Pertanyaan:
>> Amira Karimah
assalamu alaikum maaf mau tanya.. ada yang bilang kalo anak d cukur 40 kali tiap hari rabu itu akan jadi ahli fiqih.. mau tau referensi nya dlam kitab apa halaman brapa... trima kasih
Jawaban:
>> Cak Hidin
Di kitab 2 fiqih banyak biasanya di bab solat jumat ,salah satunya kitab busro alkarim halaman 400 cetakan darul minhaj yg isi nya "man halaqo ro'sahu arbaina marotan fi arbaina arbia a soro faqihan"
>> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
وخبر "من حلق رأسه أربعين مرة في أربعين أربعاء .. صار فقيهاً" لا أصل له، لكن عمل به، وظهر صدقه.
“Hadist yang berbunyi : “ Barang siapa yang mencukur gundul rambutnya selama 40 rabu ( tiap hari rabu dicukur gundul) maka orang tersebut akan menjadi orang yang pintar (ahli fiqih/ menjadi orang alim) “ itu tidak mempunyai asal usul dalil, akan tetapi orang yang mau melakukanyya akan nampak kebenarannya ( mujarab)”
[Busyrol Kariim Halaman 400]
وَخَبَرُ مَنْ حَلَقَ رَأْسَهُ أَرْبَعِينَ مَرَّةً فِي أَرْبَعِينَ أَرْبِعَاءَ صَارَ فَقِيهًا لَا أَصْلَ لَهُ
“Hadits: Barang siapa yang mencukur gundul rambutnya selama 40 rabu ( tiap hari rabu dicukur gundul) maka orang tersebut akan menjadi orang yang pintar (ahli fiqih/ menjadi orang alim) “ itu tidak mempunyai asal usul dalil”
[Tuhfah Al Muhtaaj II/476]
وَخَبَرُ: «مَنْ حَلَقَ رَأْسَهُ أَرْبَعِينَ مَرَّةً فِي أَرْبَعِينَ أَرْبِعَاءَ صَارَ فَقِيهًا» ، لَا أَصْلَ لَهُ،. اهـ. ابْنُ حَجَرٍ. قَالَ م ر: وَيُسْتَحَبُّ لَهُ دَفْنُ مَا يُزِيلُهُ مِنْ ظُفْرٍ وَشَعْرٍ وَدَمٍ اهـ.
“Hadits: Barang siapa yang mencukur gundul rambutnya selama 40 rabu ( tiap hari rabu dicukur gundul) maka orang tersebut akan menjadi orang yang pintar (ahli fiqih/ menjadi orang alim) “ itu tidak mempunyai asal usul dalil, selesai redaksi Ibn Hajar, berkata Ar Romli: Disunahkan mengubur sesuatu yang dihilangkan dari kuku, rambut dan darah”
[Hasyiyah Bujairimi ala al Khotib II/208]
Walllahu A'lamu Bis Showaab
•••••••••√
KESIMPULAN:
Hadits yang menyebutkan faedah mencukur rambut setiap hari Rabu selama 40 hari menjadi orang yang alim merupakan hadits yang tidak ada asal usulnya yakni tidak shohih dan tidak bisa dijadikan sandaran, namun untuk membuktikannya bisa melakukannya sebab Syeikh Sa'id Ba'isyan menyatakan bagi orang yang mau melakukannya akan terlihat kebenarannya.
Wallahu A'lamu Bis Showaab
Link Diskusi: