.jpeg)
Oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Sudah sedari dulu perbuatan menulis nama Mayit dan tanggal lahir dan wafatnya dibatu nisan, baik di perkotaan maupun di pelosok. Tujuannya beragam ada untuk mengingat kembali dan lain sebagainya.
Sebenarnya perbuatan itu boleh tidak ada dasarnya gak?
Perbuatan tersebut boleh dilakukan dan ada dasarnya terutama kalau si mayit orang mulia dari sisi agama seperti seorang tokoh agama ataupun orang Sholih.
Dasar Pengambilan Hukum :
ولا يكتب عليه ولو فى لوح عند رأسه، لكن قال فى شرح البهجة: وفى كراهة كتاب اسم الميت عليه نظر، بل قال الزركشي: لا وجه لكراهة كتابة اسمه وتاريخ وفاته خصوصا إذا كان من العلماء ونحوهم كما جرت بذلك عادة الناس.
“Dan Janganlah menulis di atas kubur walaupun pada Lauh lembaran/papan disisi kepalanya, namun, dalam kitab Syarh al Bahjah terdapat keterangan: Tentang kemakruhan menulis nama Mayit diatasnya terdapat pemikiran, bahkan Az Zarkasyi berkata, tidak ada pendapat yang memakruhkan menulis namanya dan tanggal wafatnya khususnya bila Dari Ulama dan semisalnya sebagaimana sudah terjadi kebiasaan manusia memperbuat hal itu”
[Hasyiyah Al Bajuri Ala Ibn Qosim I/259, Cet. Nurul Ilmi Surabaya]
Wallahu A'lamu Bis Showaab
Link Diskusi: