0748. HUKUM MELEPAS PEMASANGAN SPIRAL PADA JENAZAH

Pertanyaan:
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Santun mlm 
Semga sahabat dalam lindungan Allah.
Sya mau tanya.

Bagaimana hukumnya disaat memasang sepiral dalam tubuhnya dan sudah meninggal tp tidak di kluarkan.
Mohon jawabannya para ustadz dan ustadzah.

Trimakasih 
Wassalam`alaikum warohmatullohi wabarokatuh.
[Azzril Azzril]

Jawaban:
Walaikumussalam

Ketika memasang alat spiral seperti alat KB pakai tanam dan sebagainya termasuk pula susuk maka apakah harus mengeluarkan benda itu saat sudah meninggal, maka ditafsil:
• Bila benda itu milik sendiri dan sudah menjadi milik dirinya maka tidak perlu dikeluarkan bahkan tidak diperkenankan mengeluarkannya sebab barang itu dianggap sudah tiada.
• Bila yang ditanam adalah harta orang lain dan tidak ada pengganti dari ahli waris dan pemiliknya minta dikembalikan maka harus dikeluarkan dan bahkan bila sudah terlanjur dikubur maka harus diganti kuburannya lalu dikeluarkan benda tersebut.

ولو بلع مال غيره وطلبه مالكه ولم يضمن بدله أحد من ورثته أو غيرهم - كما نقله في الروضة عن صاحب العدة، وهو المعتمد - نبش، وشدق جوفه، وأخرج منه، ودفع لمالكه.
فإن ابتلع مال نفسه فلا ينبش، ولا يشق، لاستهلاكه له حال حياته.
اه.
بحذف.
[I'aanah at Tholibin II/139]

قُلْتُ كَذَا) مَيِّتٌ (بَالِعُ مَالٍ) لِغَيْرِهِ، وَإِنْ قَلَّ (طُلِبَا) أَيْ: طَلَبَهُ مَالِكُهُ فَإِنَّهُ يُنْبَشُ، وَيُشَقُّ جَوْفُهُ، وَيُخْرَجُ مِنْهُ الْمَالُ، وَإِنْ ضَمِنَ الْوَرَثَةُ بَدَلَهُ أَمَّا لَوْ بَلَعَ مَالَ نَفْسِهِ فَلَا يُنْبَشُ لِاسْتِهْلَاكِهِ مِلْكَهُ فِي الْحَيَاةِ خِلَافًا لِلْجُرْجَانِيِّ
[Al Ghoror Al Bahiyyah Syarh al Bahjah al Wardiyyah II/123]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama