1023. HUKUM MENYENTUH KITAB/BUKU HADITS TANPA WUDHU




Pertanyaan:
Assalamu'alaikum sahabat fiqih,ijin bertanya lagi nih,kalau seumpama seseorang membaca buku hadist ² tapi ga punya wudhu boleh TDK yah?🙏
[Rii Nst]

Jawaban:
Walaikumussalam

Membaca kitab atau buku yang memuat Hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam boleh menyentuh dan membawanya beserta hadats (tanpa wudhu), tapi menurut sebagian pendapat dihukumi makruh; namun pendapat yang Mukhtar sebagaimana dikatakan Imam Nawawi, bila kitab/buku itu tidak ada memuat teks Al Qur'an yakni hanya hadits saja diperbolehkan menyentuh dan membawanya tanpa wudhu, tetapi yang paling utama ialah dengan berwudhu. Sedangkan bila ada teks Al Qur'an padanya sebagaimana menyentuh buku/kitab Fiqih; pendapat yang paling shahih boleh.

وَأَمَّا كُتُبُ حَدِيثِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَطْلَقَ الْمَاوَرْدِيُّ وَالْقَاضِي حُسَيْنٌ وَالْبَغَوِيُّ وَغَيْرُهُمْ جَوَازَ مَسِّهَا وَحَمْلِهَا مَعَ الْحَدَثِ وَقَالَ الْمُتَوَلِّي وَالرُّويَانِيُّ يُكْرَهُ وَالْمُخْتَارُ مَا قَالَهُ آخرون انه ان لم يكن فيها شئ مِنْ الْقُرْآنِ جَازَ وَالْأَوْلَى أَنْ لَا يُفْعَلَ إلَّا بِطَهَارَةٍ وَإِنْ كَانَ فِيهَا قُرْآنٌ فَعَلَى الْوَجْهَيْنِ فِي كُتُبِ الْفِقْه
“Adapun kitab-kitab hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam maka yang dimutlakkan Al Mawardi, Al Qodhy Husain, Baghawi dan selain mereka boleh menyentuh dan membawanya beserta hadats. Al Mutawalliy dan Ruyaani mengatakan makruh, dan pendapat yang Mukhtar (terpilih) sebagaimana dikatakan Ulama mutaakhirin bahwa bila tidak ada teks dari Al Qur'an diperbolehkan namun yang utama tidak dilakukan kecuali bersuci; sedangkan Bila tidak ada teks Al Qur'an ada dua pendapat sebagaimana masalah menyentuh kitab-kitab Fiqih”
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab II/70]

وَأَمَّا إذَا حَمَلَ كِتَابَ فِقْهٍ وَفِيهِ آيَاتٌ مِنْ الْقُرْآنِ أَوْ كِتَابَ حَدِيثٍ فِيهِ أيات أو دراهم أو ثوب أو عمامة طرز بآيات أو طعام نُقِشَ عَلَيْهِ آيَاتٌ فَوَجْهَانِ مَشْهُورَانِ ذَكَرَ الْمُصَنِّفُ دَلِيلَهُمَا أَصَحُّهُمَا بِالِاتِّفَاقِ جَوَازُهُ وَقَطَعَ بِهِ إمَامُ الْحَرَمَيْنِ وَالْبَغَوِيُّ وَجَمَاعَاتٌ
“Sedangkan membawa kitab fiqih dan padanya terdapat ayat Al Qur'an atau kitab hadits yang padanya terdapat ayat atau makanan yang diukir menggunakan ayat-ayat Al Qur'an ada dua pendapat yang masyhur sebagaimana dikemukakan pengarang dan dalil keduanya; yang paling shahih dengan disepakati Ulama Syafi'iyah boleh, ini pula yang ditetapkan Imam Haromain, Baghawi dan Sekumpulan Ulama”
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab I/68]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh : Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama