1472. HUKUM MANDI WAJIB DICICIL





Pertanyaan:
bolehkah mandi junub dicicil??

Jawaban:
Menurut Madzhab Syafi'i mandi janabah dengan cara dicicil boleh, umpama berniat dan membasuh tangan awalnya kemudian langsung tidur dan ketika bangun membasuh anggota badan yang lain tidak perlu lagi mengulangi niat karena Muwalah dalam mandi janabah hukumnya sunah.

ولو نوى رفع الجنابة وغسل بعض البدن ثم نام فاستيقظ وأراد غسل الباقي لم يحتج إلى إعادة النية.
(قوله: لم يحتج إلى إعادة النية) أي لعدم اشتراط الموالاة فيه، بل هي سنة فقط.
كما صرح به في المنهاج في باب التيمم.
“Bila berniat mengangkat janabah dan membasuh sebagian badan kemudian tidur dan setelah ia bangun ingin membasuh sisa-sisa anggota tubuhnya yang lain maka tidak dibutuhkan pengulangan niat.

(Keterangan Pengarang "Tidak dibutuhkan pengulangan niat") Karena tidak adanya syarat Muwalah (terus-menerus) dalam mandi wajib . Muwalah dalam mandi wajib hanyalah sunah sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al Minhaaj bab Tayammum”
[I'aanah at Thoolibiin I/91]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama