0325. FIQIH SHALAT : SAHKAH SHALAT BILA RAMBUT MENUTUPI JIDAT?

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·26 OKTOBER 2016

Teman2 yg di rahmati allah,,mau tanya,,,   
Sah kah ketika sujud sebagian dahinya tertutup rambut/sedikit pasir,,,,?? Tolong jawabannya
[Muh Luthfi Al-fatah]

JAWABAN
Asal  sebagian dahi menyentuh tempat sujud maka shalatnya sah. Karena yang  dituntut dalam sujud menempelkan sebagian dahi bukan keseluruhan. Namun  apabila semua rambut menutupi jidat sehingga menghalangi antara dahi dan  tempat sujud maka tidak sah.
Jadi jika ada kerikil atau pasir yang menekat pada jidat dan yang melekat hanya sebagian dahi maka sah.

Keterangan Dari :

ولو سجد على شيء فالتصق بجبهته صح ووجب إزالته للسجود الثاني 
وقوله فالتصق بجبهته قال ع ش ومنه التراب حيث منع مباشرة جميع الجبهة محل السجود

Bila  ia sujud pada suatu benda kemudian menempel pada dengan dahinya  sujudnya sah, dan wajib menghilangkannya pada sujud yang kedua (sujud  berikutnya)
(Keterangan kemudian menempel pada dengan  dahinya) termasuk debu bila dapat mencegah bertemunya ‘semua bagian  dahinya’ pada tempat sujudnya 
I’aanah at-Thoolibiin I/164

(  و ) سابعها ( سجود مرتين ) كل ركعة… ( مع تنكيس ) بأن ترتفع عجيزته وما  حولها على رأسه ومنكبيه للاتباع فلو انعكس أو تساويا لم يجزئه نعم إن كان  به علة لا يمكنه معها السجود إلا كذلك أجزأه ( بوضع بعض جبهته بكشف ) أي مع  كشف فإن كان عليها حائل كعصابة لم يصح إلا أن يكون لجراحة وشق عليه إزالته  مشقة شديدة فيصح ( و ) مع ( تحامل ) بجبهته فقط على مصلاه بأن ينال ثقل  رأسه خلافا للإمام ( و ) وضع بعض ( ركبتيه و ) بعض ( بطن كفيه ) من الراحة  وبطون الأصابع ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه ) دون ما عدا ذلك كالحرف وأطراف  الأصابع وظهرهما

Yang no. 7 sujud dua kali dalam setiap rakaat dengan cara :
•  Menundukkan kepala (dengan cara mengangkat pantat dan anggauta tunuh  sekitarnya diatas kepala dan kedua pundaknya karena Itbaa’ pada Nabi,  bila dibalik (kepala dan pundak diatas diatas pantat) atau sejajar maka  tidak mencukupi sujudnya kecuali bila ia sakit yang tidak memungkinkan  baginya sujud kecuali dengan demikian maka mencukupi
•  Meletakkan sebagian dahinya denga terbuka (bila didahinya terdapat  ishabah (serban, atau ikat kepala, atau perban) yang menghalangi dahinya  maka tidak sah kecuali bila terdapat luka yang bila dihilangkan akan  terdapati masyaqqat (kesulitan) yang teramat sangat maka sah
• Dan harus dengan menekankan dahinya (bukan anggauta lainnya) pada tempat shalatnya sekira didahinya terasakan berat
• Meletakkan sebagian kedua lututnya
• Meletakkan sebagian perut telapak tangannya (perut tapak tangan dan perut jemarinya)
• Meletakkan sebagian perut jemari kakinya (bukan anggauta lainnya seperti tepi, ujung jemari dan perut telapak kaki)
Fath al-Mu’in Hamisy I’aanah I/164

(  و ) كما يجب السجود على بعض جبهته يجب على بعض ( ركبتيه و ) بعض ( بطن  كفيه ) من الراحة وبطون الأصابع دون ما عداهما ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه  ) لقوله صلى الله عليه وسلم أمرت أن أسجد على سبعة أعظم على الجبهة  واليدين والركبتين وأطراف القدمين

Dan sebagaimana  wajibnya sujud dengan (meletakkan) sebagian dahinya wajib juga dengan  sebagian kedua lututnya, sebagian perut kedua telapak tangannya (baik  telapak tangan dan perut jemari-jemarinya bukan selain keduanya),  sebagian perut jemari telapak kakinya berdasarkan sabda nabi Muhammad  shallallaahu alaihi wa sallam “Aku diperintahkan untuk bersujud dengan  menggunakan 7 anggota badan yaitu dahi, kedua tangan, dua lutut, ujung  kedua telapak kaki”.(HR Bukhari dan Muslim).
Nihaayah az-Zain I/69

قول  المتن ( مباشرة بعض الجبهة ) ويتصور السجود بالبعض بأن يكون السجود على  عود مثلا أو يكون بعضها مستورا فيسجد عليه مع المكشوف منها ع ش

Wallahu A'lamu Bis Showaab 

[ Ismidar Abdurrahman As-Sanusi ]



Komentari

Lebih baru Lebih lama