PERTANYAAN:
>>Ahmad Maliki
Assalamualaikum
Mohon diluruskan...
Ada orang adzan pas adzan ia mengucapkan lafadz adzan satu keras dan satu lagi pelan. Yang dipelankan itu ucapan yang sama. Seperti lafadz allahu akbar keras pertama kemudian baca pelan lalu ia ucakan lagi allahi akbar ba lag pelan. Jadi ucapan adzan yg semula disunahkan dua kali jadi empat. Keras dua pelan dua. Hal itu dilakukan semua lafadz adzan.
Nach.. dari ocehan diatas ap ada anjuran adzan sebagaimana dimaksud atau hanya dibuat saja? Bahkan saya juga mendengar dari teman ustadznya bilang unah adzan dg cara tsb itu.
Mohn dijawab sebenarbenarnya.
Terima kasih
Wassalam
JAWABAN:
>>Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa'alaikumussalam
Tata cara adzan sebagaimana di atas memang ada anjurannya dan hukumnya sunah, inilah pegangan Madzhab Hanbali. Sedang dari kalangan Syafi'iyyah belum diketemukan nashnya.
Wallahu A'lamu Bis Showaab
Referensi:
المغني (ج 1 / 310-311)
[فَصْلٌ إذَا أَذَّنَ فَقَالَ كَلِمَةً مِنْ الْأَذَانِ قَالَ مِثْلَهَا سِرًّا]
(٥٩٥) فَصْلٌ: وَرُوِيَ عَنْ أَحْمَدَ أَنَّهُ كَانَ إذَا أَذَّنَ، فَقَالَ كَلِمَةً مِنْ الْأَذَانِ، قَالَ مِثْلَهَا سِرًّا فَظَاهِرُ هَذَا أَنَّهُ رَأَى ذَلِكَ مُسْتَحَبًّا، لِيَكُونَ مَا يُظْهِرُهُ أَذَانًا وَدُعَاءً إلَى الصَّلَاةِ، وَمَا يُسِرُّهُ ذِكْرًا لِلَّهِ تَعَالَى، فَيَكُونَ بِمَنْزِلَةِ مَنْ سَمِعَ الْأَذَانَ.
Link Diskusi>>
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1556203337760979/