Pertanyaan:
Assalamualaikum
Apakah benar ada hadits yg menyebutkan bahwa surga akan d buka d hari senin kamis dan bulan ramadhan?
[Nih Shofiannajah]
======
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
1. Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis
Tersebut dalam hadits yang bersumber dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا.
“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Ahmad 2/400, nomor 9188, Muslim 4/1987, nomor 2565, Abu Dawud 4/279, nomor 4916, Tirmidzi 4/373, nomor 2023 dan beliau berkata: Hasan Shahih, Ibn Hibban 4/277, nomor 5661. Juga diriwayatkan Imam Malik dalam kitab Al Muwattho' 2/908, nomor 1618 dan Imam Bukhari dalam kitab Adabul Mufrod Halaman 148, nomor 411)
Hadits tersebut diatas secara zhohir menunjukkan bahwa pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Berdasarkan hadits tersebut pula Ulama ahli hadits berselisih pendapat tentang memaknai hadits tersebut, apakah pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis secara hakikat atau ada penakwilan lain?
Imam Nawawi menyebutkan dengan mengutip pernyataan Al Qodhiy yang mengatakan bahwa maksud dari ungkapan dibukanya pintu surga pada hadits tersebut karena banyaknya pembebasan dari dosa dan pengampunan, pengangkatan tempat, dan pemberian pahala yang berlimpah. Itulah makna dzohirnya dan bahwa ungkapan dibukanya pintu surga disitu sebagai ciri apa yang disebutkan itu. Namun ada juga ulama hadits yang memaknai hadits tersebut dengan dibukanya pintu surga secara hakikat, artinya memang pada hari Senin dan Kamis pintu surga dibuka karena surga merupakan makhluk bisa saja dibuka pintu-pintunya. Makna ini disampaikan oleh Syeikh Al Munawi dan Al Mubarak Furi. Mana yang benar, jawabnya hanya Allah yang lebih mengetahui kebenarannya, namun dengan melihat dzohir hadits memang menunjukkan pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis.
Ibarot:
السيوطي، جامع الأحاديث ٣١٥/١١
10875- تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر الله فيهما لكل عبد مسلم لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال أنظروا هذين حتى يصطلحا (أحمد، ومسلم، وابن زنجويه، وأبو داود، والترمذى، وابن حبان عن أبى هريرة)
أخرجه أحمد (2/400، رقم 9188) ، ومسلم (4/1987، رقم 2565) ، وأبو داود (4/279، رقم 4916) ، والترمذى (4/373، رقم 2023) وقال: حسن صحيح. وابن حبان (12/477، رقم 5661) . وأخرجه أيضًا: مالك
(2/908، رقم 1618) ، والبخارى فى الأدب المفرد (ص 148، رقم 411) .
النووي، شرح النووي على مسلم ١٢٢/١٦
باب النهي عن الشحناء)
قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
[2565] (تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ) الْحَدِيثَ قَالَ الْقَاضِي قَالَ الْبَاجِيُّ مَعْنَى فَتْحِهَا كَثْرَةُ الصَّفْحِ وَالْغُفْرَانِ وَرَفْعُ الْمَنَازِلِ وَإِعْطَاءُ الثَّوَابِ الْجَزِيلِ قَالَ الْقَاضِي وَيُحْتَمَلُ أَنْ يَكُونَ عَلَى ظَاهِرِهِ وَأَنَّ فَتْحَ أَبْوَابِهَا عَلَامَةٌ لِذَلِكَ
المناوي فيض القدير، ٢٥٩/٣
3341 - (تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس) حقيقة لأن الجنة مخلوقة وفتح أبوابها ممكن أو هو بمعنى كثرة الغفران ورفع المنازل وإعطاء جزيل الثواب
عبد الرحمن المباركفوري، تحفة الأحوذي، ١٤٢/٦
قَوْلُهُ (تُفْتَحُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ) أَيْ حَقِيقَةً لِأَنَّ الْجَنَّةَ مَخْلُوقَةٌ الْآنَ وَفَتْحُ أَبْوَابِهَا مُمْكِنٌ أَوْ هُوَ بِمَعْنَى إِزَالَةِ الْمَانِعِ وَرَفْعِ الْحُجُبِ وَفِي شَرْحِ مُسْلِمٍ قَالَ الْقَاضِي قَالَ الْبَاجِيُّ مَعْنَى فَتْحِهَا كَثْرَةُ الصَّفْحِ وَالْغُفْرَانِ وَرَفْعُ الْمَنَازِلِ وَإِعْطَاءُ الثَّوَابِ الْجَزِيلِ
قَالَ الْقَاضِي وَيُحْتَمَلُ أَنْ يَكُونَ عَلَى ظَاهِرِهِ وَأَنَّ فَتْحَ أَبْوَابِهَا عَلَامَةٌ لِذَلِكَ انْتَهَى
قُلْتُ هَذَا الِاحْتِمَالُ هُوَ الظَّاهِرُ فَالْأَوْلَى أَنْ يُحْمَلَ الْحَدِيثُ عَلَى ظَاهِرِهِ
2. Surga dibuka pada Bulan Ramadhan
Tersebut dalam hadits yang bersumber dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتَ الشَّيَاطِينُ
“Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari 2/671, nomor 1799, Muslim 2/758, nomor 1079, juga diriwayatkan An Nasai 4/127, nomor 2100, juga dari Abu Hurairah)
Hadits tersebut diatas menunjukkan pintu surga dibuka pada bulan Ramadhan, namun apakah makna hadits tersebut pintu surga dibuka secara hakikat atau ada penakwilan lain sebagaimana hadits yang menunjukkan pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis?
imam Nawawi mengutip pernyataan Syeikh Al Qodhiy yang mengatakan bahwa maksud pintu surga dibuka pada bulan Ramadhan memang menunjukkan makna dzohir artinya memang pintu surga dibuka pada bulan Ramadhan dan hakikat dibukanya pintu surga, sebab dengan masuk bulan Ramadhan dan kehormatan bulan itu. Al Qodhiy juga mengatakan Bisa jadi pengertian hadits itu sebagai isyarat banyak pahala dan kema'afan. Juga yang dimaksud pintu surga dibuka pada bulan Ramadhan pengertiannya Allah membuka bagi hambanya ketaatan pada bulan ini (Ramadhan) Yang tidak terletak pada bulan lainnya seperti puasa, Qiyamullail (Tarawih) dan perbuatan kebaikan lainnya yang berbeda dengan bulan lainnya. Itu semua menunjukkan bahwa itu semua merupakan Sebab masuk surga dan pintu-pintunya. Demikian apa yang dikutip Imam Nawawi dari Al Qodhiy tentang makna hadits tersebut. Keterangan tersebut juga diperkuat dengan penjelasan Syekh Al Mubarok Furi yang mengatakan bahwa hadits tersebut menunjukkan pintu surga dibuka pada bulan Ramadhan memang secara hakikat (sebenarnya) yakni orang yang meninggal pada bulan Ramadhan dan melakukan amal pada bulan ini membuka pintu surga atau maknanya majaz yang berarti melakukan amal pada bulan ini mengantarkan pada surga, atau banyaknya pahala pada bulan ini, ampunan dan Rahmat. Wallahu A'lam
Ibarot :
السيوطي، جامع الأحاديث، ٢٩/٣
1729- إذا جاء رمضانُ فُتِّحَتْ أبوابُ الجنةِ وَغُلِّقَتْ أبوابُ النارِ وَصُفِّدَتِ الشياطينُ (البخارى، ومسلم عن أبى هريرة)
أخرجه البخارى (2/671، رقم 1799) ، ومسلم (2/758، رقم 1079) .
1730- إذا جاء رمضان فُتِّحَتْ أبوابُ الرحمةِ وَغُلِّقَتْ أبوابُ جهنمَ وَسُلْسِلَتِ الشياطينُ (النسائى عن أبى هريرة)
أخرجه النسائى (4/127، رقم 2100) .
وللحديث أطراف أخرى منها: "إذا دخل رمضان".
النووي، شرح النووي على مسلم، ١٨٨/٧
وَأَمَّا قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجنة وغلقت أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ فَقَالَ الْقَاضِي عِيَاضٌ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى يَحْتَمِلُ أَنَّهُ عَلَى ظَاهِرِهِ وَحَقِيقَتِهِ وَأَنَّ تَفْتِيحَ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ وَتَغْلِيقَ أَبْوَابِ جَهَنَّمَ وَتَصْفِيدَ الشَّيَاطِينِ عَلَامَةٌ لِدُخُولِ الشَّهْرِ وَتَعْظِيمٌ لِحُرْمَتِهِ وَيَكُونُ التَّصْفِيدُ لِيَمْتَنِعُوا مِنْ إِيذَاءِ الْمُؤْمِنِينَ وَالتَّهْوِيشِ عَلَيْهِمْ قَالَ وَيَحْتَمِلُ أَنْ يَكُونَ الْمُرَادُ الْمَجَازَ وَيَكُونَ إِشَارَةً إِلَى كَثْرَةِ الثَّوَابِ وَالْعَفْوِ وان الشياطين يقل اغواؤهم وايذاؤهم ليصيرون كَالْمُصَفَّدِينَ وَيَكُونُ تَصْفِيدُهُمْ عَنْ أَشْيَاءَ دُونَ أَشْيَاءَ وَلِنَاسٍ دُونَ نَاسٍ وَيُؤَيِّدُ هَذِهِ الرِّوَايَةُ الثَّانِيَةُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَجَاءَ فِي حَدِيثٍ آخَرَ صُفِّدَتْ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ قَالَ الْقَاضِي وَيَحْتَمِلُ أَنْ يَكُونَ فَتْحُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ عِبَارَةً عَمَّا يَفْتَحُهُ اللَّهُ تَعَالَى لِعِبَادِهِ مِنَ الطَّاعَاتِ فِي هَذَا الشَّهْرِ الَّتِي لَا تَقَعُ فِي غَيْرِهِ عُمُومًا كَالصِّيَامِ وَالْقِيَامِ وَفِعْلِ الْخَيْرَاتِ وَالِانْكِفَافِ عَنْ كَثِيرٍ مِنَ الْمُخَالَفَاتِ وَهَذِهِ أَسْبَابٌ لِدُخُولِ الْجَنَّةِ وَأَبْوَابٌ لَهَا وَكَذَلِكَ تَغْلِيقُ أَبْوَابِ النَّارِ وَتَصْفِيدُ الشَّيَاطِينِ عِبَارَةٌ عَمَّا يَنْكَفُّونَ عَنْهُ مِنَ الْمُخَالَفَاتِ
عبيد الله الرحماني المباركفوري، مرعاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح، ٤٠٠/٦
وفي رواية فتحت أبواب الجنة) أي حقيقة لمن مات في رمضان أو عمل عملاً لا يفسد عليه أو مجازاً؛ لأن العمل فيه يؤدي إلى ذلك أو لكثرة الثواب والمغفرة والرحمة، بدليل رواية أبواب الرحمة، قال السندي: قوله: فتحت أبواب الجنة أي تقريباً للرحمة إلى العباد ولهذا جاء في بعض الروايات أبواب الرحمة، وفي بعضها أبواب السماء، وهذا يدل على أن أبواب الجنة كانت مغلقة ولا ينافيه قوله تعالى: {جنات عدن} [الرعد:23] مفتحة لهم الأبواب إذ ذلك لا يقتضى دوام كونها مفتحة
(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)
Link Diskusi: