Foto: Jatimtimes
Pertanyaan:
Assalamualaikum yi Izin bertanya
Apakah jin juga terpecah menjadi 73 golongan dan apakah dakwah jin ahlus sunnah wal jama'ah ada juga mendapat penolakan oleh jin ahlul bid'ah?
[™♂️]
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh
Jin juga ada beberapa golongan, ada yang muslim ada pula yang kafir, ada yang fasiq dan ada aliran Murjiah, Khawarij, Syi'ah dan ada juga golongan Yahudi, Nasrani dan Majusi sebagaimana halnya manusia. Namun, tidak ada nas tersurat yang saya dapati golongan mereka berpecah-belah 73 golongan sebagaimana manusia tapi berpijak pada pendapat Ulama Ahli Tafsir yang menyebutkan mereka ada golongan Murjiah, Khawarij, dll dan ada juga yang fasiq maka bisa saja golongan mereka sebagaimana golongan kita yang disebutkan dalam hadits yang terpecah menjadi 70 lebih golongan, dan berpijak pada keterangan ada golongan jin yang fasiq maka bila sebagian mereka ada yang menyeru kebaikan tentu ada juga yang menolak bahkan membangkang sebagaimana halnya kita selaku manusia.
Ulama Ahli Tafsir melandasi keterangan mereka berdasarkan lahiriah Firman Allah:
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
"Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda-" (QS. Al-Jin ayat 11-12)
Berikut penjelasan Ulama Ahli Tafsir mengenai ayat tersebut:
يقول تعالى مُخْبِرًا عَنِ الْجِنِّ أَنَّهُمْ قَالُوا مُخْبِرِينَ عَنْ أَنْفُسِهِمْ وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذلِكَ أَيْ غَيْرُ ذَلِكَ كُنَّا طَرائِقَ قِدَداً أَيْ طَرَائِقَ مُتَعَدِّدَةً مُخْتَلِفَةً وَآرَاءَ مُتَفَرِّقَةً، قَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ وَمُجَاهِدٌ وَغَيْرُ وَاحِدٍ كُنَّا طَرائِقَ قِدَداً أَيْ مِنَّا الْمُؤْمِنُ وَمِنَّا الْكَافِرُ. وَقَالَ أَحْمَدُ بْنُ سُلَيْمَانَ النَّجَادُ فِي أَمَالِيهِ: حَدَّثَنَا أَسْلَمُ بْنُ سَهْلٍ بَحْشَلُ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ الْحَسَنِ بن سليمان وهو أَبُو الشَّعْثَاءِ الْحَضْرَمِيُّ شَيْخُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ قَالَ: سَمِعْتُ الْأَعْمَشَ يَقُولُ تَرَوَّحَ إِلَيْنَا جِنِّيٌّ فَقُلْتُ لَهُ: مَا أَحَبُّ الطَّعَامِ إِلَيْكُمْ؟ فَقَالَ الْأُرْزَ، قَالَ: فَأَتَيْنَاهُمْ بِهِ فَجَعَلْتُ أَرَى اللُّقَمَ تُرْفَعُ وَلَا أَرَى أَحَدًا، فَقُلْتُ فِيكُمْ مِنْ هَذِهِ الْأَهْوَاءِ الَّتِي فِينَا؟ قَالَ: نَعَمْ فقلت فما الرافضة فيكم؟ قَالَ: شَرُّنَا. عَرَضْتُ هَذَا الْإِسْنَادَ عَلَى شَيْخِنَا الْحَافِظِ أَبِي الْحَجَّاجِ الْمِزِّيِّ فَقَالَ هَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ إِلَى الْأَعْمَشِ
Allah berfirman, menceritakan perihal jin, bahwa mereka mengatakan tentang diri mereka yang disebutkan oleh firman-Nya:
{وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ}
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. (Al-Jin: 11)
Yakni tidak saleh.
{كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا}
Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda-. (Al-Jin: 11)
Maksudnya, berbeda-beda pendapat dan jalannya serta berpecah belah. Ibnu Abbas dan Mujahid serta bukan hanya seorang yang lainnya mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Adalah kami menempuhjalan yang berbeda-beda. (Al-Jin: 11) Yaitu di antara kami ada yang beriman dan ada pula yang kafir.
Ahmad ibnu Sulaiman An-Najjad di dalam kitab Amali-nya. mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Aslam ibnu Sahl Bahasyal, telah menceritakan kepada kami Ali ibnu Sulaiman alias Abusy Sya'sa Al-Hadrami guru Imam Muslim, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Al-A'masy mengatakan bahwa pernah ada jin datang kepada kami, lalu aku bertanya kepadanya, "Makanan apakah yang paling engkau sukai?" Jin itu menjawab, "Nasi." Maka aku suguhkan kepadanya nasi, dan aku melihat suapan nasi diangkat, tetapi aku tidak melihat sesosok tubuh pun. Dan aku bertanya pula kepadanya, "Apakah di kalangan kalian terdapat aliran-aliran seperti yang ada pada kami?" Jin itu menjawab, "Ya." Aku bertanya, "Lalu siapakah kalangan Rafidah di antara kalian?" Jin menjawab, "Yang paling terburuk di antara kami."
Aku kemukakan sanad asar ini kepada guru kami Al-Hafiz Abul Hajjaj Al-Muzani, maka ia menjawab bahwa sanad ini sahih sampai kepada Al-A'masy.
[Tafsir Ibnu Katsir VIII/254]
قَوْلُهُ تَعَالَى: وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذلِكَ هَذَا مِنْ قَوْلِ الْجِنِّ، أَيْ قَالَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ لَمَّا دَعَوْا أَصْحَابَهُمْ إِلَى الْإِيمَانِ بِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَإِنَّا كُنَّا قَبْلَ اسْتِمَاعِ الْقُرْآنِ مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا الْكَافِرُونَ. وَقِيلَ: وَمِنَّا دُونَ ذلِكَ أَيْ وَمِنْ دُونِ الصَّالِحِينَ فِي الصَّلَاحِ، وَهُوَ أَشْبَهُ مِنْ حَمْلِهِ عَلَى الْإِيمَانِ وَالشِّرْكِ. (كُنَّا طَرائِقَ قِدَداً) أَيْ فِرَقًا شَتَّى، قَالَهُ السُّدِّيُّ. الضَّحَّاكُ: أَدْيَانًا مُخْتَلِفَةً. قَتَادَةُ: أَهْوَاءً مُتَبَايِنَةً، وَمِنْهُ قَوْلُ الشَّاعِرِ:
الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الْهَادِي بِطَاعَتِهِ ... فِي فِتْنَةِ النَّاسِ إِذْ أَهْوَاؤُهُمْ قِدَدُ
وَالْمَعْنَى: أَيْ لَمْ يَكُنْ كُلُّ الْجِنِّ كُفَّارًا بَلْ كَانُوا مُخْتَلِفِينَ: مِنْهُمْ كُفَّارٌ، وَمِنْهُمْ مُؤْمِنُونَ صُلَحَاءُ، وَمِنْهُمْ مُؤْمِنُونَ غَيْرُ صُلَحَاءَ. وَقَالَ الْمُسَيَّبُ: كُنَّا مُسْلِمِينَ وَيَهُودَ وَنَصَارَى وَمَجُوسَ. وَقَالَ السُّدِّيُّ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى: طَرائِقَ قِدَداً قَالَ: فِي الْجِنِّ مِثْلُكُمْ قَدَرِيَّةٌ، وَمُرْجِئَةٌ، وَخَوَارِجُ، وَرَافِضَةٌ، وَشِيعَةٌ، وَسُنِّيَّةٌ. وَقَالَ قَوْمٌ: أَيْ وَإِنَّا بَعْدَ اسْتِمَاعِ الْقُرْآنِ مُخْتَلِفُونَ: مِنَّا الْمُؤْمِنُونَ وَمِنَّا الْكَافِرُونَ. أَيْ وَمِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا مُؤْمِنُونَ لَمْ يَتَنَاهَوْا فِي الصَّلَاحِ. وَالْأَوَّلُ أَحْسَنُ، لِأَنَّهُ كَانَ فِي الْجِنِّ مَنْ آمَنَ بِمُوسَى وَعِيسَى، وَقَدْ أَخْبَرَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَنَّهُمْ قَالُوا: إِنَّا سَمِعْنا كِتاباً أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسى مُصَدِّقاً لِما بَيْنَ يَدَيْهِ [الأحقاف: 30] وَهَذَا يَدُلُّ عَلَى إِيمَانِ قَوْمٍ مِنْهُمْ بِالتَّوْرَاةِ، وَكَانَ هَذَا مُبَالَغَةً مِنْهُمْ فِي دُعَاءِ مَنْ دَعَوْهُمْ إِلَى الْإِيمَانِ. وَأَيْضًا لَا فَائِدَةَ فِي قَوْلِهِمْ: نَحْنُ الْآنَ مُنْقَسِمُونَ إِلَى مُؤْمِنٍ وَإِلَى كَافِرٍ.
Allah berfirman: 'Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada yang tidak demikian.' Ini adalah perkataan jin, yaitu mereka berkata kepada sesama jin ketika mereka mengajak teman-teman mereka untuk beriman kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Mereka mengatakan: 'Dan sesungguhnya sebelum kami mendengarkan Al-Qur'an, di antara kami ada yang saleh dan di antara kami ada yang kafir.'
Ada juga yang mengatakan bahwa 'di antara kami ada yang tidak demikian' berarti ada yang di bawah derajat orang saleh dalam hal kesalehan, dan ini lebih tepat daripada memahami sebagai iman dan syirik.
Firman Allah: 'Kami dahulu (berjalan) menurut jalan yang berbeda-beda.'
Maksudnya adalah jin dahulu memiliki berbagai golongan dan aliran yang berbeda-beda.
Al-Suddi mengatakan bahwa jin memiliki berbagai golongan yang berbeda-beda.
Ad-Dahhak mengatakan bahwa jin memiliki agama-agama yang berbeda-beda.
Qatadah mengatakan bahwa jin memiliki kecenderungan-kecenderungan yang berbeda-beda.
Maksud dari ayat ini adalah bahwa jin tidak semuanya kafir, tetapi mereka memiliki perbedaan: di antara mereka ada yang kafir, ada yang mukmin dan saleh, dan ada yang mukmin tetapi tidak saleh.
Al-Musayyib mengatakan bahwa di antara jin ada yang muslim, yahudi, nashrani, dan majusi.
Al-Suddi juga mengatakan bahwa di antara jin ada yang qadariyah, murji'ah, khawarij, rafidhah, syiah, dan sunni.
Ada juga yang mengatakan bahwa ayat ini berarti bahwa setelah jin mendengarkan Al-Qur'an, mereka menjadi berbeda-beda: di antara mereka ada yang mukmin dan ada yang kafir.
Namun, pendapat pertama lebih baik karena di antara jin ada yang beriman kepada Nabi Musa dan Nabi Isa, dan Allah telah memberitakan bahwa mereka mengatakan: 'Sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab yang diturunkan setelah Musa yang membenarkan apa yang ada di hadapannya.'
Ini menunjukkan bahwa ada sekelompok jin yang beriman kepada Taurat.
Perkataan jin ini juga merupakan bentuk motivasi bagi mereka yang diajak untuk beriman.
[Tafsir Al Qurthubiy XIX/15]
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ أي المؤمنون المخلصون وَمِنَّا دُونَ ذلِكَ أي دون الصالحين مرتبة. قيل المراد بهم غير الكاملين في الصلاح وهم المقتصدون فيدخل فيهم الكافر وغيره كُنَّا طَرائِقَ قِدَداً أي جماعات متفرقين وأصنافا مختلفة والقدة القطعة من الشيء، قال مجاهد يعنون مسلمين وكافرين. وقيل أهواء مختلفة وشيعا متفرقة لكل فرقة هوى كأهواء الناس وذلك أن الجن فيهم القدرية والمرجئة والرافضة والخوارج وغير ذلك من أهل الأهواء، فعلى هذا التفسير يكون معنى طرائق قددا أي سنصير طرائق قددا وهو بيان للقسمة المذكورة أي كنا ذوي مذاهب مختلفة متفرقة، وقيل معناه كنا في اختلاف أحوالنا مثل الطرائق المختلفة
"Dan sesungguhnya di antara kami ada yang saleh (yaitu orang-orang mukmin yang ikhlas) dan di antara kami ada yang tidak demikian (yaitu yang tidak mencapai tingkat kesalehan yang sama).
Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan "di antara kami ada yang tidak demikian" adalah mereka yang tidak sempurna dalam kesalehan, yaitu orang-orang yang pertengahan dalam beramal, sehingga termasuk di dalamnya juga orang kafir dan lainnya.
Firman Allah: "Kami dahulu berjalan menurut jalan yang berbeda-beda."
Maksudnya adalah kami dahulu terbagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda-beda dan memiliki berbagai macam aliran yang berbeda.
Kata "qiddan" berarti potongan-potongan yang berbeda-beda. Mujahid mengatakan bahwa yang dimaksud adalah kelompok Muslim dan kafir. Ada juga yang mengatakan bahwa yang dimaksud adalah kecenderungan-kecenderungan yang berbeda-beda dan kelompok-kelompok yang terpisah-pisah, masing-masing memiliki kecenderungan sendiri-sendiri seperti kecenderungan manusia. Hal ini karena di antara jin ada yang qadariyah, murji'ah, rafidhah, khawarij, dan lainnya dari kalangan orang-orang yang mengikuti hawa nafsu.
Dengan demikian, makna "tharaa'iq qidadan" adalah kami akan menjadi kelompok-kelompok yang berbeda-beda, dan ini menjelaskan tentang pembagian yang telah disebutkan sebelumnya. Ada juga yang mengatakan bahwa makna ayat ini adalah kami dahulu memiliki berbagai macam keadaan yang berbeda-beda seperti jalan-jalan yang berbeda-beda.
[Tafsir Al Khaazin IV/351]
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ أي المتقون، وَمِنَّا دُونَ ذلِكَ أي ومنا قوم غير صالحين كُنَّا طَرائِقَ قِدَداً (11) . أي كنا قبل هذا ذوي مذاهب مختلفة. قال السدي: الجن أمثالكم فيهم مرجئة، وقدرية، وروافض، وخوارج
[Tafsir Nawawi Al Bantani II/571]
Serta lihat juga keterangan Ulama Ahlussunah ahli tafsir berkenaan dengan surat Al-Jin tersebut jika dirasa kurang, sementara ini itulah yang saya ketahui dan temukan.
Wallahu A'lamu Bis Shawaab
(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As Sanusi)
Link Diskusi: