0889. HUKUM MENJUAL KOTORAN HEWAN DAN SOLUSINYA




Pertanyaan:
Assalamualaikum
Mau tanya........
Apa hukumnya menjual kotoran?
Dan bagaimana cara kita mengatasinya?
Tolong dijawab y😀
Terimakasih🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
[Evi Fitria]

Jawaban:
Pada dasarnya jual beli benda najis termasuk kotoran tidak sah, namun bisa sah dengan cara Naqlul yad (memindah kekuasaan memiliki), boleh juga dihibahkan atau disedekahkan Karen masuk keumuman Naqlul yad. Yang dimaksud Naqlul yad seperti ucapan:
A. Ada pupuk sapi pak
B. Ada
C. Saya butuh satu karung
D. Saya gugurkan hak milik pupuk ini 25.000
E. Ya saya terima.

Yang tidak sah itu memakai akad jual beli kalau selain jual beli sah.

فَرْعٌ)

بَيْعُ سِرْجِينِ الْبَهَائِمِ الْمَأْكُولَةِ وَغَيْرِهَا وَذَرْقِ الْحَمَامِ بَاطِلٌ وَثَمَنُهُ حَرَامٌ هَذَا مَذْهَبُنَا
“(Cabang); menjual kotoran hewan yang bisa dimakan dan lainnya serta kotoran burung adalah batil dan hasil penjualannya adalah haram. Ini adalah mazhab kami”
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab IX/230]

و يجوز نقل اليد عن النجس بالدراهم كما في النزول عن الوظائف و طريقه ان يقول المستحق له اسقطت حقي من هذا بكذا فيقول الاخر قبلت

“Boleh memindahkan tangan (kepemilikan) dari benda najis dengan diganti dirham sebagaimana meletakkan jabatan. Caranya, orang yang mempunyai benda najis berkata, ‘Saya meletakkan atau menggugurkan hakku atas benda ini dengan ganti uang sekian.’ Kemudian yang lain berkata, ‘Saya terima.’”
[Hasyiyah al Bajuri I/365]

وفي البجيرمي ما نصه: (فرع) لو تصدق، أو وهب، أو أوصى بالنجس - كالدهن، والكلب - صح، على معنى نقل اليد.

اه.

سم.

ع ش.
[I'aanah at Tholibin III/14]

Walllahu A'lamu Bis Showaab

[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama