1470. WANITA YANG BAIK DAN TIDAK UNTUK DINIKAHI


Pertanyaan:
Assalamu'alaikum 
Izin nanya,
1. Wanita yang baik dinikahi itu bagaimana?
2. Wanita yang tidak boleh dinikahi itu yang punya sikap bagaimana?
[Bella Starla]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

وَقَالَ ﷺ : الدُّنْيَا مَتَاعٌ، وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ [مسلم : رقم : ١٤٦٧]. وفي رواية : [رواية أبو رُزَين، انظر جامع الأصول : ١١/٤٢٩] : إِنَّ الدُّنْيَا مَتَاعٌ، وَمِنْ خَيْرِ مَتَاعِهَا ٱمٍرَأَةُ تُعِيْنُ زوجَهَا عَلٰى الْآخِرَةِ

وَقَالَ ﷺ : مَا اسْتَفَادَ الْمُؤْمِنُ بَعْدَ تَقْوَى اللَّهِ خَيْرًا لَهُ مِنْ زَوْجَةٍ صَالِحَةٍ، إِنْ أَمَرَهَا أَطَاعَتْهُ، وَإِنْ نَظَرَ إِلَيْهَا سَرَّتْهُ، وَإِنْ أَقْسَمَ عَلَيْهَا أَبَرَّتْهُ، وَإِنْ غَابَ عَنْهَا نَصَحَتْهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ [ابن ماجه : رقم : ١٨٥٧]

وَقَالَ ﷺ : مَنْ تَزَوَّجَ امْرَأَةً لِعِزِّهَا لَمْ يَزِدْهُ اللَّهُ إِلَّا ذُلًّا، وَمَنْ تَزَوَّجَهَا لِمَالِهَا لَمْ يَزِدْهُ إِلَّا فَقْرًا، وَمِنْ تَزَوَّجَهَا لِحُسْنِهَا لَمْ يَزِدْهُ اللَّهُ إِلَّا دَنَاءَةً، وَمَنْ تَزَوَّجَ امْرَأَةً لَمْ يَتَزَوَّجَهَا إِلَّا لِيَغُضَّ بَصَرَهُ أَوْ لِيُحْصِنَ فَرْجَهُ أَوْ لِيَصِلَ رَحِمَهُ؛ بَارَكَ اللَّهُ لَهُ فِيهَا وَبَارَكَ لَهَا فِيهِ [مجمع الزوائد ٢٥٤/٤]، وَلَأَمَةٌ خَرْمَاءُ سَوْدَاءُ ذَاتُ دِينٍ أَفْضَلُ
[ابن ماجه : رقم : ١٨٥٩]

وَقَالَ ﷺ : مَنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ وَعِنْدَهُ مَا يُزَوِّجُهُ بِهِ وَلَمْ يُزَوِّجْهُ وَزَنَى، فَإِنَّ الْإِثْمَ بَيْنَهُمَ. أَوْ كَمَا قَالَ.

وَقَالَ ﷺ : تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ [بخاري: رقم : ٥٠٩٠, مسلم رقم : ١٤٦٦]

وَقَالَ ﷺ : مَنْ أَرَادَ أَنْ يَلْقَى اللَّهَ طَاهِرًا مُطَهَّرًا، فَلْيَتَزَوَّجِ الْحَرَائِرَ
[ابن ماجه رقم : ١٨٦٢]

وَقَالَ ﷺ : أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ الْمَرْءِ أَنْ تَكّوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلَادُهُ أَبْرَارًا وَخُلَطَاؤُهُ صَالِحِيْنَ وَأَنْ يَكُوْنَ رِزْقُهُ فِيْ بَلَدِهِ [الجامع الصغير رقم ٩٢٠]

وَقَالَ ﷺ : تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الْأَنْبِيَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ [أبو داود، رقم : ٢٠٥٠، النسائي، ٦/٦٥]

وَقَالَ ﷺ لزيد بن ثابت رضي الله عنه : تزوجت يا زيد؟ قلت: لا، قال تزوج تزد عفة إلى عفتك، ولا تزوج خمسة: شهبرة، ولا لهبرة، ولا نهبرة، ولا هيدرة، ولا لفوتا، قلت: يا رسول الله لا أدري مما قلت شيئا وأنا بأحدهن جاهل، قال ألستم عربا أما الشهبرة فالطويلة المهزولة، وأما اللهبرة فالزرقاء البذية، وأما النهبرة فالقصيرة الدميمة، وأما الهيدرة فالعجوز المدبرة، وأما اللفوت فهي ذات الولد من غيرك. 
[رواه الديلمي عن زين بن حارثة «كنز العمال رقم : ٤٤٥٩٥، مسند أبي حنيفة، «وراجع دولة النساء» رقم : ١٣٦٤]

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: إِنِّي أَصَبْتُ امْرَأَةً ذَاتَ حَسَبٍ وَجَمَالٍ، وَإِنَّهَا لَا تَلِدُ، أَفَأَتَزَوَّجُهَا، قَالَ: «لَا» ثُمَّ أَتَاهُ الثَّانِيَةَ فَنَهَاهُ، ثُمَّ أَتَاهُ الثَّالِثَةَ، فَقَالَ: «تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمُ الْأُمَمَ
[أبي داود، رقم ٢٠٥٠، النسائي رقم ٣٢٢٧]
Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Dunia adalah perhiasan , dan sebaik-baik perhiasan itu adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim) Dalam Riwayat lain :” sebaik baiknya perhiasan dunia adalah seotang istri yang menolong suaminya untuk urusan akhirat" (HR. Ruzain)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Tidak ada yang paling berfaedah setelah bertakwa kepada Allah SWT selain memiliki istri yang sholihah, jika suami memerintahkan-nya, maka ia mentaatinya, jika suami memandangnya, maka dia menyenangkannya, jika suami bersumpah kepadanya maka dia memperbaikinya, jika suami tidak ada disisinya, maka dia menjaga diri dan harta suaminya"(HR. Ibnu Majah)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Barang siapa yang menikahi wanita karena kemuliaannya maka Allah tidak akan menambahkan kecuali kehinaan . Barang siapa yang menikahi wanita karena hartanya maka Allah SWT tidak akan menambahkan kecuali kemiskinan. Barang siapa yang menikahi wanita karena kecantikannya maka Allah tidak akan menambahkan kecuali kerendahan. Dan barang siapa yang menikahi wanita tanpa tujuan lain, kecuali meredam sahwatnya dan untuk menjaga kesuciannya dari perbuatan zina, atau berniat menyambung ikatan keluarga maka Allah akan memberkahi istrinya. Sedangkan seorang budak hitam namun kuat imannya adalah lebih utama" (HR. Dalam kitab Majma' Az Zawaaid dan Ibnu Majah)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Barang siapa memiliki anak dan mampu untuk mengawinknnya, namun tidak mau mengawinkan-nya, kemudian anaknya berzina, maka dosa untuk kedua orang tuanya"

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, yaitu : karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya. Maka menikahilah wanita yang kuat agamanya, maka kamu memperoleh kebahagiaan" (HR. Bukhari dan Muslim)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Barang siapa ingin bertemu allah dalam keadaan suci dan disucikan, maka nikahlah dengan wanita yang merdeka" (HR. Ibnu Majah)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Ada empat perkara yang dapat membahagiakan seseorang :

• Memiliki istri sholihah,
• Anak anak yg baik
• Bergaul bersama orang-orang shalih,
• Rejeki yg diperoleh dari negri sendiri" (Rujuk Kitab : Al Jaami' as Shogiir nomor 920)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Nikahlah wanita yang memiliki jiwa kasih sayang, dan banyak anaknya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan kebanyakan jumlah kalian dihadapan para nabi terdahulu pada hari kiamat" (HR. Abu Dawud dan Nasai)

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada zaid bin tabit : “Hai zaid, apakah engkau sudah menikah?” Zaid menjawab “belum”. Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda “Menikahlah, maka akan terjaga kesucianmu, sebagaimana kamu menjaga kesucian dirimu. Dan jangan kamu menikah dengan 5 golongan wanita” zaid bertanya “siapakah mereka ya Rasulullah? Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam menjawab “mereka adalah : Syahbarah, Lahbarah, Nahbarah, Handarah, Lafut. ” Zaid bertanya “Ya Rasulullah, Aku tidak mengerti engkau katakan” Kemdian Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam menjelaskan,

• Syahbarah : Wanita yang bermata abu-abu dan jelek tutur katanya.
• Lahbarah : Wanita yang tinggi dan kurus.
• Nahbarah : Wanita tua yang senang membelakangi suaminya (ketika tidur).
• Handarah : Wanita yang kuntet dan tercela.
• Lafut : Wanita yang melahirkan anak dari laki-laki selain kamu" (HR. Ad-Dailamiy dan Abu Hanifah)

Seorang laki-laki datang kepada rasulullah dan berkata “Ya rasulullah, aku ingin menikahi seorang wanita yang baik dan cantik, tetapi dia mandul, apakah aku boleh menikahinya?”. Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam menjawab: “jangan”. lalu dia datang lagi pada rasulullah untuk kedua kalinya, Rasul tetap melarangnya. Kemudian datang lagi untuk ketiga kaliya, nabi saw tetap melarangnya menikahi wanita itu, dan beliau bersabda “Menikahlah kalian dengan wanita yang selalu menyenangkan hati dan banyak anaknya. Karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian dihadapan umat terdahulu" (HR. Abu Dawud dan Nasai)
[Qurrotul 'Uyun Halaman 40-42. Cet. Daar Ibn Hazm]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)


Komentari

Lebih baru Lebih lama