Sumber gambar: IDN Times
Oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ
AYAM JAGO BERKOKOK DIMALAM HARI PERTANDA APA YA!
Di sebagian daerah ada yang berkeyakinan atau mengatakan bahwa jika ayam berkokok dimalam hari pertanda air pasang, atau ada malaikat lewat, dan lain sebagainya. Lalu gimana sebenarnya, yuuk intip!!!
بغية المسترشدين صحـ ٣٦ المكتبة الحرمين
قدِ اشتهَرَ أَنَّ الديكَ يؤذنُ عندَ اذانِ حملةِ العرشِ وأنَّهُ يقولُ في صياحِهِ يا غافلون؛ أذكروا اللّٰهَ. ونقلَ الغزاليُّ عن مَيْمُوْن قالَ بلغَني أَنَّ تحتَ العرشِ ملكاً فى صورةِ ديكِ فإِذَا مضٰى ثلثُ اللّيلِ الأوّلُ ضربَ بجناحِهِ وقالَ ليقمِ القائمونَ و إذا مضى النصفُ قالَ ليقمِ المُصلُونَ فإذا طلعَ الفجرُ قالَ ليقمِ الغافلونَ وعليهمْ أوزارُهُم، وَرُوِيَ أنَّهُ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قالَ "'الدّيْكُ الْأَفْرَقُ حَبِيْبِيْ وَحَبِيْبُ حَبِيْبِيْ جِبْرِيْلَ يَحْرُسُ بَيْتَهُ وَسِتَّةَ عَشَرَ بَيْتًا منْ جِيْرَانِهَ"'، وَأنَّهُ كَانَ لَهُ دِيْكٌ أَبُيَضُ إِنْتََهٰى بج
“Telah Masyhur (dikalangan Ulama) bahwa ayam jago mengumandangkan adzan saat Malaikat pemikul Arasy adzan ia berkata pada teriakannya: 'Bangunlah wahai orang yang lalai, ingatlah Allah'. Al Ghazali menuqil dari Maimun ia berkata: Telah sampai padaku (berita) bahwa dibawah Arasy ada malaikat yang serupa ayam jago maka apabila berlaku sepertiga malam pertama ia memukul sayapnya dan Berkata: 'Bangunlah orang yang hendak bangun'. Apabila berlalu separuh malam ia berkata: 'Bangunlah wahai orang yang hendak shalat'. Apabila telah terbit Fajar ia berkata: 'Bangunlah orang yang lalai tanggungan mereka atas semua dosanya'. Diriwayatkan bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: 'Ayam jago putih yang berjengger adalah kekasihku dan kekasihnya adalah kekasihku yaitu Jibril Alaihissalam ia menjaga rumah pemiliknya dan 16 rumah setelahnya' dan bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam memiliki ayam jago yang putih. Habis keterangan Bujairomi”
[Bughyah al Mustarsyidiin Halaman 36, Cet. Al Haromain]
Untuk kepercayaan atau yang mengatakan ayam jago berkokok dimalam hari pertanda ia melihat malaikat ada sumbernya yaitu berdasarkan hadits dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yang Shahih.
وفي الصحيحين وسنن أبي داود والترمذي والنسائي عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «إذا سمعتم صياح الديكة فاسألوا الله من فضله فإنها رأت ملكا، وإذا سمعتم نهاق الحمير فتعوذوا بالله من الشيطان، فإنها رأت شيطانا» . قال القاضي عياض: سببه رجاء تأمين الملائكة على الدعاء، واستغفارهم وشهادتهم له بالإخلاص والتضرع والابتهال. وفيه استحباب الدعاء عند حضور الصالحين والتبرك بهم وإنما أمرنا بالتعوذ من الشيطان عند نهيق الحمير، لأن الشيطان يخاف من شره عند حضوره فينبغي أن يتعوذ منه انتهى.
“Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: 'Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kemurahan dari Allah, karena pada saat itu ayam tersebut sedang melihat malaikat. tapi jika kamu mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari segala kejahatan syetan. Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat syetan'. (HR. Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)
Al Qodhiy 'Iyaadh berkata: 'Sebabnya mengharap doa diaminkan malaikat dan permohonan ampun mereka kepada kita, serta persaksian mereka akan keikhlasan, permohonan dan kerendahan hatinya. Hadits tersebut juga menunjukkan akan kesunahan berdoa saat hadir orang Sholeh dan ngalap berkah dengan mereka dan kita diperintahkan minta perlindungan (kepada Allah) dari ringkikan keledai karena keburukannya yang ditimbulkan dari hadirnya (setan) maka seyogyanya minta perlindungan darinya, habis’.
[Hayaah al Hayawaan Al Kubro I/479]
قَالَ عِيَاضٌ وَفَائِدَةُ الْأَمْرِ بِالتَّعَوُّذِ لِمَا يُخْشَى مِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشَرِّ وَسْوَسَتِهِ فَيُلْجَأُ إِلَى اللَّهِ فِي دَفْعِ ذَلِكَ قَالَ الدَّاوُدِيُّ يُتَعَلَّمُ مِنَ الدِّيكِ خَمْسُ خِصَالٍ حُسْنُ الصَّوْتِ وَالْقِيَامُ فِي السَّحَرِ وَالْغَيْرَةُ وَالسَّخَاءُ وَكَثْرَةُ الْجِمَاعِ
“Iyaadh berkata: 'Faidah dari perintah agar ber-ta’awwudz karena dikhawatirkan kejelekan atau kejahatan dari syaitan dan was-was, maka segeralah berlindung kepada Allah untuk mencegah hal tersebut'.
Ad-Dawudi berkata : ‘Kita a bisa belajar dari ayam jantan lima hal : suaranya yang bagus, bangun di waktu sahur, sifat cemburu, dermawan (suka berbagi), dan sering Jima' (bersetubuh)’ ”
[Fath Al Baari Li Ibn Hajar VI/353]
Itulah keterangan kalau ayam jago berkokok dimalam hari, adapun berita atau suatu keterangan lain kita belum bisa mengatakan iya atau dusta. Karenanya bila memang apa yang mereka katakan sudah terjadi sudah menunjukkan ia memang benar dan semuanya atas kehendak Allah Taala semata.
Wallahu A'lamu Bis Showaab
Link kajian: