ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·24 OKTOBER 2016
PERTANYAAN
> Abdullah Al-Jamal
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Mau tanya kyai, apakah boleh wanita haid memandikan jenazah?
Mohon pencerahannya!
شكرا
والسلام عليكم
JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa'alaikumussalam
Menurut Madzhab Syafi'i hukumnya Boleh dan tidak dimakruhkan.
ويغسل الجنب والحائض الميت بلا كراهة لأنهما طاهران فكانا كغيرهما وإذا ماتا غسلا غسلا فقط لانقطاع الغسل الذي كان عليهما بالموت وليكن الغاسل أمينا ندبا لأن غيره قد لا يوثق بإتيانه بالمشروع
Orang Junub dan wanita Haid boleh memandikan janazah dengan tanpa ada kemakruhan karena mereka berdua suci (tidak najis) maka seperti lainnya, bila mereka berdua mati cukup dimandikan sekali karena sudah terputusnya kewajiban mandi akibat kematian.
Dan disunahkan sebaiknya orang yang memandikan janazah dipilih yang paling dapat dipercaya karena selainnya terkadang tidak dapat dipercaya dalam menjalani ketentuan sesuai yang disyariatkan.
Nihaayah al-Muhtaaj III/20
يجوز للجنب والحائض غسل الميت بلا كراهة ولو ماتا غسلا غسلا واحدا
Orang Junub dan wanita Haid boleh memandikan janazah dengan tanpa ada kemakruhan karena mereka berdua suci (tidak najis) maka seperti lainnya, bila mereka berdua mati cukup dimandikan sekali
Raudhah at-Thaalibiin II/108
* (فرع)
في مسائل تتعلق بالباب (احداها) يجوز للجنب والحائض غسل الميت بلا كراهة وكرههما الحسن وابن سيرين وكره مالك الجنب
* دليلنا انهما طاهران كغيرهما
CABANG
1. Boleh bagi Orang Junub dan wanita Haid memandikan janazah, sedang menurut Imam al-Hasan, Ibn Siriin dan Imam Malik menghukumi boleh tapi makruh.
Alasan kami (syafiiyyah) karena mereka berdua suci (tidak najis)
Al-Majmuu’ ala Syarah al-Muhadzdzab V/187
Wallahu A'lamu Bis Showaab
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1130949326953051/
Dokumen FB:
https://www.facebook.com/notes/diskusi-hukum-fiqih-berdasarkan-empat-madzhab/0137-hukum-wanita-haid-memandikan-jenazah/1131576960223621/
PERTANYAAN
> Abdullah Al-Jamal
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Mau tanya kyai, apakah boleh wanita haid memandikan jenazah?
Mohon pencerahannya!
شكرا
والسلام عليكم
JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa'alaikumussalam
Menurut Madzhab Syafi'i hukumnya Boleh dan tidak dimakruhkan.
ويغسل الجنب والحائض الميت بلا كراهة لأنهما طاهران فكانا كغيرهما وإذا ماتا غسلا غسلا فقط لانقطاع الغسل الذي كان عليهما بالموت وليكن الغاسل أمينا ندبا لأن غيره قد لا يوثق بإتيانه بالمشروع
Orang Junub dan wanita Haid boleh memandikan janazah dengan tanpa ada kemakruhan karena mereka berdua suci (tidak najis) maka seperti lainnya, bila mereka berdua mati cukup dimandikan sekali karena sudah terputusnya kewajiban mandi akibat kematian.
Dan disunahkan sebaiknya orang yang memandikan janazah dipilih yang paling dapat dipercaya karena selainnya terkadang tidak dapat dipercaya dalam menjalani ketentuan sesuai yang disyariatkan.
Nihaayah al-Muhtaaj III/20
يجوز للجنب والحائض غسل الميت بلا كراهة ولو ماتا غسلا غسلا واحدا
Orang Junub dan wanita Haid boleh memandikan janazah dengan tanpa ada kemakruhan karena mereka berdua suci (tidak najis) maka seperti lainnya, bila mereka berdua mati cukup dimandikan sekali
Raudhah at-Thaalibiin II/108
* (فرع)
في مسائل تتعلق بالباب (احداها) يجوز للجنب والحائض غسل الميت بلا كراهة وكرههما الحسن وابن سيرين وكره مالك الجنب
* دليلنا انهما طاهران كغيرهما
CABANG
1. Boleh bagi Orang Junub dan wanita Haid memandikan janazah, sedang menurut Imam al-Hasan, Ibn Siriin dan Imam Malik menghukumi boleh tapi makruh.
Alasan kami (syafiiyyah) karena mereka berdua suci (tidak najis)
Al-Majmuu’ ala Syarah al-Muhadzdzab V/187
Wallahu A'lamu Bis Showaab
LINK ASAL:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1130949326953051/
Dokumen FB:
https://www.facebook.com/notes/diskusi-hukum-fiqih-berdasarkan-empat-madzhab/0137-hukum-wanita-haid-memandikan-jenazah/1131576960223621/