Foto: VOA ISLAM
Pertanyaan :
Rabu, 26 Nov 2025
===============
Assalamualaikum nanya kiyai bagaimana hukum nya seorang pr mengajarkan Iqro' sdngkn dia lagi halangan (haid ) ?
[nurhadiihsanihsan]
Jawaban:
Waalaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Perempuan haid boleh mengajar buku Iqra' walaupun dengan membacakan apa yang diajarkan pada buku tersebut asal tujuannya adalah mengajar dan tidak bertujuan membaca Al Qur'an. Boleh juga menyentuh dan membawa buku Iqra' tersebut karena penyusunan buku itu untuk belajar dan mengajar Al Qur'an dari tahap dasar. Bagaimana surat Yasin? Tetap tidak boleh karena searti Mushaf.
( مسألة ى ) يكره حمل التفسير ومسه إن زاد على القرآن وإلا حرم. وتحرم قراءة القرآن على نحو جنب بقصد القراءة ولو مع غيرها لا مع الإطلاق على الراجح ولا بقصد غير القراءة كرد غلط وتعليم وتبرك ودعاء .
“(Masalah Ya = Syeikh Ibnu Yahya) Makruh membawa dan memegang Tafsir yang jumlahnya melebihi tulisan qurannya bila tidak maka haram. Dan haram membacanya bagi semisal orang junub bila bertujuan untuk membacanya meskipun alQurannya bersama tulisan lain tapi tidak haram baginya bila memutlakkan tujuannya menurut pendapat yang kuat dan juga tidak haram tanpa adanya tujuan membacanya seperti saat membenarkan bacaan yang salah, mengajar, mencari keberkahan dan berdoa”
[Bughyah Al Mustarsyidiin Halaman 26]
( والرابع مس المصحف ) وهو اسم للمكتوب من كلام الله بين الدفتين ( وحمله ) إلا إذا خافت عليه ( قوله وهو ) أى المصحف وقوله اسم للمكتوب من كلام الله بين الدفتين أى بين دفتى المصحف وهذا التفسير ليس مرادا هنا وإنما المراد به هنا كل ما كتب عليه قرآن لدراسته ولو عمودا أو لوحا أو نحوهما -إلى أن قال- والعبرة بقصد الكاتب إن كان يكتب لنفسه وإلا فقصد الآمر أو المستأجر
“(Yang Keempat - Dari perkara yang diharamkan sebab haid - Menyentuh Mushaf) Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran. Juga haram membawanya kecuali saat ia menghawatirkannya.(keterangan Mushaf ialah nama dari tulisan firman Allah diantara dua lampiran) yang dikehendaki adalah setiap perkara yang ditulis alQuran untuk dibaca meskipun berupa tiang, papan atau lainnya - Sampai Ungkapan Pengarang - Pertibangannya diserahkankan pada penulis bila tujuan penulisannya untuk pribadi bila tidak maka diserahkan yang berwenang atau pun penyewa jasa”
Wallahu A'lamu Bis Shawaab
(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As Sanusi)
Link Diskusi:
