0775. HUKUM MENGERJAKAN SHALAT SUNAH SAAT KHOTIB SUDAH NAIK DIATAS MIMBAR

Pertanyaan:
Assalamu alaikum mau tanya apa bulih sholat sunat SDH azan yg ke 2 di waktu jum.atan 🙏🙏🙏
[Ancai Syrni]

Jawaban:
Walaikumsalam

Melakukan shalat sunah saat khothib sudah naik mimbar dan sudah duduk diatas mimbar hukumnya makruh Tahrim dan tidak boleh dilakukan meskipun tidak mendengar khutbah, bila nekat juga melakukan shalat sunah kala itu maka shalatnya tidak sah dan bagi yang sudah terlanjur shalat wajib meringkas shalatnya yaitu seukuran bacaan yang menjadi rukun saja bila lebih dari itu tidak sah shalatnya. Ketentuan ini juga termasuk mengerjakan shalat fardhu walaupun shalat Qodho.

Namun demikian, hukum yang disebutkan diatas dikecualikan dengan shalat tahiyyatul masjid, bila shalat tahiyyatul masjid tetap sunah dilakukan walaupun khothib sudah duduk diatas mimbar walaupun pada Khutbah kedua sebagaimana pernah saya uraikan sebelumnya.

وَكُرِهَ تَحْرِيمًا بِالْإِجْمَاعِ كَمَا قَالَهُ الْمَاوَرْدِيُّ وَغَيْرُهُ تَنَفُّلٌ مِنْ أَحَدِ الْحَاضِرِينَ بَعْدَ صُعُودِ الْخَطِيبِ عَلَى الْمِنْبَرِ وَجُلُوسِهِ عَلَيْهِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ وَإِنْ لَمْ يَسْمَعْ الْخُطْبَةَ بِالْكُلِّيَّةِ لِاشْتِغَالِهِ بِصُورَةِ عِبَادَةٍ... وَيَجِبُ عَلَى مَنْ كَانَ فِي صَلَاةٍ تَخْفِيفُهَا عِنْدَ صُعُودِ الْخَطِيبِ الْمِنْبَرَ وَجُلُوسِهِ كَمَا قَالَهُ الشَّيْخُ نَصْرٌ، وَاعْتَمَدَهُ غَيْرُهُ فَالْإِطَالَةُ كَالْإِنْشَاءِ، وَمَتَى حُرِّمَتْ الصَّلَاةُ، فَالْأَوْجَهُ كَمَا فِي التَّدْرِيبِ عَدَمُ انْعِقَادِهَا كَالصَّلَاةِ فِي الْأَوْقَاتِ الْخَمْسَةِ الْمَكْرُوهَةِ بَلْ أَوْلَى، بَلْ قَضِيَّةُ إطْلَاقِهِمْ وَمَنْعِهِمْ مِنْ الرَّاتِبَةِ مَعَ قِيَاسِ سَبَبِهَا أَنَّهُ لَوْ تَذَكَّرَهَا فَرْضًا لَا يَأْتِي وَإِنْ كَانَ وَقْتُهُ مَضِيقًا وَأَنَّهُ لَوْ أَتَى بِهِ لَمْ يَنْعَقِدْ، وَهُوَ كَذَلِكَ كَمَا أَفْتَى بِهِ الْوَالِدُ - رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى -.

وَتَعْبِيرُ جَمَاعَةٍ بِالنَّافِلَةِ جَرَى عَلَى الْغَالِبِ، وَيُسْتَثْنَى التَّحِيَّةُ لِدَاخِلِ الْمَسْجِدِ وَالْخَطِيبِ عَلَى الْمِنْبَرِ فَيُسَنُّ لَهُ فِعْلُهَا وَيُخَفِّفُهَا وُجُوبًا لِخَبَرِ مُسْلِمٍ «جَاءَ سُلَيْكٌ الْغَطَفَانِيُّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالنَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - يَخْطُبُ فَجَلَسَ، فَقَالَ: يَا سُلَيْكُ: قُمْ فَارْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَتَجَوَّزْ فِيهِمَا ثُمَّ قَالَ إذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ وَلْيَتَجَوَّزْ فِيهِمَا»
“Dan makruh Tahrim berdasarkan Ijma' Ulama sebagaimana dikemukakan Al Mawardi dan selain beliau melakukan shalat sunah dari salah seorang orang yang hadir Jum'at sesudah khothib naik mimbar dan sudah duduk diatas mimbar sebagaimana diterangkan dalam kitab Al Majmuu' meskipun tidak mendengar khutbah secara keseluruhan karena melakukan gambaran ibadah... Dan wajib bagi orang yang ketika itu dalam keadaan shalat meringankan shalatnya saat khothib naik mimbar dan sudah duduk diatas mimbar sebagaimana dikemukakan Syeikh Nashr,,, Menurut Al Aujah sebagaimana diterangkan dalam kitab At Tadrib tidak sahnya seperti shalat pada waktu-waktu yang lima yang dimakruhkan shalat padanya bahkan lebih utama, tetapi mereka memutlakkan dan melarang shalat Rawatib beserta mengqiyaskan sebabnya apabila mengingat shalat fardhu tidak mengerjakannya ketika itu meskipun waktunya sempit dan jikalau melakukannya tidak sah, demikianlah sebagaimana difatwakan Al Waalid Rahimahullahu Ta'ala.

Redaksi Sekumpulan Ulama ialah shalat sunah secara gholib dan dikecualikan shalat Tahiyyat saat masuk masjid dan khothib berada diatas mimbar maka disunahkan mengerjakannya dan wajib meringankannya berdasarkan hadits riwayat Muslim "Sulaik Al Ghthofaani datang (ke masjid) pada hari Jum'at dan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam sedang berkhutbah lalu ia duduk, berkatalah Nabi kepadanya: Wahai Sulaik! Berdirilah dan lakukan shalat dua rakaat dan ringkaskan dua rakaat itu, kemudian beliau bersabda: 'Apabila salah seorang datang pada hari Jum'at dan imam sedang berkhutbah maka lakukan shalat dua raka'at dan ringkaskan dua rakaat itu'"”
[Nihaayah al Muhtaaj II/322]

Walllahu A'lamu Bis Showaab

[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama