Pertanyaan:
>> Fahmy Zainudin
Assalamualaiqum
Pernah baca di grup sebelah bahwa tinta cumi itu haram di makan karna darah dari si cumi..
Peertanyaannya benar gak sih cumi haram di makan kalo ada tintanya
Jawaban:
>> Ra Scourge
Wa'alaikumsalam.
Ulama 2 pendapat.
Pertama boleh memakan tintanya.
dalam kitab Bulghah at-Thullab: ـ (مسألة: ث) السواد الذي يوجد في بعض الحيتان مما اختلف فيه هل هو من الباطن فيكون نجسا أو لا فيكون طاهرا, فينبغي للعاقل أن يتحققه لأنّ هذا مما يتعلّق بالعيان. قلت: يعني أنّ هذا السواد إذا كان من الباطن فهو أشبه بالقيئ فيكون نجسا وإلّا فهو أشبه باللعاب فيكون طاهرا. وقد قال بعض مشايخنا: أنّ هذا السواد شيء جعله الله لصاحبه ترسا يتترس به عن كبار الحيتان فإذا قصده حوت كبير ليأكله أخرج هذا السواد فاختفى به عنه فلا يقاس بالقيئ ولا باللعاب لكونه خاصا له بهذه الخصوصية ويكون طاهرا والله أعلم
Ringkasnya adalah suci dalam kitab ini boleh dimakan.
Pendapat ke 2 najis. Tak bisa dikonsumsi dijelaskan dalam Bughyah al-Mustarsyidin: الذي يظهر أنّ الشيء الأسود الذي يوجد في بعض الحيتان وليس بدم ولا لحم نجس, إذ صريح عبارة التحفة أنّ كلّ شيء في الباطن خارج عن أجزاء الحيوان نجس, ومنه هذا الأسود للعلّة المذكورة إذ هو دم أو شبهة
Kesimpulan antum pilih mana terserah. Keyakinanmu yg tentukan.
Hemat pribadi saya adalah saya berpatokan hadits Nabi yang disampaikan bahwa setiap makhluk laut itu halal meskipun bangkai ikan.
Wallahua'lam.
>> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
Walaikumsalam
Yang menjadi masalah bukan pada cuminya tapi pada tintanya yaitu cairan hitam pada cumi, dalam kitab Bughyah tinta tersebut hukumnya najis, jadi ketika makan cumi hendaknya dibuang cairan hitamnya, menurut satu pendapat ditafsil dulu yakni kalau cairan hitam itu keluar dari dalam maka berhukum najis dan bila tidak tidak dan selagi belum ada kejelasan tetap dihukumi suci.
مسئلة ث : السواد الذي يوجد في بعض الحيتان مما اختلف فيه هل هو من الباطن فيكون نجسا أولا فيكون طاهرا فينبغي للعاقل أن يتحققه لأن هذا مما يتعلق بالعيان قلت : يعني أن هذا السواد إذا كان من الباطن فهو أشبه بالقيئ فيكون نجسا وإلا فهو أشبه باللعاب فيكون طاهرا . وقد قال بعض مشايخنا :إن هذا السواد شيئ جعله الله لصاحبه ترسا يتترس به عن كبار الحيتان فإذا قصده حوت كبير ليأكله أخرج هذا السواد فاختفى به عنه فلا يقاس بالقيئ ولاباللعاب لكونه خاصا له بهذه الخصوصية ويكون طاهرا .والله أعلم
[ Masalah Tsa' ] Cairan hitam yang ditemukan sebagian ikan yang masih diperdebatkan apakah itu keluar dari bagian karena itu dihukumi najis ataukah tidak sehingga dihukumi suci ? maka dari itu harus dipastikan dulu mengenai hal ini sebab ini adalah sesuatu yang dapat dibuktikan langsung.
Saya berkata : Bahwa cairan hitam ini jika memang keluar dari dalam,seperti halnya muntah maka dihukumi najis, namun jika tidak maka seperti air liur jadi dihukumi suci. Sebagian Guru-guru kami berkata : “ Sesungguhnya cairan hitam ini diciptakan oleh Alloh sebagai perisai yang digunakan oleh ikan tersebut yang melindunginya dari ikan-ikan yang besar,jika ada ikan besar yang ingin memakannya maka ia mengeluarkan cairan hitam tersebut agar ia bisa bersembunyi,jadi cairan tersebut tidak bisa disamakan dengan muntah maupun air liur sebab cairan yang memiliki keistimewaan seperti ini hanya dimiliki ikan tersebut.
[Bulghoh at Thullab Halaman 106]
الذي يظهر أن الشيء الأسود الذي يوجد في بعض الحيتان وليس بدم ولا لحم نجس، إذ صريح عبارة التحفة أن كل شيء في الباطن خارج عن أجزاء الحيوان نجس، ومنه هذا الأسود للعلة المذكورة إذ هو دم أو شبهة...
Pendapat yang zahir bahwasanya sesuatu yang hitam yang ditemukan dalam sebagian ikan, bukan darah dan bukan daging, adalah najis Karena sharihnya 'ibaraot Tuhfah: Sesungguhnya sesuatu yang terdapat di bathin yang keluar dari juz hewan adalah najis. Termasuk sesuatu tersebut ialah barang yang hitam ini karena illat yang isebutkan, karena sesuatu yang hitam tersebut adalah darah atau serupa darah.
[Bughyah al Mustarsyidiin Halaman 15]
Jadi, demi menghindari Khilaf ulama sebaiknya ketika makan cumi-cumi cairan hitamnya dikeluarkan. Namun darah saya cumi-cumi dinamakan sotong yaitu ada cairan hitamnya dan disini memakan cairan itu termasuk saya.
Walllahu A'lamu Bis Showaab
Link Diskusi: