057. FIQIH JENAZAH : HUKUM MENGGALI KUBURAN UNTUK MENGGANTI JENAZAH YANG BARU

PERTANYAAN  
> Ali Dhorajatul A'ala Fiyaumauni
Assakamu 'alaikum Wr. Wb
gmna hukum.a mengganti kuburan janazah lama. Dengan janazah yang baru.


JAWABAN
>> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Wa'alaikumussalam

Menggali kuburan dengan tujuan untuk mengganti mayit yang kedua (mayit yang baru) tidak diperbolehkan (harom) kecuali mayit yang telah dikuburkan terdahulu sudah hancur atau telah menjadi tanah

أما نبش القبر بعد دفن الميت لدفن ثان فلا يجوز إلا إذا بلي الأول وصار ترابا

Adapun menggali kubur setelah mayit dikubur karena mau mengubur mayit yang kedua maka hal itu tidak diperbolehkan kecuali mayit yang pertama sudah hancur dan sudah menjadi tanah.
as-Siraaj al-Wahhaaj I/112

Wallahu A'lamu Bis Showaab. 

> Sulaiman Aljanbari
Menurut Malikiyah boleh karna dorurat seperti sempitnya TPU (tempat pemakaman umum).

المالكية قالوا : يجوز جمع اموات بقبر واحد لضرورة كضيق المقبرة ولو كان الجمع في أوقات كأن تفتح المقبرة بعد الدفن فيها لدفن ميت آخر. واما عند عدم الضرورة فيحرم جمع اموات في اوقات. الفقه على المذاهب الاربعة ج ١ ص ٤١٦ دار الحديث 


Link Asal:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1101759726538678/


Link Dokumen:
https://www.facebook.com/notes/diskusi-hukum-fiqih-berdasarkan-empat-madzhab/057-fiqih-jenazah-hukum-menggali-kuburan-untuk-mengganti-jenazah-yang-baru/1101858689862115/



Komentari

Lebih baru Lebih lama