0730. HUKUM BERMAKMUM PADA IMAM ALIRAN WAHABI

Pertanyaan:
Apa Hukum bermakmum kpd imam beraliran salafi ?
[Nilsentz Yusuf Ramadhan]

Jawaban:
Kalau yang dimaksud mengikuti Imam Beraliran Salafi adalah Salafi Wahabi dimana mereka selalu tidak sepaham dengan Madzhab Fikih, maka bila saat dia memimpin Imam dan tidak berselisih dalam Madzhab makmum maka sah bermakmum kepadanya, akan tetapi, bila dalam i'tikad makmum imam itu membuat perbuatan membatalkan shalat, umpamanya imam itu tidak membaca basmalah sebelum surat Al Fatihah, ini bisa dibuktikan dengan makmum mendengar dia langsung melanjutkan dengan membaca ayat Alhamdulillahi Robbil 'Aalamiin. Maka dalam kondisi demikian, makmum itu tidak sah mengikuti imam tersebut, konsekuensinya sebelum ruku' ia harus niat mufaraqah, bila tidak batal shalatnya.

لَا يَصِحُّ اقْتِدَاؤُهُ بِمَنْ يَعْتَقِدُ بُطْلَانَ صَلَاتِهِ كَشَافِعِيٍّ) اقْتَدَى (بِحَنَفِيٍّ مَسَّ فَرْجَهُ) فَإِنَّهُ لَا يَصِحّ
... -الى أن قال- وَلَوْ تَرَكَ الْإِمَامُ الْبَسْمَلَةَ كَأَنْ سَمِعَهُ يَصِلُ تَكْبِيرَ التَّحْرِيمِ بِالْحَمْدِ لِلَّهِ لَمْ تَصِحَّ قُدْوَةُ الشَّافِعِيِّ بِهِ اهـ. أَيْ فَتَجِبُ عَلَيْهِ نِيَّةُ الْمُفَارَقَةِ عِنْدَ إرَادَتِهِ الركوع
Tidak sah mengikuti imam bagi orang yang beri'tikad batal shalatnya seperti Syafi'i mengikuti Hanafi yang menyentuh kemaluannya... S/d: Apabila imam meninggalkan basmalah seperti ia mendengar imam tersebut mewasholkan takbiratul ihram dengan Alhamdulillah tidak sah Syafi'i mengikutinya, artinya wajib niat mufaraqah (memisahkan diri dari imam) saat mau ruku'
[Hasyiyah al Jamal ala Syarh al Manhaj I/520]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama