Pertanyaan:
Assalamu'alaikum..
Jika ada seseorang meninggal dalam keadaan berhadast besar,.. Apakah cara memandikannya sama dengan cara biasanya? 🙏
[زهرة التفوس]
Jawaban:
Walaikumsalam
Jenazah yang padanya terdapat kewajiban mandi besar seperti junub dan haid cukup dimandikan sekali saja menurut Madzhab Syafi'i.
فَرْعٌ)
مَذْهَبُنَا أَنَّ الْجُنُبَ وَالْحَائِضَ إذَا مَاتَا غُسِّلَا غُسْلًا وَاحِدًا وَبِهِ قَالَ الْعُلَمَاءُ كَافَّةً إلَّا الْحَسَنَ الْبَصْرِيَّ فَقَالَ يُغَسَّلَانِ غُسْلَيْنِ قَالَ ابْنُ الْمُنْذِرِ لَمْ يَقُلْ بِهِ غَيْرُهُ
CABANG
Madzhab kami bahwa orang junub dan wanita haid apabila meninggal dimandikan sekali mandi, berpendapat pula Mayoritas Ulama, kecuali Hasan Basri yang mengatakan dimandikan dua kali mandi, berkata Ibn Mundzir "Tidak ada orang yang mengatakan selain dia"
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab V/152]
وَإِذَا مَاتَا غُسِّلَا غُسْلًا وَاحِدًا فَقَطْ) ذَكَرَهُ فِي الرَّوْضَةِ، وَالْغُسْلُ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِمَا سَقَطَ بِالْمَوْتِ، قَالَ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ: وَقَالَ الْحَسَنُ وَحْدَهُ: يُغَسَّلَانِ غُسْلَيْنِ
Apabila (orang junub dan wanita haid) meninggal dimandikan sekali saja, demikian disebutkan dalam kitab Roudhoh, dan mandi yang terdapat pada keduanya gugur sebab meninggal, dalam kitab Syarh al Muhadzdzab dikatakan "Berkata Al Hasan, dimandikan dua kali"
[Al Mahalli Wa Hasyiita Qulyubi Wa Umairoh I/404]
Walllahu A'lamu Bis Showaab
[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]
Link Diskusi: