ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·11 NOVEMBER 2016
PERTANYAAN
> Aqsal Maulana
Asalamualaikum....
Abi..umi....aku mau tanya...apa hukum nya apa bila seorang anak mengambil sesuatu milik orang tua nya..tanpa memberi tau dahulu....apa kah hukum sesuatu tersebut HARAM..atau apa....
JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa'alaikumussalam
Pada dasarnya seorang anak mengambir harta anaknya tidak diperbolehkan (HARAM) dan perbuatan tersebut termasuk mencuri. Hanya saja menurut Mayoritas Ulama seorang anak yang mengaambil harta ayahnya atau sebaliknya (Orang tua mengambil harta anaknya) tidak dipotong tangannya.
Imam Mawardi berkata:
مسألة : قال الشافعي : " ولا يقطع من سرق من مال ولده وولد ولده ، أو أبيه أو أمه أو أجداده ، من قبل أيهما كان " . قال الماوردي : وهذا كما قال ، لا قطع على من سرق من مال أحد والديه وإن علوا من الآباء والأمهات والأجداد والجدات ، ولا من
.مال أحد من مولوديه وإن سفلوا من البنين والبنات ، وبني البنين وبني البنات ، وهو قول جمهور الفقهاء .
Masalah : imam syfi'i berkata " orang yang mencuri dari harta anaknya dan anak dari anaknya, atau mencuri harta ayahnya, atau ibunya atau kakeknya dari arah manapun keduanya maka tidak dipotong tangannya.
"al mawardi berkata : pendapat imam syafi'i ini sebagaimana yg di ucapkan " tiada potong tangan terhadap orang yg mencuri dari harta salah seorang kedua ortunya walaupun sampai keatas dari para ayah, para ibu, para kakek dan para nenek.jg tdk dipotong tangannya bagi orang yg mencuri dari harta salah seorang dari anak2nya walaupun smpai ke bawah mulai dari para anak lelaki, para anak perempuan, anak2nya anak lelaki dan anak2nya anak perempuan.ini adalah pendapat jumhur fuqoha'.
(Al-Haawy Al-Kabiir)
Imam Ibn Qudamah berkata:
ولا يقطع الابن وإن سفل , بسرقة مال والده وإن علا . وبه قال الحسن, والشافعي, وإسحاق , والثوري, وأصحاب الرأي"
Anak atau cucu tidak dipotong tangannya karena sebab mencuri harta ayah atau kakeknya. Ini pendapat dari Hasan al Bishri, Syafi'i, Ishak, Tsauri dan ashab ar ra'y.
(Mughni al-Muhtaj)
Imam Ar-Romli berkata:
( فلا قطع بسرقة مال أصل ) للسارق وإن علا ( وفرع ) له وإن سفل لشبهة استحقاق النفقة في الجملة
"Seorang pencuri tdk dipotong tangannya sebab mencuri harta ortunya walapun sampai ke atas (kakek, nenek, buyut,,...dst)atau mencuri harta anaknya walaupun sampai kebawah (cucu...dst) karena samarnya hak nafaqoh secara umum.
(Nihaayah al-Muhtaj)
Wallahu A'lamu Bis Showaab
PERTANYAAN
> Aqsal Maulana
Asalamualaikum....
Abi..umi....aku mau tanya...apa hukum nya apa bila seorang anak mengambil sesuatu milik orang tua nya..tanpa memberi tau dahulu....apa kah hukum sesuatu tersebut HARAM..atau apa....
JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa'alaikumussalam
Pada dasarnya seorang anak mengambir harta anaknya tidak diperbolehkan (HARAM) dan perbuatan tersebut termasuk mencuri. Hanya saja menurut Mayoritas Ulama seorang anak yang mengaambil harta ayahnya atau sebaliknya (Orang tua mengambil harta anaknya) tidak dipotong tangannya.
Imam Mawardi berkata:
مسألة : قال الشافعي : " ولا يقطع من سرق من مال ولده وولد ولده ، أو أبيه أو أمه أو أجداده ، من قبل أيهما كان " . قال الماوردي : وهذا كما قال ، لا قطع على من سرق من مال أحد والديه وإن علوا من الآباء والأمهات والأجداد والجدات ، ولا من
.مال أحد من مولوديه وإن سفلوا من البنين والبنات ، وبني البنين وبني البنات ، وهو قول جمهور الفقهاء .
Masalah : imam syfi'i berkata " orang yang mencuri dari harta anaknya dan anak dari anaknya, atau mencuri harta ayahnya, atau ibunya atau kakeknya dari arah manapun keduanya maka tidak dipotong tangannya.
"al mawardi berkata : pendapat imam syafi'i ini sebagaimana yg di ucapkan " tiada potong tangan terhadap orang yg mencuri dari harta salah seorang kedua ortunya walaupun sampai keatas dari para ayah, para ibu, para kakek dan para nenek.jg tdk dipotong tangannya bagi orang yg mencuri dari harta salah seorang dari anak2nya walaupun smpai ke bawah mulai dari para anak lelaki, para anak perempuan, anak2nya anak lelaki dan anak2nya anak perempuan.ini adalah pendapat jumhur fuqoha'.
(Al-Haawy Al-Kabiir)
Imam Ibn Qudamah berkata:
ولا يقطع الابن وإن سفل , بسرقة مال والده وإن علا . وبه قال الحسن, والشافعي, وإسحاق , والثوري, وأصحاب الرأي"
Anak atau cucu tidak dipotong tangannya karena sebab mencuri harta ayah atau kakeknya. Ini pendapat dari Hasan al Bishri, Syafi'i, Ishak, Tsauri dan ashab ar ra'y.
(Mughni al-Muhtaj)
Imam Ar-Romli berkata:
( فلا قطع بسرقة مال أصل ) للسارق وإن علا ( وفرع ) له وإن سفل لشبهة استحقاق النفقة في الجملة
"Seorang pencuri tdk dipotong tangannya sebab mencuri harta ortunya walapun sampai ke atas (kakek, nenek, buyut,,...dst)atau mencuri harta anaknya walaupun sampai kebawah (cucu...dst) karena samarnya hak nafaqoh secara umum.
(Nihaayah al-Muhtaj)
Wallahu A'lamu Bis Showaab
- Kitab Al-Mahally Li Ibn Hazm (11/344)
مسألة
- من سرق من ذي رحم محرمة - قال أبو محمد رحمه اللهاختلف الناس فيمن سرق من مال كل ذي رحم محرمة فقال مالك. وأبو حنيفةوالشافعي.
وأحمد بن حنبل. وأصحابهم. وسفيان الثوري. واسحق:
ان سرق الأبوان من مال ابنهما. أو بنتهما فلا
قطع عليهما، قال الشافعي: وكذلك الأجداد والجدات كيف كانوا لا قطع عليهم فيما سرقوه من مال من تليه ولادتهم، وقالهؤلاء
كلهم حاشى مالكا. وأبا ثور لا قطع على الولد
ولا على البنت فيما سرقاه من مال الوالدين. أو
الأجداد. أو الجدات، قال مالك. وأبو ثور: عليهما القطع في ذلك، وقال الثوري. وأبو حنيفة. وأصحابه: لا قطع على كل من
سرق مالا لاحد من رحمه المحرمة
- Kitab Syarh Al-Kabiir Li Ibn Qudaamah (10/276)
فصل) ولا يقطع الابن وان سفل بسرقة مال
والده وان علا وبه قال الحسن والشافعي وإسحاق والثوري وأصحاب الرأي
https://www.facebook.com/notes/-kajian-kitab-salafiyah-tanya-jawab-/052-hukum-anak-mengambil-harta-ayahnya-tanpa-izin/1318419041510143