0810. TUNTUTAN CARA MEMOTONG KUKU

Pertanyaan:
>> Yuniro
Assalamualaikum. Izin bertanya soal Sunnah memotong kuku pada tangan. Yg dimulai dari kiri atau kanan? Jempol / kelingking. Dan untuk yg jari kaki dari jempol kanan/kiri , atau kelingking kanan/kiri sekian dan terima kasih wassalamualaikum.

Jawaban:
>> Muhammad Wgn
وَلَمْ يَثْبُتْ فِي تَرْتِيبِ الْأَصَابِعِ عِنْدَ الْقَصِّ شَيْءٌ مِنَ الْأَحَادِيثِ لَكِنْ جَزَمَ النَّوَوِيُّ فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ بِأَنَّهُ يُسْتَحَبُّ الْبَدْاَءةُ بِمُسَبِّحَةِ الْيُمْنَي ثُمَّ بِالْوُسْطَى ثُمَّ الْبِنْصِرِ ثُمَّ الْخِنْصِرِ ثُمَّ الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِالْبَدْاَءةِ بِخِنْصِرِهَا ثُمَّ بِالْبِنْصِرِ إِلَى الْإِبْهَامِ وَيُبْدَأُ فِي الرِّجْلَيْنِ بِخِنْصِرِ الْيُمْنَى إِلَى الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِإِبْهَامِهَا إِلَى الْخِنْصِرِ وَلَمْ يَذْكَرْ لِلْاِسْتِحْبَابِ مُسْتَنِدًا

Artinya, “Tidak ada satu pun hadist shahih maupun hasan yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi An-Nawawi menegaskan dalam Syarh Muslim-nya bahwa disunahkan untuk memulai memotong kuku tangan dimulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking. Tetapi ia tidak menyebutkan dasar atas kesunahan tersebut,” (Lihat Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari bi Syarhi Shahihil Bukhari, Beirut-Darul Ma’rifah, 1379 H, juz X, halaman 345).

>> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Walaikumussalam

Tidak disangsikan lagi bahwa memotong kuku merupakan sunah, baik laki-laki maupun perempuan, baik dua tangan maupun dua kaki. Adapun prakteknya dimulai dari tangan kanan dahulu yaitu dimulai dari jari telunjuk, jari tengah, kelingking dan diakhiri ibu jari, lalu dilanjutkan dengan tangan kiri, kaki kanan dan kaki kiri sebagaimana praktek tangan kanan. Praktek memotong kuku ini dinyatakan Imam Nawawi dan Imam Ghazali sedangkan menurut penuturan Syeikh Zainuddin Al Malibari praktek memotong kuku berdasarkan pendapat yang Mu'tamad ialah dimulai dari jari telunjuk kanan sampai jari kelingking baru kemudian ibu jari, selanjutnya dimulai dari kelingking kiri sampai ibu jari. Sedangkan untuk jari kaki dimulai dari jari kelingking kanan sampai jari kelingking kiri.

أَمَّا تَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ فَمُجْمَعٌ عَلَى أَنَّهُ سُنَّةٌ: وَسَوَاءٌ فِيهِ الرجل والمرأة وَالْيَدَانِ وَالرِّجْلَانِ: وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَبْدَأَ بِالْيَدِ الْيُمْنَى ثُمَّ الْيُسْرَى ثُمَّ الرِّجْلِ الْيُمْنَى ثُمَّ الْيُسْرَى قَالَ الْغَزَالِيُّ فِي الْإِحْيَاءِ يَبْدَأُ بِمُسَبِّحَةِ الْيُمْنَى ثم الوسطي ثم البصر ثم خنصر اليسرى إلى ابهامها ثم إبْهَامِ الْيُمْنَى وَذَكَرَ فِيهِ حَدِيثًا وَكَلَامًا فِي حِكْمَتِهِ
“Sedangkan masalah memotong kuku disepakati oleh Ulama hukumnya sunnat bagi pria, wanita, kuku kedua tangan atau pun kaki, disunnatkan cara memotongnya di awali dari tangan kanan kemudian tangan kiri kemudian kaki kanan dan di akhiri kaki kiri. Namun menurut Imam AlGhozali dalam kitab IHYA berkata “sebaiknya di awali dari jari telunjuk kemudian jari tengah, jari manis, jari kelingking dan di akhiri dengan ibu jari” dalam kitab tersebut beliau menuturkan hadits dan hikmah memotong kuku dengan praktek yang beliau tuturkan”
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab I/286]

والمعتمد في كيفية تقليم اليدين: أن يبتدئ بمسبحة يمينه إلى خنصرها، ثم إبهامها، ثم خنصر يسارها إلى إبهامها على التوالي، والرجلين: أن يبتدئ بخنصر اليمنى إلى خنصر اليسرى على التوالي
“Pendapat yang Mu'tamad tentang tata cara memotong (kuku) tangan dimulai dengan jari telunjuk sampai jari kelingking, kemudian ibu jari, kemudian kelingking kiri sampai ibu jari secara berkelanjutan (urut). Sedangkan jari kaki dimulai dari jari kelingking kanan sampai jari kelingking kiri secara berkelanjutan (urut)”
[I'aanah Hamisy Fath Al Mu'in II/98]
____

Praktek memotong kuku menurut sebagian ulama:

وقوله: أن يبتدئ بمسبحة يمينه إلخ) وقيل يبدأ بخنصر اليمنى، ثم الوسطى، ثم الإبهام، ثم البنصر، ثم السبابة، ثم إبهام اليسرى، ثم الوسطى، ثم الخنصر، ثم السبابة، ثم البنصر.
“(Keterangan Pengarang "Dimulai dari jari telunjuk kanan") dan menurut satu pendapat: Dimulai dari jari kelingking kanan, kemudian jari tengah, kemudian ibu , kemudian jari manis, kemudian jari telunjuk, kemudian ibu jari kiri, kemudian jari tengah, kemudian jari kelingking, kemudian jari telunjuk, kemudian jari manis”
[I'aanah at Tholibin I/98]

Semua praktek diatas boleh diamalkan.

Wallahu A'lamu Bis Showaab

>> Oray Kang Ireng


Link Diskusi:

Link Terkait:

Komentari

Lebih baru Lebih lama