1280. ISTRI MENTHALAK SUAMI BISAKAH?

Sumber gambar: Orami



Pertanyaan:
Assalamualaikum. 
Mau tanya jika dalam pernikahan seorang istri mengucap talak berkali-kali dan benar2 dalam ucapanya. apakah itu sudah bisa di hukumi jatuh talak atau tidak? Atau apakah perkataan talak istri itu tidak berpengaruh dalam pernikahan?
[Abidin Shikamaru]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam ajaran Islam yang punya hak menthalak adalah bagi suami, sedangkan istri sama sekali tidak diberi hak menthalak. Apa alasannya? Syari'at Islam sudah mempertimbangkan maslahat bahwa pada dasarnya si suami pemikirannya jauh kedepan ia berfikiran luas untuk menjatuhkan thalak karenanya ia diberi hak thalak. Tidak bagi perempuan karena pada umumnya wanita itu jiwanya terlalu sensitif dan gampang marah, kalau thalak diberi hak baginya tentu banyak rumah tangga yang rusak karenanya karena ia gampang marah. Ambil contoh ringan "Bang temenin adek shopping yuuk", jawab suami "saya sibuk". "Kalau diajak ada aja alasannya, saya sudah capek bang, mulai sekarang saya ceraikan Abang, pisah kita sekarang".

Karena alasan tersebut lah istri tidak diberi hak thalak dengan menimbang maslahat meskipun ada alasan lain. Karenanya istri menjatuhkan thalak terhadap suami tidak berpengaruh Sama sekali kecuali dengan jalan khulu' (minta cerai) ke pengadilan Agama dengan prosedur yang berlaku.

Wallahu A'lamu Bis Showaab

Ibarot:

فقه السنة ج ٢ ص ٢٤٦
جعل الاسلام الطلاق من حق الرجل وحده (2) ، لانه أحرص على بقاء الزوجية التي أنفق في سبيلها من المال، ما يحتاج إلى انفاق مثله، أو أكثر منه، إذا طلق وأراد عقد زواج آخر.
وعليه أن يعطي المطلقة مؤخر المهر، ومتعة الطلاق، وأن ينفق عليها في مدة العدة.
ولانه بذلك، وبمقتضى عقله ومزاجه يكون أصبر على ما يكره من المرأة، فلا يسارع إلى الطلاق لكل غضبة يغضبها، أو سيئة منها يشق عليه احتمالها، والمرأة أسرع منه غضبا، وأقل احتمالا، وليس عليها من تبعات الطلاق ونفقاته مثل ما عليه، فهي أجدر بالمبادرة إلى حل عقدة الزوجية، لادنى الاسباب، أو لما لا يعد سببا صحيحا إن أعطي لها هذا الحق.

الفقه الاسلامي وأدللته ج ٩ ص ٦٨٨١
شروط الركن الأول وهو المطلق
شروط الركن الأول وهو المطلِّق: يشترط أن يكون زوجاً مكلفاً (بالغاً عاقلاً) مختاراً بالاتفاق، وأن يكون عند المالكية مسلماً، وأن يعقل الطلاق عند الحنابلة (2).
فلا يصح الطلاق من غير زوج، ولا من صبي مميز أو غير مميز

المجموع شرح المهذب ج ١٧ ص ٥٦
يصح الطلاق من كل زوج بالغ عاقل مختار، فأما غير الزوج فلا يصح طلاقه

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama