1170. APAKAH MENYENTUH ANGGOTA BADAN NON MAHRAM YANG TERLEPAS MEMBATALKAN WUDHU?



Pertanyaan:
Rambut wanita yg sdh tercecer itu hukumnya apa
1. apa masih tergolong aurat
2. apakah membatalkan wudlu
3. ketika berhadas nantinya juga disucikan
[Aman Aman]

Jawaban:
1. Buka artikel sebelumnya:


2. Anggota badan yang ketika bersambung membatalkan wudhu saat menyentuhnya maka ketika terpisah tidak membatalkan wudhu selain qubul dan dubur bila terpisah tetap membatalkan wudhu bila masih disebut qubul dan dubur, beda kalau tidak bisa disebut keduanya lagi. Karenanya rambut wanita yang terpotong tidak batal wudhu ketika menyentuhnya bila non mahram, sebab rambut tidak batal wudhu menyentuhnya ketika bersambung demikian pula ketika terpisah.

قَوْلُهُ: الْمُتَّصِلَةِ) خَرَجَ بِهِ الْمُنْفَصِلَةُ فَلَا نَقْضَ بِمَسِّهَا صَرَّحَ بِهِ شَرْحُ بَافَضْلٍ وَالْمُغْنِي عِبَارَةُ الثَّانِي وَمَسُّ بَعْضِ الذَّكَرِ الْمُبَانِ كَمَسِّ كُلِّهِ إلَّا مَا قُطِعَ فِي الْخِتَانِ إذْ لَا يَقَعُ عَلَيْهِ اسْمُ الذَّكَرِ قَالَهُ الْمَاوَرْدِيُّ وَأَمَّا قُبُلُ الْمَرْأَةِ وَالدُّبُرِ فَالْمُتَّجِهُ أَنَّهُ إنْ بَقِيَ اسْمُهُمَا بَعْدَ قَطْعِهِمَا نَقَضَ مَسُّهُمَا وَإِلَّا فَلَا؛ لِأَنَّ الْحُكْمَ مَنُوطٌ بِالِاسْمِ وَيُؤْخَذُ مِنْ ذَلِكَ أَنَّ الذَّكَرَ لَوْ قُطِعَ وَدُقَّ حَتَّى صَارَ لَا يُسَمَّى ذَكَرًا وَلَا بَعْضُهُ أَنَّهُ لَا يَنْقُضُ، وَهُوَ كَذَلِكَ اهـ.
[Hasyiyah as Syarwani Ala at Tuhfah I/142]

3. Tidak perlu disucikan, kalaupun toh mau disucikan juga tidak dilarang dan tidak diperintahkan.

أَنَّ الْأَجْزَاءَ الْمُنْفَصِلَةَ قَبْلَ الْإِغْتِسَالِ لَا يَرْتَفِعُ جَنَابَتُهَا بِغُسْلِهَا

"Bahwasanya anggota tubuh yang terpisah sebelum mandi, janabahnya tidak hilang dengan memandikannya." 
[Hasyiyah as Syarwani Ala at Tuhfah I/84]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama