0487. MAKANAN : BEKAS POTONGAN HEWAN TERPISAH DARI TUBUHNYA SETELAH DISEMBELIH APAKAH HALAL DIMAKAN?

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·18 MARET 2017

PERTANYAAN
* Saepul Jama
assalamualaikum... mf mautanya, seandai nya kita mempunyai ternak contohnya sapi, kmudian sapi itu ada yg mencuri dan di sembelih ditempat itu juga, yg tersisa ada kepala,kaki dan tulang. yg jadi pertanyaan saya, bgaimana hukumnya yg tersisa itu halal atau haram? karna yg dikhawatirkan cara menyembelih nya. meskipun menyebut nama allah tpi niat orang itu untuk mencuri. ditunggu jwabanya trimakasih 

JAWABAN
* Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 
Wa'alaikumussalam

Bila anggota hewan yang terpisah itu terjadi setelah hewan itu mati maka halal dimakan, begitu juga bila terpisahnya setelah disembelih namun belum mati maka juga halal, yang bermasalah anggota hewan yang terpisah tersebut tidak dengan cara penyembelihan maka hukumnya bangkai.

( 7771 ) مسألة ; قال : ( ولا يقطع عضو مما ذكي حتى تزهق نفسه ) كره ذلك أهل العلم ; منهم عطاء ، وعمرو بن دينار ، ومالك ، والشافعي ، ولا نعلم لهم مخالفا . وقد قال عمر رضي الله عنه : لا تعجلوا الأنفس حتى تزهق . فإن قطع عضو قبل زهوق النفس وبعد الذبح ، فالظاهر إباحته ; فإن أحمد سئل عن رجل ذبح دجاجة ، فأبان رأسها ؟ قال : يأكلها . قيل له : والذي بان منها أيضا ؟ قال : نعم . 
قال البخاري : قال ابن عمر وابن عباس : إذا قطع الرأس . فلا بأس به . وبه قال عطاء ، والحسن ، والنخعي ، والشعبي ، والزهري ، والشافعي ، وإسحاق ، وأبو ثور ، وأصحاب الرأي ; وذلك لأن قطع ذلك العضو بعد حصول الذكاة ، فأشبه ما لو قطعه بعد الموت . 
( 7772 ) فصل : ويكره سلخ الحيوان قبل أن يبرد ; لأن فيه تعذيبا للحيوان ، فهو كقطع العضو . ويكره النفخ في اللحم الذي يريده للبيع ; لما فيه من الغش . 
( 7773 ) فصل : وإن قطع من الحيوان شيء ، وفيه حياة مستقرة ، فهو ميتة ; لما روى أبو واقد ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : { ما قطع من البهيمة ، وهي حية ، فهو ميتة } . رواه أبو داود . 
ولأن إباحته إنما تكون بالذبح ، وليس هذا بذبح .

MASALAH ("Tidak BOLEH memotong bagian hewan yang disembelih, sampai dia benar-benar mati"). Para ulama memakruhkan hal itu, diantaranya Atha, Amr bin Dinar, Imam Malik, dan Imam as-Syafii. Dan saya tidak mengetahui adanya ulama yang berbeda dengan pendapat mereka dalam hal ini.
Umar bin Khatab mengatakan, ‘Jangan buru-buru dipotong badan hewan, sampai dia mati.’ Jika ada anggota badan yang terpotong, sebelum benar-benar mati, dan itu dilakukan setelah disembelih, yang dzahir, bagian potongan itu hukumnya halal. Karena Imam Ahmad pernah ditanya tentang orang yang menyembelih ayam, sampai terpotong kepalanya. Jawab beliau, BOLEH dia makan.’ Beliau juga ditanya, ‘Anggota badan lainnya yang terpotong, boleh dimakan?’ jawab beliau, ‘Ya.’

Al-bukhari meriwayatkan, bahwa Ibnu Umar dan Ibnu Abbas mengatakan, ‘Apabila kepala hewan terpotong, tidak masalah dimakan.’ Ini merupakan pendapat Atha, Hasan al-Bashri, an-Nakha’i, as-Sya’bi, az-Zuhri, as-Syafii, Ishaq bin Rahuyah, Abu Tsaur, dan ulama kufah..Dst..

Link Kitab: 
http://library.islamweb.net/newlibr...

 Wallahu A'lamu Bis Showaab 
****************************
* Saepul Jama 
mf pa ustad apakah kalimat allah atau bismillah digunakan untuk melakukan dosa, contoh lapad bismilahi allah huakbar di gunakan untuk menyembelih hewan curian. apakah bisa syah? 

* Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 
Andaikan meninggalkan TASMIYAH sekalipun Syafi'iyyah menganggap sah sembelihannya akan tetapi makruh, karena menurut Syafi'iyyah membaca TASMIYAH dalam penyembelihan tidak menjadi syarat asal ia muslim dan mencukupi syarat penyembelihan (seperti memakai alat yang tajam, dsb), kecuali dalam penyembelihan menyebut nama selain Allah itu baru terhukum tidak boleh. Jadi, menurut Saya meskipun TASMIYAH dibaca ketika menyembelih hewan curian tetap sah, meskipun pelakunya berdosa dengan perbuatannya, (sudah mencuri, menyembelih pun masih menyebut Nama Allah, dasaarr g' tau maluu hehe :D)

مبحث إذا ترك التسمية عند الذبح الأضحية

(1/1111)
________________________________________

التسمية شرط في حل أكل كل ذبيحة باتفاق ثلاثة وخالف الشافعية فانظر مذهبهم تحت الخط ( الشافعية قالوا : التسمية ليست شرطا في حل أكل الذبيحة فلو ترك التسمية عمدا حلت الذبيحة ولكن ترك التسمية مكروه أما الذبيحة التي يحرم أكلها فهي التي ذكر اسم غير الله عليها وهي التي كانت تذبح للأصنام ) سواء أكانت أضحية أم غيرها فمن ترك التسمية عمدا لا تؤكل ذبيحته بخلاف ما إذا تركها سهوا فإنها تؤكل كما سيأتي في مبحث الذبح وكذلك من أهل لغير الله فإن ذبيحته لا تؤكل والإهلال لغير الله هو الصياح بذكر الصنم ونحوه عند ذبح ما يتقرب به إليه فقد كانت عادة المشركين أن يصيحوا عندما يذبحون لأصنامهم بذكرها

http://islamport.com/d/2/fqh/1/29/323.html

Wallahu A'lamu Bis Showaab

Komentari

Lebih baru Lebih lama