1169. BENARKAH MAKAN SAHUR SUDAH CUKUP SEBAGAI NIAT PUASA?





Pertanyaan:
Asslaamu'alaikum.... mau tanya 
Apa hukumnya puasa di bulan romadhon lupa tidak niyat berpuasa 
Salah satu orang ada yang bicara tidak apa2,kita sahur juga itu termasuk niyat .... 
Mohon perjelas para ustadz
[محمد ريفان عبد الرحمن]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Perkataan "MAKAN SAHUR SUDAH TERHITUNG SEBAGAI NIAT PUASA".

Makan sahur saja tanpa berniat puasa belum cukup sebagai niat puasa meskipun sahur tersebut dilakukan dengan tujuan supaya kuat berpuasa dan mencegah makan dan minum sampai fajar. Kecuali orang yang melakukan sahur terdetik pada hatinya untuk puasa esok hari maka sudah mewakili sebagai niat puasa. Jadi, umpamanya ketika makan sahur hanya sebatas makan saja atau bermaksud supaya besok kuat puasa maka belum cukup menjadi niat puasa, yang mana bila tidak berniat tidak sah puasanya, kecuali ketika atau mau sahur terdetik dihatinya dengan niat puasa yang harus disertakan dalam niat maka sah sebagai niat, umpamanya terdetik dalam hatinya "Aku niat puasa Ramadhan" dan ungkapan yang menjurus pada niat puasa maka sah sebagai niat, tidak sebaliknya.

ولو أكل أو شرب خوفا من الجوع أو العطش نهارا أو امتنع من الأكل أو الشرب أو الجماع خوف طلوع الفجر فإن خطر بباله الصوم بالصفات التي يشترط التعرض لها كفى ذلك في النية لتضمنه قصد الصوم وهو حقيقة النية. وهذا التفصيل هو المعتمد
“Bila seseorang makan dan minum (dengan tujuan sahur) karena takut esok siang merasakan lapar dan haus, atau menahan diri tidak makan, minum, dan jimak karena takut sudah terbit fajar sadik (yang menjadi tanda sudah wajib puasa), sambil di dalam hatinya terbesit bahwa besok dia akan melakukan puasa sebagaimana mestinya, maka ini juga sudah mewakili niat puasa, dan inilah hakikat niat. Rincian inilah pendapat yang Mu'tamad”
[Hasyiyah al Bajuri I/553]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

NB:
Untuk masalah lupa niat puasa silahkan baca pada artikel sebelumnya:



Link diskusi:


Komentari

Lebih baru Lebih lama