0916. BERBICARA SAAT KHUTBAH DALAM RANGKA MENGINGATKAN?




Pertanyaan:
Assalamu'alikum
Waktu khotbah jum'at d sebelah kita ada anak kecil lagi ngobrol terus kita melarang jangan brisik saat khotbah
Yang jadi pertanyaah sah ngga sholat jum'at kita ?
[Bhm Stairways To Sevenht]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Menurut kalangan Syafi'iyah bahwa berbicara sebelum Khutbah, sesudah dan sebelum shalat Jum'at boleh, sedangkan berbicara saat khutbah sedang berlangsung terjadi perselisihan pendapat, Qoul Jadid Imam Syafi'i dan diakui pendapat yang shahih lagi mu'tamad oleh pengikut Syafi'i bahwa berbicara saat khutbah sedang berlangsung tidak haram tetapi makruh bila tanpa ada tujuan, sedangkan kalau ada tujuan seperti dalam rangka mengingatkan atau bersifat mendesak diperbolehkan, namun kalau bisa dengan isyarat. Adapun menanggapi Hadits Nabi:

إذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ فَقَدْ لَغَوْت
Artinya: "Apabila kamu berbicara atau berkata kepada temanmu sedangkan imam tengah berkhutbah pada hari Jum'at 'DIAMLAH' maka sungguh telah sia-sia (jumatmu)". Hadits ini dikomentari Ulama Syafi'iyah bahwa maksudnya bukan batal shalat jumatnya tapi meninggalkan adab dan tidak mendapatkan pahala Jum'at yang sempurna. Sedangkan menurut Madzhab yang tiga yaitu Hanafiyyah, Malikiyyah dan Hanabilah haram berbicara saat khutbah sedang berlangsung.

Jadi, kalau mengingatkan anak kecil yang berisik saat khutbah boleh dan jumatnya tidak rusak, lagipun perbuatan demikian sebab bertujuan yang baik, tapi bagusnya kalau bisa dengan isyarat, kalaupun dengan ucapan tidak masalah menurut Madzhab Syafi'i, bahkan kalau sengaja pun tidak haram hanya saja makruh.

Wallahu A'lamu Bis Showaab

حاشية الجمل على شرح المنهج الجزء الثاني ص ٣٢
قَوْلُهُ: وَعُلِمَ مِنْ سَنِّ الْإِنْصَاتِ إلَخْ) أَيْ عَلَى الْجَدِيدِ وَالْقَدِيمِ يَحْرُمُ الْكَلَامُ وَيَجِبُ الْإِنْصَاتُ وَمَحَلُّ الْخِلَافِ فِي كَلَامٍ لَا يَتَعَلَّقُ بِهِ غَرَضٌ مُهِمٌّ نَاجِزٌ فَإِنْ تَعَلَّقَ بِهِ ذَلِكَ كَمَا لَوْ رَأَى أَعْمَى يَقَعُ فِي بِئْرٍ أَوْ عَقْرَبًا تَدِبُّ عَلَى إنْسَانٍ فَأَنْذَرَهُ أَوْ عَلَّمَ إنْسَانًا شَيْئًا مِنْ الْخَيْرِ أَوْ نَهَاهُ عَنْ مُنْكَرٍ لَمْ يَكُنْ حَرَامًا قَطْعًا بَلْ قَدْ يَجِبُ عَلَيْهِ ذَلِكَ لَكِنْ يُسْتَحَبُّ أَنْ يَقْتَصِرَ عَلَى الْإِشَارَةِ إنْ أَغْنَتْ. اهـ. ش م ر.

(قَوْلُهُ: عَدَمُ حُرْمَةِ الْكَلَامِ) أَيْ خِلَافًا لِلْأَئِمَّةِ الثَّلَاثَةِ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ - وَلِأَنَّهُ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - كَانَ قَدْ أَرْسَلَ جَمَاعَةً لِيَقْتُلُوا يَهُودِيًّا يُقَالُ لَهُ ابْنُ أَبِي الْحُقَيْقِ بِضَمِّ الْحَاءِ الْمُهْمَلَةِ فَجَاءُوا وَهُوَ يَخْطُبُ فَسَأَلَهُمْ كَيْفَ قَتَلُوهُ اهـ. بِرْمَاوِيٌّ.

(قَوْلُهُ أَيْضًا عَدَمُ حُرْمَةِ الْكَلَامِ) لَكِنَّهُ مَكْرُوهٌ لِخَبَرِ مُسْلِمٍ «إذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ وَالْإِمَامُ يَخْطُبُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ فَقَدْ لَغَوْت» وَمَعْنَاهُ تَرَكْت الْأَدَبَ جَمْعًا بَيْنَ الْأَدِلَّةِ وَلَا يَخْتَصُّ ذَلِكَ بِالْأَرْبَعِينَ بَلْ سَائِرُ الْحَاضِرِينَ فِيهِ سَوَاءٌ وَلَا يُكْرَهُ الْكَلَامُ قَبْلَ الْخُطْبَةِ، وَلَوْ بَعْدَ الْجُلُوسِ عَلَى الْمِنْبَرِ وَلَا بَعْدَهَا وَلَا بَيْنَ الْخُطْبَتَيْنِ وَلَا كَلَامُ الدَّاخِلِ إلَّا إذَا اتَّخَذَ لَهُ مَكَانًا وَاسْتَقَرَّ فِيهِ؛ لِأَنَّهُ قَبْلَ ذَلِكَ يَحْتَاجُ إلَى الْكَلَامِ غَالِبًا وَلَا يَحْرُمُ الْكَلَامُ عَلَى الْخَطِيبِ قَطْعًا اهـ. ش م ر

[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama