1498. MEMBAYAR KAFFAROH DENGAN DIANGSUR (NYICIL) BOLEH KAH?



Pertanyaan:
Salam...


Bolehkah membayar kafaroh dengan cara diangsur?
[Nur Fuad Asy-Syaiban]

Jawaban:
Membayar kaffarat untuk poin memerdekakan budak dan berpuasa dua bulan berturut-turut tidak boleh dicicil, beda halnya dengan memberi makan kepada 60 orang miskin boleh dicicil, misalnya bagikan dulu kepada 5 orang, nanti sisanya nyusul, kayak bayar hutang 😁, ini kalau tidak mampu sekaligus, kalau mampu tidak boleh.

فَإِنْ عَجَزَ) عَنْ جَمِيعِ خِصَالِ الْكَفَّارَةِ (لَمْ تَسْقُطْ) أَيْ الْكَفَّارَةُ عَنْهُ بَلْ هِيَ بَاقِيَةٌ فِي ذِمَّتِهِ إلَى أَنْ يَقْدِرَ عَلَى شَيْءٍ مِنْهَا لِأَنَّهُ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - أَمَرَ الْأَعْرَابِيَّ أَنْ يُكَفِّرَ بِمَا دَفَعَهُ لَهُ مَعَ إخْبَارِهِ بِعَجْزِهِ فَدَلَّ عَلَى أَنَّهَا بَاقِيَةٌ فِي الذِّمَّةِ حِينَئِذٍ.
(فَإِذَا قَدَرَ عَلَى خَصْلَةٍ) مِنْ خِصَالِهَا (فَعَلَهَا) وَلَا يَتَبَعَّضُ الْعِتْقُ وَلَا الصَّوْمُ بِخِلَافِ الْإِطْعَامِ حَتَّى لَوْ وَجَدَ بَعْضَ مُدٍّ أَخْرَجَهُ؛ لِأَنَّهُ لَا بَدَلَ لَهُ وَبَقِيَ الْبَاقِي فِي ذِمَّتِهِ
“Apabila pembayar kafarat tidak mampu melaksanakan keseluruhan jenis kafarat, maka kafarat tidak gugur. Ia tetap dalam tanggungannya sampai dia mampu pada sebagian kafarat ... Apabila ia mampu pada salah satu jenis kafarat, maka hendaknya kafarat dilaksanakan. Kafarat berupa memerdekakan budak dan puasa tidak bisa dibagi (dicicil), beda halnya dengan memberi makan orang miskin (maka bisa dicicil). Bahkan kalau ia menemukan sebagian takaran beras (untuk kafarat), maka berikan (pada fakir miskin) dan sisanya masih dalam tanggungan”
[Hasyiyah Bujairomi ala Syarh al Manhaj IV/63]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Baca juga:

Komentari

Lebih baru Lebih lama