1069. HUKUM SHALAT TAHAJJUD SEBELUM TIDUR




Pertanyaan:
Assalamualaikum, saya mau tanya hukumnya sholat tahajjud sebelum tidur, sah atau tidak 🙏
[M Syahrul Rhomadon]

Assalamualaikum kak gmn ya kalo sholat tahajjud di laksanakan sebelum tidur karena kadang susah
[نيء دوع]

Jawaban:
Walaikumussalam

Bismillahirahmanirahim...
Pendapat yang dipilih Ulama Ahli tafsir dan Khususnya Ulama Ahli Fiqih Bahwasanya shalat tahajjud itu adalah shalat malam yang dilakukan setelah bangun dari tidur, oleh karenanya shalat malam yang dilakukan sebelum tidur bukanlah shalat tahajjud dan tidak dinamakan shalat tahajud. Pendapat ini tidak hanya dikatakan satu Ulama bahkan banyak sekali dan saya sendiri belum menjumpai ada Ulama yang menyelisihinya. Pendapat ini sesuai dengan Hadits:
عَنِ الأَسْوَدِ، قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا، كَيْفَ كَانَتْ صَلاَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِاللَّيْلِ؟ قَالَتْ: «كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ، فَيُصَلِّي، ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ، فَإِذَا أَذَّنَ المُؤَذِّنُ وَثَبَ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ، اغْتَسَلَ وَإِلَّا تَوَضَّأَ وَخَرَجَ»
Artinya: "Dari Al Aswad ia berkata: Aku bertanya kepada Aisyah Radhiallahu Anha Bagaimanakah shalat Rasulullah di malam hari?' Ia menjawab, 'Beliau tidur pada permulaan malam, dan bangun di akhir malam, lalu shalat. Kemudian kembali ke tempat tidur beliau. Apabila muadzin mengumandangkan azan, maka beliau melompat. Jika beliau mempunyai keperluan, maka beliau mandi. Jika tidak, maka beliau berwudhu dan keluar.'"(HR. Bukhari nomor 1146 dan Muslim nomor 129 dan Lafadznya dari Bukhari)

.
• Redaksi kitab Tafsir:

فَالتَّهَجُّدُ الْقِيَامُ إِلَى الصَّلَاةِ مِنَ النَّوْمِ. قَالَ مَعْنَاهُ الْأَسْوَدُ وَعَلْقَمَةُ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ الْأَسْوَدِ وَغَيْرُهُمْ. وَرَوَى إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ الْقَاضِي مِنْ حَدِيثِ الْحَجَّاجِ بْنِ عُمَرَ صَاحِبِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: أَيَحْسِبُ أَحَدُكُمْ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ كُلِّهِ أَنَّهُ قَدْ تَهَجَّدَ! إِنَّمَا التَّهَجُّدُ الصَّلَاةُ بَعْدَ رَقْدَةٍ ثُمَّ الصَّلَاةُ بَعْدَ رَقْدَةٍ ثُمَّ الصَّلَاةُ بَعْدَ رَقْدَةٍ. كَذَلِكَ كَانَتْ صَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. 
Artinya: "Tahajjud adalah bangun dari tidur untuk shalat, yang mengatakan maknanya itu adalah Aswad, 'Alqamah, Abdurrahman bin Aswad dan selain mereka.
Ismail bin Ishaq Al Qodhy meriwayatkan hadits Hajjaj bin Umar sahabat Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam bahwa ia berkata: Salah seorang diantara kamu hendaknya memperkirakan bila bangun di malam hari (untuk shalat) seluruhnya melakukan tahajjud!! Sesungguhnya tahajjud adalah shalat setelah tidur sejenak kemudian shalat sesudah tidur sejenak, kemudian shalat sesudah tidur sejenak. Demikian itu adalah shalat Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam".
[Tafsir Al Qurthubi X/308]

وقوله تَعَالَى: وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نافِلَةً لَكَ أَمْرٌ لَهُ بِقِيَامِ اللَّيْلِ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ، كَمَا وَرَدَ فِي صَحِيحِ مُسْلِمٍ (2) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى الله عليه وسلم إن سُئِلَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ؟
قَالَ «صَلَاةُ اللَّيْلِ» ، وَلِهَذَا أَمَرَ تَعَالَى رَسُولَهُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَاتِ بِقِيَامِ اللَّيْلِ، فَإِنَّ التَّهَجُّدَ مَا كَانَ بعد النوم. قَالَهُ عَلْقَمَةُ وَالْأَسْوَدُ وَإِبْرَاهِيمُ النَّخَعِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ، وَهُوَ الْمَعْرُوفُ فِي لُغَةِ الْعَرَبِ، وَكَذَلِكَ ثَبَتَتِ الْأَحَادِيثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَتَهَجَّدُ بَعْدَ نَوْمِهِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ وَعَائِشَةَ وَغَيْرِ وَاحِدٍ مِنَ الصَّحَابَةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ، كَمَا هُوَ مَبْسُوطٌ فِي مَوْضِعِهِ، وَلِلَّهِ الْحَمْدُ وَالْمِنَّةُ.
وَقَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِيُّ: هُوَ مَا كَانَ بَعْدَ الْعَشَاءِ وَيُحْمَلُ عَلَى ما كان بعد النوم،
_______________
(2) كتاب الصيام حديث 201.
Artinya: "Firman Allah: Dan dari sebagian malam bertahajjud lah kamu sebagai tambahan bagimu, (ayat ini) memerintahkan Qiyaamul Lail sesudah Maktubah, seperti diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam sesungguhnya beliau ditanya shalat apa yang lebih utama? Beliau bersabda: Shalat malam, untuk itu Allah dan Rasulnya memerintahkan sesudah shalat Maktubah melakukan Qiyaamul Lail, Tahajjud itu adalah shalat sesudah tidur, dikemukakan'Alqamah, Aswad, Ibrahim an Nakho'i dan tidak hanya seorang yang mengemukakan itu dan itulah yang dikenal dalam bahasa orang Arab, yang demikian itu jelas tersebutkan dari hadits-hadits Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bahwasanya beliau tahajjud sebelum tidur, dari Ibn Abbas, Aisyah, dan tidak hanya satu dari Sahabat Radhiallahu Anhum seperti itulah dijelaskan pada tempatnya, bagi Allah Pujian dan Anugrah.
Berkata Hasan Al Basri: (Shalat tahajjud) adalah sesudah Isya dan pengertiannya sesudah tidur".
[Tafsir Ibn Katsir V/94]


قوله سبحانه وتعالى وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ أي قم بعد نومك، والتهجد لا يكون إلا بعد القيام من النوم.
Artinya: "Firman Allah Subhanahuwataala: Dan dari sebagian malam bertahajjud lah kamu, artinya bangun (untuk shalat) sesudah tidurmu, Tahajjud tidak terjadi kecuali sesudah bangun dari tidur".
[Tafsir Al Khozin III/140]

قَوْلُهُ تَعَالَى: وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ أَيْ: قُمْ بَعْدَ نَوْمِكَ، وَالتَّهَجُّدُ لَا يَكُونُ إِلَّا بَعْدَ النَّوْمِ، يُقَالُ:

تَهَجَّدَ إِذَا قَامَ بعد ما نَامَ، وَهَجَدَ إِذَا نَامَ [2] ، وَالْمُرَادُ مِنَ الْآيَةِ: قِيَامُ اللَّيْلِ لِلصَّلَاةِ
Artinya: "Firman Allah Subhanahuwataala: Dan dari sebagian malam bertahajjud lah kamu, artinya bangun (untuk shalat) sesudah tidurmu,... Yang dimaksud Ayat tersebut bangun malam untuk shalat".
[Tafsir Al Baghawi III/149]

والمراد من الآية قيام الليل لصلاة النافلة فلا يحصل التهجد إلا بصلاة نفل بعد نوم
Artinya: "Dan yang dimaksud Ayat tersebut adalah bangun untuk shalat sunah, karenanya tahajjud tidak hasil kecuali shalat sunah sesudah tidur".
[Tafsir As Siraaj Al Munir II/328]

Itulah beberapa keterangan Ulama Ahli Tafsir yang menerangkan shalat tahajjud ialah shalat sunah yang dilakukan setelah bangun dari tidur, karenanya shalat sunah sebelum tidur tidak dinamakan shalat tahajjud. Mereka yang menerangkan itu sudah tidak diragukan lagi kapasitas ilmunya.

.

• Redaksi kitab Fiqih:

وَفِي الاِصْطِلاَحِ: هُوَ صَلاَةُ التَّطَوُّعِ فِي اللَّيْل بَعْدَ النَّوْمِ (1) ، وَقَال أَبُو بَكْرِ بْنُ الْعَرَبِيِّ: فِي مَعْنَى التَّهَجُّدِ ثَلاَثَةُ أَقْوَالٍ (الأَْوَّل) أَنَّهُ النَّوْمُ ثُمَّ الصَّلاَةُ ثُمَّ النَّوْمُ ثُمَّ الصَّلاَةُ، (الثَّانِي) أَنَّهُ الصَّلاَةُ بَعْدَ النَّوْمِ، (وَالثَّالِثُ) أَنَّهُ بَعْدَ صَلاَةِ الْعِشَاءِ. ثُمَّ قَال عَنِ الأَْوَّل: إنَّهُ مِنْ فَهْمِ التَّابِعِينَ الَّذِينَ عَوَّلُوا عَلَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَنَامُ وَيُصَلِّي، وَيَنَامُ وَيُصَلِّي (2) . وَالأَْرْجَحُ عِنْدَ الْمَالِكِيَّةِ الرَّأْيُ الثَّانِي (3) .
_______________
(1) أحكام القرآن للجصاص 3 / 245، والدسوقي 2 / 211، ونهاية المحتاج 2 / 127، ومطالب أولي النهى 1 / 567.
(2) حديث: " كان ينام ويصلي وينام ويصلي " أخرجه مسلم (1 / 526 - 527 - ط الحلبي) من حديث عبد الله بن عباس.
(3) الإقناع للشربيني الخطيب 1 / 106 دار المعرفة، الجامع لأحكام القرآن للقرطبي 10 / 308، وأحكام القرآن لابن العربي 3 / 1211، والدسوقي 2 / 211، وجواهر الإكليل 1 / 272
Artinya: "Menurut Istilah shalat tahajjud adalah shalat sunah di waktu malam sesudah tidur. Abu Bakar bin Al 'Arabi berkata: Makna tahajjud ada tiga pendapat:
Pertama: Tidur kemudian shalat kemudian tidur kemudian shalat,
Kedua: Shalat sesudah tidur,
Ketiga: Sesudah shalat Isya', ia berkata mengenai pendapat pertama yaitu dipahami dari Thabi'in yang beralasan bahwa Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam tidur dan shalat dan tidur dan shalat, pendapat yang paling kuat menurut Malikiyyah adalah pendapat yang kedua.
[Al Mausu'ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah XIV/86]

قَالَ الْعُلَمَاءُ التَّهَجُّدُ اصله الصلاة فِي اللَّيْلِ بَعْدَ النَّوْمِ 
Artinya: "Ulama berkata: Tahajjud asalnya shalat malam sesudah tidur".
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab IV/44]

قال: (ويسن التهجد) وهو متأكد بالكتاب والسنة والإجماع ومداومة النبي صلي الله عليه وسلم عليه، وهو: الصلاة في الليل بعد النوم؛ لقوله تعالى: {ومِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ}، وقوله: {كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ}، و (الهجوع): النوم ليلاً.
Artinya: "
Berkata (Pengarang): (Disunahkan tahajjud) yaitu sunah Muakkad berdasarkan Al Kitab, Sunah, Ijma' dan yang dirutinkan Nabi Shalallahu Alaihi Wasallam, yaitu shalat malam sesudah tidur berdasarkan firman Allah: {"Dan dari sebagian malam bertahajjud lah kamu"}.
[An Najm al Wahhaj Fii Syarh al Manhaj II/314]


التَّهَجُّدَ، وَهُوَ الصَّلَاةُ بَعْدَ الْهُجُودِ أَيْ النَّوْمِ قَالَهُ الرَّافِعِيُّ 
Artinya: "Tahajjud yaitu shalat sesudah Hujuud artinya tidur, Dikemukakan Rofi'i".
[Asnaa Al Mathoolib Fii Syarh Roudh at Thoolib I/203]

فَعُلِمَ أَنَّ شَرْطَ التَّهَجُّدِ كَوْنُهُ بَعْدَ نَوْمٍ أَيْ: وَبَعْدَ فِعْلِ الْعِشَاءِ كَمَا وُجِدَ بِخَطِّ شَيْخِنَا الشِّهَابِ الرَّمْلِيِّ - رَحِمَهُ اللَّهُ - رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْهِ.
Artinya: "Diketahui bahwa syarat tahajjud sesudah tidur, artinya dan sesudah mengerjakan 'Isya' seperti ditemukan pada Catatan kaki Syaikhuna Syihaab Romli - Semoga Allah merahmatinya - Rahmat Allah Atasnya".
[Hasyiyah as Syarbini I/391]

(وَيُسَنُّ التَّهَجُّدُ) إجْمَاعًا وَهُوَ التَّنَفُّلُ لَيْلًا بَعْدَ نَوْمٍ
Artinya: "(Dan disunahkan tahajjud) berdasarkan Ijma' yaitu shalat sunah malam sesudah tidur".
[Tuhfah Al Muhtaaj II/245]

وَاصْطِلَاحا صَلَاة التَّطَوُّع فِي اللَّيْل بعد النّوم كَمَا قَالَه القَاضِي حُسَيْن 
Artinya: "Menurut Istilah shalat tahajjud adalah shalat sunah malam sesudah tidur seperti dikemukakan Al Qodhy Husain".
[Al Iqnaa' I/116]

وَاصْطِلَاحًا صَلَاةُ التَّطَوُّعِ فِي اللَّيْلِ بَعْدَ النَّوْمِ كَمَا قَالَهُ الْقَاضِي حُسَيْنٌ، سُمِّيَ بِذَلِكَ لِمَا فِيهِ مِنْ تَرْكِ النَّوْمِ، فَهُوَ مِنْ بَابِ قَصْرِ الْعَامِّ عَلَى بَعْضِ أَفْرَادِهِ
Artinya: "Menurut Istilah shalat tahajjud adalah shalat sunah malam sesudah tidur seperti dikemukakan Al Qodhy Husain".
[Mughni al Muhtaaj I/463]

(وَيُسَنُّ التَّهَجُّدُ) هُوَ التَّنَفُّلُ فِي اللَّيْلِ بَعْدَ نَوْمٍ قَالَ تَعَالَى: {وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ} [الإسراء: 79]
Artinya: "(Disunahkan tahajjud) yaitu shalat sunah malam sesudah tidur berdasarkan firman Allah: {"Dan dari sebagian malam bertahajjud lah kamu"} [QS. Al-Isra': 79]
[Al Mahalli Wa Hawaasyi Qulyubi Wa Umairoh I/251]

وَمِنْ الْمَعْلُومِ أَنَّ التَّهَجُّدَ لَا يَكُونُ إلَّا بَعْدَ نَوْمٍ، وَبَعْدَ فِعْلِ الْعِشَاءِ
Artinya: "Diketahui (sudah maklum) bahwa shalat tahajjud tidak terjadi kecuali sesudah tidur dan sesudah mengerjakan'Isya'".
[Hasyiyah Bujairimi ala Syarh al Manhaj I/278]

ويسن التهجد إجماعا، وهو التنفل ليلا بعد النوم.
__________
(قوله: ويسن التهجد) هو لغة: رفع النوم بالتكلف.
واصطلاحا: ما ذكره الشارح.
Artinya: "Disunahkan tahajjud berdasarkan Ijma' yaitu shalat sunah malam sesudah tidur
(Perkataan pengarang: Disunahkan tahajjud) yaitu menurut bahasa mengangkat tidur dengan beban dan menurut istilah yang dikemukakan Pensyarih".
[I'aanah at Tholibin I/308]

Itulah beberapa keterangan Ulama Ahli Fiqih yaitu syarat Tahajjud mesti terlebih dahulu dilakukan dengan tidur, oleh karenanya shalat sunah sebelum tidur tidak dinamakan tahajjud tapi shalat sunah malam selain tahajjud, inilah pendapat Ulama Ahli Fiqih dan Ahli Tafsir.

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Artikel terkait:

Komentari

Lebih baru Lebih lama