Pertanyaan:
Assalamualaikum wr wb.
Mohon pencerahan ttg belajar Tanpa Guru
Sering kita dengar ungkapan:
"Barangsiapa yang belajar tanpa guru, maka setan adalah gurunya".
Kalimat ini banyak ditemukan dalam kitab-kutab tasawuf dan thoriqot.
Ini disebabkan karena ilmu tasawuf dan thoriqot adalah ilmu yang mengajarkan cara-cara dan kaidah-kaidah seorang hamba berhubungan dengan Alloh.
Kalimat ini diungkapkan oleh Ulama tasawuf Imam Yazid Al-Bustami : "Barangsiapa yang tidak mempunyai guru, maka imamnya adalah setan".
Sementara redaksi lain ditemukan dalam Tafsir Ruh Al-Bayan karya Ismail Haqqi Al-Hanafi: "Barangsiapa yang tidak mempunyai guru, maka gurunya adalah setan".
Didalam mencari Mursyid juga harus hati-hati, carilah Mursyid yang Ilmu dan Sanadnya jelas nyambung sampai Rosululloh.
Kita sebaiknya bijaksana dan berhati-hati memposting ilmu keTuhanan, karena pemahaman setiap individu berbeda-beda.
Bagi pembaca juga harus selektif dan berhati-hati terhadap apa saja yang ada disosial media, jangan ditolak-diterima mentah-mentah, lebih baik tanyakan kepada Mursyid masing-masing.
Salam hormat dan santun semuanya.
BarokAlloh
[Aman Aman]
Jawaban:
Makanya kalau timbul ajaran tanyakan pada ahlinya jangan asal pakai.
Ungkapan: "BARANG SIAPA BELAJAR TANPA GURU MAKA GURUNYA ADALAH SETAN", ungkapan ini tidak semua bidang ilmu tapi diperuntukkan bagi seorang murid yang mau masuk thoriqoh, sedangkan untuk ilmu lain diperbolehkan belajar tanpa guru asal kutipan yang didapat dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana sudah saya bahas sebelumnya.
الرسالة القسيرية الصحفة ض١٨١
ثم يجب على المريد أن يتأدَّب بشيخ؛ فإن لم يكن له أستاذ لا يفلح أبداً.هذا أبو يزيد يقول: من لم يكن له أستاذ فإمامه الشيطان.وسمعت الأستاذ أبا عليِّ الدقاق يقول: الشجرة إذا نبتت بنفسها من غير غراس فإنها تورق، ولكن لا تُثمر؛ كذلك المريد إذا لم يكن له أستاذ يأخذ منه طريقته نفساً نفساً فهو عابد هواه، لا يجد نفاذاً.
(Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)
Link Diskusi:
Artikel terkait: