Foto: Kementerian Agama RI
Pertanyaan:
izin bertanya para kyai/ustadz...
Klo imam batal ketika membaca amin... terus makmum yang di belakang imam menggantikan manjadi imam...
Pertanyaan nya... apakah pengganti imam tadi, langsung membaca Surat ? Atau membaca Fatihah lagi ( dikarenakan dia belum membaca Fatihah) ?
Terimakasih
[Duroh Al Masfufah]
Jawaban:
Menurut Madzhab Syafi'i, Makmum yang belum membaca Fatihah yang menggantikan imam wajib membaca Fatihah dulu baru melanjutkan sebagaimana mestinya, karena membaca Fatihah wajib sedangkan ia belum membacanya. Bila mana mengganti imam pada tengah membaca Al Fatihah dan Fatihah tersebut belum selesai maka imam pengganti menyempurnakan bacaan Fatihah itu kemudian imam pengganti membaca Fatihah untuk dirinya sendiri baru kemudian melanjutkan agenda shalat seterusnya. Namun, bila imam pengganti belum membaca Fatihah maka Setelah selesai agenda shalatnya ia menambah satu rakaat lagi.
لَوْ قَرَأَ الْإِمَامُ الْفَاتِحَةَ وَاسْتَخْلَفَ شَخْصًا لَمْ يَقْرَأْهَا فَيَجِبُ عَلَيْهِ أَنْ يَرْكَعَ مِنْ غَيْرِ قِرَاءَةٍ وَلَيْسَ مُرَادًا بَلْ يَجِبُ عَلَيْهِ قِرَاءَةُ الْفَاتِحَةِ لِأَجْلِ صِحَّةِ صَلَاةِ نَفْسِهِ
“Apabila imam telah membaca Al Fatihah dan seseorang menggantikan imam tersebut belum membaca Al Fatihah wajib baginya ruku' tanpa membaca Al Fatihah, bukanlah yang dimaksud begitu, tetapi wajib baginya membaca Al Fatihah agar sah shalat dirinya”
[Hawasyi As Syarwani Ala Tuhfah Al Muhtaaj II/489]
وَلَوْ اِسْتَخْلَفَ الْإِمَامُ فِي أَثْنَاءِ الْفَاتِحَةِ لَزِمَ الْخَلِيْفَةَ إِتْمَامُهَا ثُمَّ الْإِتْيَانُ بِفَاتِحَتِهِ إِنْ لَمْ يَقْرَأْهَا قَبْلُ ، كَمَا رَجَّحَهُ اِبْنُ حَجَرٍ وَأَبُو مَخْرَمَةَ ، فَإِنْ لَمْ يَقْرَأ الْفَاتِحَةِ لَزِمَهُ الْإِتْيَانُ بِرَكَعَةٍ بَعْدَ اِنْتِهَاءِ صَلَاةِ الْمُسْتَخْلَفِ
“Apabila Mengganti imam pada saat membaca Fatihah haruslah imam pengganti menyempurnakan bacaan Fatihah itu kemudian ia membaca Fatihah untuk dirinya bila ia belum membacanya sebelumnya sebagaimana dirajihkan (dikuatkan) oleh Ibnu Hajar dan Abu Makhramah. Andaikan imam pengganti tadi belum membaca Al Fatihah haruslah ia menambah satu rakaat lagi setelah selesai shalat imam pengganti tersebut”
[Bughyah Al Mustarsyidiin Halaman 85]
Wallahu A'lamu Bis Shawaab
(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As Sanusi)
Link Diskusi:
Artikel terkait: