0557. FIQIH ZAKAT : ZAKAT FITRAH DENGAN UANG



PERTANYAAN
> Abdul Wahab Wahab
Assalaamualaikum warohmatulloohi wabarokaatuh.
Selamat pagi selamat ber aktifitas ustadz/ah dan semua saudaraku di grup ini.
Mohon izin ustadz/ah, , ,   
2 pekan lagi romadlon tiba, saya mohon pencerahan pada ustdz/ah bila berkenan tetang zakat fitrah.
1, menurut imam madzhab Syafi'i hrs pake bahan pokok ato boleh di ganti dg uang ?
2, imam madzhb siapakah yg dg tegas boleh zakat fitrah di bayar dg uang n pke ukuran harga beras, ato kurma, ato gandum?
mohon sertakan dalil lengkp dg nama kitab n ص. nya 🙏🙏🙏,

JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Walaikumussalam

Kalau menurut Madzhab Syafi'i memang tidak ada pendapat yang mengabsahkan zakat fitrah memakai uang seperti berlaku pada zaman sekarang, yang membolehkan mengeluarkan zakat fitrah memakai uang ialah Madzhab Hanafi. Kalau begitu realitanya berarti selama ini bagi penganut Madzhab Syafi'i zakat fitrah yang mereka keluarkan tidak sah dan apakah tidak ada solusinya? Solusinya supaya sah mengeluarkan zakat fitrah memakai uang maka dengan mengikuti pendapat Imam Abu Hanifah yang membolehkan mengeluarkan zakat fitrah memakai uang, sebab ada salah satu pendapat dari kalangan Syafi'iyah yang membolehkan mengikuti pendapat Imam Abu Hanifah dalam masalah ini dengan alasan uang lebih bisa bermanfaat bagi orang faqir. Dengan mengikuti pendapat Imam Abu Hanifah maka zakat yang dikeluarkan memakai uang sesuai ketentuan dalam Madzhab Hanafi karena hanya Madzhab Hanafi yang membolehkan mengeluarkan zakat memakai uang. Ukuran sho' dalam Madzhab Hanafi bukan seperti ketentuan dalam Madzhab Syafi'i yaitu sesuai bahan makanan pokok setempat, kalau madzhab Hanafi ukuran sho' mengikuti aturan dalam hadits yaitu satu sho' gandum, kurma dan anggur kering, bila diukur +- 3.8 Kg

Dengan demikian, mengeluarkan zakat fitrah memakai uang tidak boleh Menurut Madzhab Syafi'i dan bisa boleh dengan mengikuti pendapat Imam Abu Hanifah.

مَسْأَلَةٌ) لَا تُجْزِئُ الْقِيمَةُ فِي الْفِطْرَةِ عِنْدَنَا وَبِهِ قَالَ مَالِكٌ وَأَحْمَدُ وَابْنُ الْمُنْذِرِ
* وقال أبو حنيفة يجوز وحكاه ابْنُ الْمُنْذِرِ عَنْ الْحَسَنِ الْبَصْرِيِّ وَعُمَرَ بْنِ عبد العزيز والثوري قال وقال اسحق وَأَبُو ثَوْرٍ لَا تُجْزِئُ إلَّا عِنْدَ الضَّرُورَةِ 
(Masalah) Tidak sah lagi tidak mencukupi uang pada zakat fitrah menurut kami (Syafi'iyah) dan berpendapat pula Malik, Ahmad dan Ibn Mundzir. Berkata Abu Hanifah "Boleh" dan Ibn Mundzir menceritakan dari Hasan Bashri, Umar bin Abdul Aziz dan Tsauriy. Berkata Abu Ishaq dan Abu Tsur "Tidak sah lagi tidak mencukupi kecuali dharurat". 
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab VI/144]

ومذهب الإمام الشافعي أنه لا تجزئ القيمة، بل لا بدّ من إخراجها قوتاً من غالب أقوات ذلك البلد. إلا أنه لا بأس باتباع مذهب الإمام أبي حنيفة رحمه الله تعالى في هذه المسألة في هذا العصر، وهو جواز دفع القيمة، ذلك لأن القيمة أنفع للفقير اليوم من الفقير نفسه، واقرب إلى تحقيق الغاية المرجوة.
Madzhab Imam Syafi'i tidak sah lagi tidak mencukupi mengeluarkan uang dalam zakat fitrah bahkan tidak dapat tidak mengeluarkan zakat fitrah dengan makanan pokok daerahnya (negaranya) kecuali tidak masalah (sah mengeluarkan zakat fitrah memakai uang) dengan mengikuti Madzhab Imam Abu Hanifah - Semoga Allah merahmati beliau - dalam masalah ini dan zaman kini yang membolehkan mengeluarkan zakat fitrah memakai uang, dikarenakan uang lebih bermanfaat bagi orang fakir dari orang fakir itu sendiri dan lebih realistis dalam memastikan tujuan yang diharapkan".
[Al Fiqh Al Manhaji ala al Madzhab as Syafi'i I/230]

وَلَا يجوز إِخْرَاج الْقيمَة فِي الزَّكَاة وَبِه قَالَ مَالك وَأحمد إِلَّا أَن مَالِكًا قَالَ يجوز إِخْرَاج الذَّهَب عَن الْفضة وَالْفِضَّة عَن الذَّهَب على سَبِيل الْبَدَل
وَعَن أَحْمد فِي إِخْرَاج الذَّهَب عَن الْفضة رِوَايَتَانِ
وَقَالَ أَبُو حنيفَة يجوز إِخْرَاج الْقيمَة فِي ذَلِك وَلَا يجوز إِخْرَاج الْمَنَافِع وَلَا إِخْرَاج نصف صَاع من بر عَن صَاع من شعير فِي الْفطْرَة
[Hilyah al Ulama' Fii Ma'rifah Madzaahib al Fuqoha' III/139]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

Link diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama