0744. HUKUM MENGINTIP

Pertanyaan:
𝑨𝒔𝒔𝒂𝒍𝒍𝒂𝒎𝒖 𝒂𝒍𝒍𝒂𝒊𝒌𝒖𝒎 ....𝒂𝒑𝒂 𝒉𝒖𝒌𝒖𝒎 𝒅𝒊 𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒊𝒔𝒍𝒂𝒎 .𝒚𝒂𝒊𝒕𝒖 𝒉𝒖𝒌𝒖𝒎𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒍𝒊𝒓𝒊𝒌,𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒅𝒂𝒏 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒊𝒏𝒕𝒊𝒑 .𝒎𝒐𝒉𝒐𝒏 𝒑𝒆𝒏𝒋𝒆𝒍𝒂𝒔𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂...
[Ridi Ridixx]

Jawaban:
Walaikumussalam

Hukum mengintip/menguintai rumah orang, apalagi orang mandi haram hukumnya, dan bila seseorang tahu ada yang mengintip maka boleh ia melemparnya. Hal ini berdasarkan hadits:

إَنَّ رَجُلًا اطَّلَعَ فِي جُحْرٍ فِي بَابِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِدْرًى يَحُكُّ بِهِ رَأْسَهُ فَلَمَّا رَآهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْ أَعْلَمُ أَنَّكَ تَنْظُرُنِي لَطَعَنْتُ بِهِ فِي عَيْنِكَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِذْنُ مِنْ أَجْلِ الْبَصَرِ - رواه مسلم
"Ada seorang laki-laki mengintip dari lubang pintu kamar Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam sedangkan ditangan beliau ada sisir besi untuk menggaruk kepalanya maka tatkala Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam melihatnya beliau bersabda: 'Andai aku tahu kamu melihat ku maka pasti aku tusuk besi ini dikedua matamu. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: 'Sesungguhnya dijadikan izin untuk menjaga pandangan' (HR. Muslim)
______

قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا جُعِلَ الْإِذْنُ مِنْ أَجْلِ الْبَصَرِ مَعْنَاهُ أَنَّ الاستئذان مشروع وَمَأْمُورٌ بِهِ وَإِنَّمَا جُعِلَ لِئَلَّا يَقَعَ الْبَصَرُ على الحرام فلايحل لاحد أن ينظر فى جحر باب ولاغيره مِمَّا هُوَ مُتَعَرِّضٌ فِيهِ لِوُقُوعِ بَصَرِهِ عَلَى امرأة أجنبية وفى هذا الحديث جوازرمى عين المتطلع بشيء خفيف فلورماه بخفيف ففقأها فلاضمان إِذَا كَانَ قَدْ نَظَرَ فِي بَيْتٍ لَيْسَ فِيهِ امْرَأَةٌ مَحْرَمٌ وَاللَّهُ أَعْلَمُ
Sabda beliau "Sesungguhnya dijadikan izin untuk menjaga pandangan", maknanya meminta izin disyariatkan dan diperintahkan bagi seorang muslim karena dikawatirkan dia melihat kepada yang haram dan tidak dihalalkan bagi seseorang melihat (mengintip) dari lubang pintu dan sebagainya dari apapun yang ditujukan padanya seperti dapat melihat perempuan yang bukan mahram. Didalam hadits ini menunjukkan diperbolehkan melempar mata orang yang mengintipnya dengan sesuatu yang ringan, jika melemparnya dengan benda yang ringan dan benda itu bisa mencungkil matanya maka tidak ada jaminan dia bisa melihat (mengintip) dirumah lainnya yang tidak ada perempuan yang bukan mahram, Allah lebih Mengetahui.
[Syarh an Nawawi ala Muslim XIV/138]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

[Ismidar Abdurrahman As-Sanusi]

Link Diskusi:

Komentari

Lebih baru Lebih lama