1226. HUKUM MEMBAWA BAJU BERTULISKAN NAMA SAHABAT NABI DIKAMAR MANDI

Sumber gambar: id.penterest.com


Pertanyaan:
Assalamu'alaikum ustadz/ustadzah mohon maaf sebelumnya saya mau cerita.
Ceritanya kan bgini adiknya saya beli baju distro bertulis umar bin khattab lalu di baju nya ada tulisan arab umar bin khattab.
Trus yang jadi pertanyaan saya apabila baju itu dicuci dikamar mandi apakah adik saya berdosa karna membawa tulisan arab dikmar mandi? Mohon solusinya ustad/ustadzah
Terima kasih wassalamu'alaikum wr. Wb
[Ir Boedi Midjantoe]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Kemakruhan membawa Nama-nama Allah ketika masuk tempat buang hajat berlaku juga nama-nama yang diagungkan seperti Nama para Sahabat Nabi dan Wali Allah. Namun, hukum membawanya ketempat yang kotor hukumnya makruh tidak haram kecuali ada maksud menghinanya.

Oleh karena itu, baju yang ada tulisan Sahabat Nabi Umar bin Khattab Radhiallahu Anhu maka makruh dibawa kamar mandi yang merupakan tempat kotoran. Sebaiknya kalau mau mencucinya diluar tempat tersebut.

قَالَ شَيْخُنَا وَكَذَا أَسْمَاءُ صُلَحَاءِ الْمُؤْمِنِينَ كَالصُّلَحَاءِ ، وَالْأَوْلِيَاءِ فَإِنْ دَخَلَ بِشَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ غَيَّبَهُ فِي نَحْوِ عِمَامَتِهِ وَيَحْرُمُ تَنْجِيسُهُ وَلَوْ فِي غَيْرِ الِاسْتِنْجَاءِ فَرَاجِعْهُ ا هـ
[Hasyiyah Al Jamal Ala Syarh al Muhadzdzab I/272]

وَعِبَارَةُ الْكُرْدِيِّ وَفِي الْقَلْيُوبِيِّ عَلَى الْمَحَلِّيِّ قَالَ شَيْخُنَا وَكَذَا صُلَحَاءُ الْمُسْلِمِينَ كَالصَّحَابَةِ وَالْأَوْلِيَاءِ أَيْ يُكْرَهُ كَالْمَلَائِكَةِ وَبَحَثَهُ الْحَلَبِيُّ أَيْضًا فِي حَوَاشِي الْمَنْهَجِ ثُمَّ قَالَ وَهَلْ يُكْرَهُ حَمْلُ الِاسْمِ الْمُعَظَّمِ وَلَوْ لِصَاحِبِ ذَلِكَ الِاسْمِ الظَّاهِرُ نَعَمْ انْتَهَى ا هـ . 
[Hasyiyah as Syarwani Ala at Tuhfah I/160]

NB:

Pakaian atau sejenisnya yang ada tulisan nama yang diagungkan seperti nama Allah, Nabi, Malaikat dan Sahabat Nabi haram sampai kena najis, karenanya jaga sebaiknya terutama ketika mencuci, kalau masuk kamar mandi ada WC harus dicopot.

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama