0590. HUKUM MEMBANGUN KUBURAN (KIJING MAKAM)

PERTANYAAN  

Assalammu'alaikum
Saya mau nnyakk!
Apa hukumnya menyemen atau mengkramikk kuburan
Diperboleh kan atau tidakk!
Sekian trimah kasih!
# assalammu'alaikum😊
[Gusti]

JAWABAN
>Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa'alaikumussalam Wr.Wb

Hukum mengijing makam (membuat bangunan pada kuburan) bila pada tanah pribadi hukumnya MAKRUH, Namun bila ditanah umum seperti di tanah pemakaman umum hukumnya HARAM. Akan tetapi, menurut sebagian Ulama BOLEH bila ada hajat seperti dikhawatirkan kuburan akan digali binatang buas, takut kebanjiran dan lain sebagainya dan bila diketemukan makam dalam keadaan dikasih bangunan maka tidak boleh dirusak siapa tahu tujuan orang mengijing makam tersebut ada hajat yang diperbolehkan.

وكره بناء له ) أي للقبر ( أو عليه ) لصحة النهي عنه بلا حاجة كخوف نبش أو حفر سبع أو هدم سيل
ومحل كراهة البناء إذا كان بملكه فإن كان بناء نفس القبر بغير حاجة مما مر أو نحو قبة عليه بمسبلة وهي ما اعتاد أه…ل البلد الدفن فيها عرف أصلها ومسبلها أم لا أو موقوفة حرم وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد انمحاق الميت ففيه تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه
(قوله: لصحة النهي عنه) أي عن البناء.
وهو ما رواه مسلم، قال: نهى رسول الله (ص) أن يجصص القبر وأن يبنى عليه.
زاد وأن يقعد عليه الترمذي: وأن يكتب عليه، وأن يوطأ عليه.
وقال: حديث حسن صحيح.
وقال البجيرمي: واستثنى بعضهم قبور الانبياء والشهداء والصالحين ونحوهم.
برماوي.
وعبارة الرحماني.
نعم، قبور الصالحين يجوز بناؤها ولو بقية لاحياء الزيارة والتبرك.

Makruh hukumnya membangun kuburan dengan dicungkup, dibuat kubah dan semacamnya bila berada ditanah pribadi berdasarkan hadits nabi “Rosulullah melarang membatu kapur dan membangun kuburan” (HR Muslim) kecuali bila ada kebutuhan karena kebiasaan digalinya kuburan disuatu tempat, kebanjiran dll. sedang bila ditanah pekuburan umum haram hukumnya membangunnya.
Namun dalam kitab alBujairomi diterangkan “sebagian ulama mengecualikan juga pembangunan kuburan milik para nabi, syuhada, orang-orang shalih dan sejenisnya.
Imam Barmawy menyatakan BOLEH membangun kuburan para shalihin meski dengan membuat kubah untuk menghidupkan ziarah dan mengambil berkah pada mereka.
I’aanah at-Thoolibiin II/136

وكره بناء له أي للقبر أو عليه لصحة النهي عنه بلا حاجة كخوف نبش أو حفر سبع أو هدم سيل.
ومحل كراهة البناء إذا كان بملكه فإن كان بناء نفس القبر بغير حاجة مما مر أو نحو قبة عليه بمسبلة وهي ما اعتاد أهل البلد الدفن فيها عرف أصلها ومسبلها أم لا أو موقوفة حرم وهدم وجوبا لأنه يتأبد بعد انمحاق الميت ففيه تضييق على المسلمين بما لا غرض فيه.

Dan makruh membangun kuburan tanpa ada hajat misalnya takut di bongkar, atau takut di bongkar hewan buas atau takur rusak oleh banjir karena telah shahih larangan itu. Makruhnya membangun ini jika ditanah milik sendiri.
Adapun jika membangun kubur ini tanpa ada hajat sebagai mana yang disebutkan atau membangun kubah di kuburan yang disediakan umum yaitu yang biasanya penduduk kampung menguburkan disitu baik diketahui orang yang menyediakan makam tersebut ataupun tidak, atau membangun kuburan di pemakaman yang diwaqofkan maka haram hukumnya membangun kubur tersebut dan wajib di bongkar karena bangunan sifatnya langgeng setelah hancurnya mayat dan ini bisa menjadikan sempit bagi muslimin lainnya tanpa ada tujuan sama sekali.
Fath al-Mu'iin I/219

ولو وجد بناء في أرض مسبلة ولم يعلم أصل وضعه هل هو بحق أو لا ترك لاحتمال أنه وضع بحق نعم لو كان البناء في المسبلة لخوف نبش سارق أو سبع أو تخرق سيل جاز ولا يهدم

“Bila di ketemukan kuburan yang sudah dalam keadaan terpugar dipemakan umum tidak diperkenankan merusaknya karena alasan pemugarannya kemungkinannya termasuk yang diperbolehkan seperti karena adanya unsur kekhawatiran dicurinya janazah/mayat, di bongkar binatang buas, kebanjiran dll.”
Nihaayah az-Zain I/155

Wallahu A'lamu Bis Showaab

> Si Bolang
" Hukum Membangun Quburan " Makruh bila ( مقبرة ) tanah quburan tsb tanah pribadi. Haram, bila tanah quburan tsb tanah umum, tpi sebagian ulama membolehkan membangun quburan, bila ada kekhawatiran di gali binatang buas dsb. ( ktb Albajuri ibni Qosim juz 1 hal :257 ) قوله ولا يبنى عليه......الح.

Link Asal>>


Komentari

Lebih baru Lebih lama