0377. JANAIZ : HUKUM ORANG JUNUB DAN HAID MEMANDIKAN JENAZAH

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·12 NOVEMBER 2016

PERTANYAAN  
> Wandi Hasyim
Assalamu'alaikum bolehkah kita memandikan jenazah sedangkan kita dalam keadaan hadas besar atau haid.. 

JAWABAN
> Ismidar Putra Riau
 Wa'alaikumussalam

Menurut Syafi'iyyah BOLEH dan tanpa dimakruhkan.

ويغسل  الجنب والحائض الميت بلا كراهة لأنهما طاهران فكانا كغيرهما وإذا ماتا  غسلا غسلا فقط لانقطاع الغسل الذي كان عليهما بالموت وليكن الغاسل أمينا  ندبا لأن غيره قد لا يوثق بإتيانه بالمشروع

Orang  Junub dan wanita Haid boleh memandikan janazah dengan tanpa ada  kemakruhan karena mereka berdua suci (tidak najis) maka seperti lainnya,  bila mereka berdua mati cukup dimandikan sekali karena sudah  terputusnya kewajiban mandi akibat kematian.
Dan  disunahkan sebaiknya orang yang memandikan janazah dipilih yang paling  dapat dipercaya karena selainnya terkadang tidak dapat dipercaya dalam  menjalani ketentuan sesuai yang disyariatkan.
Nihaayah al-Muhtaaj III/20

* (فرع)
في مسائل تتعلق بالباب (احداها) يجوز للجنب والحائض غسل الميت بلا كراهة وكرههما الحسن وابن سيرين وكره مالك الجنب 
* دليلنا انهما طاهران كغيرهما

CABANG
1.  Boleh bagi Orang Junub dan wanita Haid memandikan janazah, sedang  menurut Imam al-Hasan, Ibn Siriin dan Imam Malik menghukumi boleh tapi  makruh.
Alasan kami (syafiiyyah) karena mereka berdua suci (tidak najis)
Al-Majmuu’ ala Syarah al-Muhadzdzab V/187

يجوز للجنب والحائض غسل الميت بلا كراهة ولو ماتا غسلا غسلا واحدا

Orang  Junub dan wanita Haid boleh memandikan janazah dengan tanpa ada  kemakruhan karena mereka berdua suci (tidak najis) maka seperti lainnya,  bila mereka berdua mati cukup dimandikan sekali
Raudhah at-Thaalibiin II/108

Wallahu A'lamu Bis Showaab 



Komentari

Lebih baru Lebih lama