0122. NAZAR : APAKAH NAZAR WAJIB BERURUTAN?

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·20 OKTOBER 2016

PERTANYAAN  
> Abdullah Al-Jamal
Assalamu'alaikum
Mau tanya pak kyai, ketika seseorang bernazar dengan sesuatu jika  berhasil sesuatu itu ia kan berpuasa 3 hari, apakah jika apa yang ia  nazari terwujud apakah puasa yang ia jalani selama 3 hari tersebut boleh  tidak berturut atau wajib berturut?
Terima kasih. 

JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 
Wa'alaikumussalam 

Bila  seseorang bernadzar akan sesuatu kemudian yang ia nazari tersebut  berhasil ia dapatkan maka harus segera ia laksanakan nazar tersebut,  perintah ini bukan menunjukkan wajib hanya sebagai bentuk anjuran saja.  Dalam hal ini apakah harus berturut-turut? Tidak harus dan boleh  diselingi kecuali apabila dalam ungkapan nazar tersebut ada kalimat  "Berturut-turut" Maka wajib berturut-turut dalam pelaksanaan nazar  tersebut.

Sebagai contoh: "Bila saya lulus nanti saya akan berpuasa 3 hari".
Dalam  contoh di atas seseorang yang bernazar tidak harus melakukan puasa 3  hari secara berturut-turut bila ia dinyatakan lulus karena pada ungkapan  di atas tidak ada kata "Berturut". Kecuali jika ungkapannya: "Bila saya  lulus nanti, maka saya akan berpuasa 3 hari beturut-turut". Maka dalam  contoh ini maka wajib baginya melakukan puasa 3 hari secara  berturut-turut jika telah dinyatakan ia memang telah lulus.

Kesimpulan:
Nazar  yang dilakukan seseorang jika apa yang ia nazari tercampai harus  dilaksanakan sesegra mungkin setelah dinyatakan apa yang ia nazari telah  berhasil. Namun, Perintah tersebut bukan sebagai bentuk kewajiban hanya  sebagai bentuk anjuran saja. Dan nazar tersebut tidak wajib dilakukan  secara berurutan seperti puasa 3 hari jika didalam ungkapan nazar  tersebut tidak ada kata "Berturut-Turut", bila ada kata "Berturut-turut"  dalam ucapan nazar tersebut maka wajib dilakukan secara berurutan  sebagaimana penjelasan di atas.

فرع : 
لو نذر صوم أيام ، مثل أن قال : لله تعالى علي صوم عشرة أيام ، فالقول في أن المبادرة تستحب ولا تجب ،
وفي  أنه إذا عينها هل تتعين ؟ على ما ذكرناه في اليوم الواحد . ويجري الخلاف  في تعين الشهر والسنة المعينين . وحيث لا نذكره نحن ولا الأصحاب ، نقتصر  على الصحيح . 
ويجوز صومها متتابعة ومتفرقة لحصول الوفاء بالمسمى . وإن قيد النذر بالتتابع ، لزمه .

Roudhoh al-Thoolibiin III/309

Wallahu A'lamu Bis Showaab 

LINK ASAL:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1128286407219343/

Dokumen FB:
https://www.facebook.com/notes/diskusi-hukum-fiqih-berdasarkan-empat-madzhab/0122-nazar-apakah-nazar-wajib-berurutan/1128491927198791/

Komentari

Lebih baru Lebih lama