0404. NIKAH : HUKUM NIKAH SIRI BAGI WANITA BERSUAMI

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·2 DESEMBER 2016

PERTANYAAN  
> Vika Ibuke Viky
Assalamu'alaikum Wr Wb...
Ma'af mo Tanya...
Saya Punya Teman Cowok & Cewek...
Mereka Semua uda punya Istri & Suami...
Mereka Berdua lg diperantauan,& Mereka Sering jln Bersama...
Terus mereka rencana mau nikah Siri..
Apakah Hubungan mereka Termasuk Zina meski mereka uda nikah Siri...??
Mohon Jawabnya Ustad & Ustadzhah...
Makasih... 

JAWABAN
> Aan Kusuma 
KL yg cowok boleh nikah lgi,,tp ceweknya gak boleh nyi KL blm dicerai sama suaminya,,Afwan,,,,,,hihih 

> Vika Ibuke Viky 
Ma'af Akhy...
Berarti hubungan mereka Termasuk Zina ya Akhy Aan Kusuma 

> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 
Wa'alaikumussalam

Menikahi seorang wanita yang bersuami hukumnya HARAM dan apabila sampai berhubungan badan maka dikategorikan zina. Masyaa Allah...!
Allah Berfirman:

وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَاء إِلاَّ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللّهِ عَلَيْكُمْ وَأُحِلَّ لَكُم مَّا وَرَاء ذَلِكُمْ أَن تَبْتَغُواْ بِأَمْوَالِكُم مُّحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَافِحِينَ فَمَا اسْتَمْتَعْتُم بِهِ مِنْهُنَّ فَآتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةً وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَاضَيْتُم بِهِ مِن بَعْدِ الْفَرِيضَةِ إِنَّ اللّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا

Artinya: dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu. Dan dihalalkan bagi kamu selain yang demikian (yaitu) mencari isteri-isteri dengan hartamu untuk dikawini bukan untuk berzina. Maka isteri-isteri yang telah kamu nikmati (campuri) di antara mereka, berikanlah kepada mereka maharnya (dengan sempurna), sebagai suatu kewajiban; dan tiadalah mengapa bagi kamu terhadap sesuatu yang kamu telah saling merelakannya, sesudah menentukan mahar itu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. 
(QS.4:24)

والحديث دليل على أن المرأة إذا عقد لها وليان لرجلين وكان العقد مترتبا أنها للأول منهما سواء دخل بها الثاني أو لا. أما إذا دخل بها عالما فإجماع أنه زنا، وأنها للأول، وكذلك إن دخل بها جاهلا إلا أنه لا حد عليه. للجهل. فإن وقع العقدان في وقت واحد بطلا وكذا إذا علم ثم التبس فإنهما يبطلان إلا أنها إذا أقرت الزوجة أو دخل بها أحد الزوجين برضاها فإن ذلك يقرر العقد الذي أقرت بسبقه إذ الحق عليها فإقرارها صحيح وكذا الدخول برضاها فإنه قرينة السبق لوجوب الحمل على السلامة.

Hadits diatas menunjukkan bahwasanya jika seorang perempuan jika diakadkan oleh dua orang wali untuk dua orang laki-laki dan akadnya berurutan, maka perempuan tersebut milik laki-laki yang pertama dari keduanya, baik digauli oleh laki-laki yang kedua atau tidakAdapun jika laki-laki yang kedua menggauli perempuan tersebut dan dia mengetahui (sudah diakad oleh laki-laki yang pertama) maka menurut ijma' itu adalah zina 
Subulussalam III/123

Wallahu A'lamu Bis Showaab 

> Bara Gajul AsFdr AlJabar 
Wa'alaikumussalam

Haram
Termasuk zina
Laki2 tdk blh menikahi perempuan yg brsuami,,,
Begitu jg permpuan yg brsuami tdk blh mnikah slm msh stts istri dr suaminya
Jika sipermpuan tsb mnikah lg,maka akad yg pertama yg sah,, akad yg kdua tdk sah,dan klw dijima' sm siakad yg kedua trmasuk zina dan Haram

والمحصنات من النساء 

WAL MUHSHONAATU MINANNISAA`I
dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami) QS Annisaa ayat 24
dalam Tafsier Ibnu Katsier 2/256 dijelaskan

وقوله [ تعالى ] ( والمحصنات من النساء إلا ما ملكت أيمانكم ) أي : وحرم عليكم الأجنبيات المحصنات وهن المزوجات..…..

AL MUHSHONAAT WA HUNNA AL MUZAWWAJAAT
muhshonat, mereka adalah wanita yang dinikahi / bersuami
Walloohu a'lam 

> Vika Ibuke Viky 
Makasih Atas Jabawannya Ustad"...
Ma'af,Bila Saya membiarkan mereka,Saya gk menasehati mereka,Apakah Saya jg ikut berdosa..? 

> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi

عنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
[رواه مسلم]

Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.” (HR.Muslim)

> Vika Ibuke Viky 
Begitu ya Ustad"...
Bila Sudah Saya nasehatkan tp mereka Tetep Pada Niat mereka Ustad. 

> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 
KEWAJIBAN KITA HANYA MENYERU KEPADA PETUNJUK ALLAH NYAI Vika Ibuke Viky. Jika sudah diingatkan tetapi orang tersebut masih melakukan kemungkaran itu urusannya kembali pada Allah.

قلت الأمر بالمعروف والنهي عن المنكر فرض كفاية بإجماع الأمة وهو من أعظم قواعد الإسلام ولا يسقط عن المكلف لكونه يظن أنه لا يفيد أو يعلم بالعادة أنه لا يؤثر كلامه بل يجب عليه الأمر والنهي فإن الذكرى تنفع المؤمنين وليس الواجب عليه أن يقبل منه بل واجبه أن يقول كما قال الله تعالى { ما على الرسول إلا البلاغ }

Amar makruf nahi munkar (perintah kebaikan dan melarang kemunkaran) fardhu kifayah (wajib secara kolektif) secara kesepakan para ulama, masalah tersebut tergolong paling agungnya kaidah-kaidah islam dan tidak bisa gugur dari tanggungan orang mukallaf sebatas keyakinannya bahwa yang ia lakukan tidak akan berfaidah atau secara kebiasaan apa yang ia lakukan tidak membuahkan dampak positif, apapun hasilnya diwajibkan padanya Amar makruf nahi munkar karena peringatan dapat bermanfaat bagi orang-prang mukmin.
Kewajibannya bukan yang ia lakukan harus diterima tapi ia harus andil bicara sesuai firman Allah “Dan kewajiban rasul itu tiada lain kecuali sekedar menyampaikan” (QS. Annuur ayat 54)
Roudhoh at-Thoolibiin X/219

Wallahu A'lamu Bis Showaab 

Link Diskusi>>
https://www.facebook.com/groups/KajianKitabSalafiyah.TanyaJawab/permalink/1342215139130533/?comment_id=1342432352442145&notif_t=group_comment_reply&notif_id=1480672278889889

Komentari

Lebih baru Lebih lama