima, terkhusus untuk orang yang tergolong berkewajiban menshalati mayat saat hari kematiannya. Pendapat ini disahihkan oleh Imam al-Rafi’i dalam Syarh al-Shaghir, maka memasukkan anak kecil yang sudah tamyiz, bukan anak yang belum mencapai tamyiz.” (Syekh Khathib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj,.


Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Terjadi perselisihan pendapat dikalangan Ulama mengenai batas akhir diperbolehkan shalat ghoib, namun pendapat yang mu'tamad (Pendapat yang bisa dijadikan sandaran/pegangan) tidak berbatas waktu yakni selamanya.

وَإِلَى مَتَى يُصَلَّى عَلَى الْقَبْرِ قِيلَ إلَى ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ، وَقِيلَ إلَى شَهْرٍ، وَقِيلَ مَا بَقِيَ شَيْءٌ مِنْ الْمَيِّتِ، وَقِيلَ أَبَدًا
قَوْلُهُ: (وَقِيلَ أَبَدًا) هُوَ الْمُعْتَمَدُ
“Sampai kapan shalat dikuburnya; menurut satu pendapat sampai tiga hari, pendapat lain satu bulan, pendapat lain selama mayit belum rusak, menurut pendapat lain selamanya.

(Ucapan Mushonnif: Menurut satu pendapat selamanya) inilah pendapat yang Mu'tamad”
[Hasyiyah al Qulyubi I/392]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama