1296. HUKUM MENYEMBELIH HEWAN SEKARAT HABIS DITABRAK DAN STATUS KEHALALANNYA


Sumber gambar: oret-oretanku


Pertanyaan:
Apakah halal makan daging ayam yg ketabrak dalam keadaan klepek"((diperkirakan 1 menit wafat))tapi sudah disembelih
[Ari]

Jawaban:
Hewan yang sekarat seperti habis tertabrak dan hampir mati meskipun ketika disembelih masih ditemukan kehidupan tapi kehidupan membawa nyawa seperti gerakan sekarat maka hewan itu tidak halal dimakan ketika disembelih karena disyaratkan kehalalan hewan yang halal dimakan ketika disembelih ada hayat mustaqiroh (kehidupan stabil) bukan kehidupan tidak stabil seperti bergerak dalam keadaan sekarat dan atau hampir mati maka tidak halal. Maksud kehidupan stabil yakni bergerak seperti biasa bukan bergerak karena kesakitan, bila ini didapatkan maka tidak halal. Semoga paham.

شرط الذبيح: كونه حيوانا مأكولا ، فيه حياة مستقرة.

والحياة المستقرة هي ان تكون الروح في الجسد ومعها ابصار ونطق وحركة اختيارية.واما الحياة المستمرة بميمين فهي الباقية الي انقضاء الاجل إما بموت او بقتل.واما حياة عيش المذبوح ويقال لها حركة مذبوح فهي التي لايبقى معها ابصار ولا نطق ولا حركة اختيارية.

 

فتشترط الحياة المستقرة اول الذبح فيما اذا وجد سبب يحال عليه الهلاك كاكل نبات مضر ، وكما لو جرح سبع صيدا او شاة او انهدم عليه بناء او جرحت هرة حمامة... فيشترط في ذلك ان يذبح وفيه حياة مستقرة اول الذبح، والا... لم يحل.واما اذا لم يوجد سبب يحال عليه الهلاك... فلا تشترط ، فاذا انتهى الحيوان الي حركة مذبوح بمرض و ذبح آخر رمق... حل وان لم يتحرك بعد الذبح او لم يتفجر الدم.

وعلامة الحياة المستقرة احد امرين: اما تفجر الدم ، او الحركة العنيفة بعده ، ولا يشترطان معا علي الصحيح.

“Syarat dari kondisi hewan yang disembelih adalah hewan yang dapat dimakan dan memiliki kehidupan yang stabil. Kehidupan stabil ditandai dengan adanya ruh dalam tubuh hewan beserta penglihatan, suara, dan gerakan normal. Tanda kehidupan yang stabil adalah salah satu dari dua hal: keluarnya darah, atau gerakan aktif setelahnya, dan keduanya tidak disyaratkan menurut qaul shahih. Pensyaratan adanya kehidupan stabil di awal penyembelihan harus terpenuhi jika ada penyebab yang mengarah pada kematian hewan, seperti memakan tanaman yang berbahaya, dan seperti melukainya anak berusia tujuh tahun pada hewan buruan, atau seekor domba, atau adanya bangunan runtuh di atasnya, atau seperti melukainya kucing kepada seekor merpati. 

Maka disyaratkan dalam penyembelihan itu adanya kehidupan stabil di awal penyembelihan dan jika tidak… maka tidak halal. Tetapi, jika tidak ada alasan yang menyebabkannya menjadi mati… maka tidak menjadi pensyaratan.”
[Syarh al Yaquut an Nafiis]

Coba fokuskan:

فتشترط الحياة المستقرة اول الذبح فيما اذا وجد سبب يحال عليه الهلاك كاكل نبات مضر ، وكما لو جرح سبع صيدا او شاة او انهدم عليه بناء او جرحت هرة حمامة... فيشترط في ذلك ان يذبح وفيه حياة مستقرة اول الذبح، والا... لم يحل.واما اذا لم يوجد سبب يحال عليه الهلاك... فلا تشترط
Jadi, ketika hewan itu ada penyebab mati maka Disyaratkan harus ada kehidupan yang normal sebagaimana dijelaskan yakni bergerak normal bukan bergerak kesakitan. Sebab itu ada kalanya makan benda berbahaya seperti racun atau sebab tertabrak, sehingga jika bergerak kesakitan (sekarat) maka tidak halal dimakan. Beda kalau hewan itu tidak ada sebab kematian seperti biasa maka tidak disyaratkan ini ketika penyembelihan.

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama