Pertanyaan:
Assalamualaikum ada masalah dikampung ku tentang waqop ,diganti dengan harga yang sama atw diganti dengan harga lebih( diganti dengan tanah lagi)itu hukumnya menurut ranah fikih adakah kaul yang boleh?....
[Salsa67]
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh
Menurut Madzhab Syafi'i Menukar atau mengganti barang wakaf dengan cara dijual dan semisalnya tidak boleh walaupun barang wakaf sudah tidak layak lagi dan diganti dengan barang yang lebih layak. Sedangkan menurut Madzhab Hanafi diperbolehkan bila barang wakaf sudah tidak layak atau hampir rusak dan ditukar yang lebih layak.
وَلاَ يَجُوْزُ اسْتِبْدَالُ الْمَوْقُوْفِ عِنْدَنَا وَاِنْ خَرَبَ ، خِلاَفًا لِلْحَنَفِيَّةِ . وَصُوْرَتُهُ عِنْدَهُ اَنْ يَكُوْنَ الْمَحَلُّ قَدْ آلَ اِلَى السُّقُوْطِ فَيُبْدَلُ بِمَحَلٍّ آخَرَ اَحْسَنَ مِنْهُ بَعْدَ حُكْمِ حَاكِمٍ يَرَى صِحَّتَهُ .
“Tidak boleh menukarkan barang wakaf menurut Kami (Madzhab Syafi'i) walaupun sudah rusak. Berbeda dengan madzhab Hanafi yang membolehkannya. Contoh kebolehan menurut pendapat mereka adalah apabila tempat yang diwakafkan itu benar-benar hampir longsor, kemudian ditukarkan dengan tempat lain yang lebih baik dari padanya, sesudah ditetapkan oleh Hakim yang melihat kebenarannya.
[Nihaayah Az Zain Halaman 279]
(ولا يباع موقوف وإن خرب)
(قوله: وإن خرب) أي الموقوف وخالف في هذا الإمام أبو حنيفة فأجاز بيع المحل الخراب بشرط أن يكون قد آل إلى السقوط ويبدل بمحل آخر أحسن منه، وأن يكون بعد حكم حاكم يرى صحته
“Dan tidak boleh dijual harta wakaf, bahkan jika sudah rusak."
(Keterangan "Bahkan jika sudah rusak"): Yang dimaksud dengan "sudah rusak" adalah harta wakaf itu sendiri. Yang menyalahi ini Imam Abu Hanifah memperbolehkan menjual tempat yang sudah rusak dengan syarat bahwa tempat tersebut sudah dalam keadaan yang sangat rusak sehingga akan roboh, dan diganti dengan tempat lain yang lebih baik, serta setelah mendapat keputusan dari hakim yang memandangnya sah”
[Hasyiyah I'aanah at Thaalibiin III/179]
Wallahu A'lamu Bis Shawaab
Link Diskusi: