1425. HUKUM MENYEMIR RAMBUT DENGAN WARNA HITAM


Pertanyaan:
Assalamu'alaikum...
mohon penjelasan ya pda para ustazd hukum menyemir rambut warna hitam,ada yg mengatakan tdk haram dn ada yg mengatakan haram mohon sertakan ibaroh nya ustazd terima kasih
[Hendrigunawan]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam Madzhab Syafi'i tentang menyemir rambut dan jenggot memakai warna hitam memang ada dua pendapat. Ada yang tidak mengharamkan yakni sebatas hukum makruh seperti pendapat Imam Ghazali, Al Baghawi dan Ulama Syafi'iyah mutakhir. Namun pendapat yang benar adalah haram karena jelas larangannya disebutkan dalam hadits. Madzhab Syafi'i tidak membedakan hukumnya antara laki-laki dan perempuan. Adapun menurut sebagian Ulama boleh bersemir dengan warna hitam bagi perempuan yang bersuami yang bertujuan berhias untuk suaminya dan dalam rangka peperangan. Selain kedua kondisi tersebut tidak ada yang membolehkan bersemir dengan warna hitam.

فَرْعٌ)
اتَّفَقُوا عَلَى ذَمِّ خِضَابِ الرَّأْسِ أَوْ اللِّحْيَةِ بِالسَّوَادِ، ثُمَّ قَالَ الْغَزَالِيُّ فِي الْإِحْيَاءِ وَالْبَغَوِيُّ فِي التَّهْذِيبِ وَآخَرُونَ مِنْ الْأَصْحَابِ هُوَ مَكْرُوهٌ: وَظَاهِرُ عِبَارَاتِهِمْ أَنَّهُ كَرَاهَةُ تَنْزِيهٍ: وَالصَّحِيحُ بَلْ الصَّوَابُ أَنَّهُ حَرَامٌ: وَمِمَّنْ صَرَّحَ بِتَحْرِيمِهِ صَاحِبُ الْحَاوِي فِي بَابِ الصَّلَاةِ بِالنَّجَاسَةِ: قَالَ إلَّا أَنْ يَكُونَ فِي الْجِهَادِ: وَقَالَ فِي آخِرِ كِتَابِهِ الْأَحْكَامِ السُّلْطَانِيَّةِ يَمْنَعُ الْمُحْتَسِبُ النَّاسَ مِنْ خِضَابِ الشَّيْبِ بِالسَّوَادِ إلَّا الْمُجَاهِدَ: وَدَلِيلُ تَحْرِيمِهِ حَدِيثُ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أتي بأبي قحافة والدأبي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيِّرُوا هَذَا وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِي صَحِيحِهِ وَالثَّغَامَةُ بفتج الثَّاءِ الْمُثَلَّثَةِ وَتَخْفِيفِ الْغَيْنِ الْمُعْجَمَةِ نَبَاتٌ لَهُ ثَمَرٌ أَبْيَضُ وَعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكُونُ قَوْمٌ يُخَضِّبُونَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ بِالسَّوَادِ كَحَوَاصِلِ الْحَمَامِ لَا يُرِيحُونَ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ رَوَاهُ أَبُو دَاوُد وَالنَّسَائِيُّ وَغَيْرُهُمَا وَلَا فَرْقَ فِي الْمَنْعِ مِنْ الْخِضَابِ بِالسَّوَادِ بَيْنَ الرجل والمرأة: هذا مذهبنا: وحكي عن اسحق بْنِ رَاهْوَيْهِ أَنَّهُ رَخَّصَ فِيهِ لِلْمَرْأَةِ تَتَزَيَّنُ بِهِ لِزَوْجِهَا وَاَللَّهُ أَعْلَمُ

“Cabang Bahasan : Ulama sepakat atas tercelanya menyemir rambut dan jenggot memakai warna hitam. Kemudian Al Ghazali, Baghawi dan Ulama Mutakhir mengatakan makruh, Zhohir redaksi kitab mereka menyebutnya sebagai makruh tanzih. Adapun pendapat yang Shahih bahkan pendapat yang benar adalah haram. Yang menjelaskan keharamannya adalah pengarang kitab Al Haawi (Imam Al Mawardi) pada bab shalat dengan najis, beliau mengatakan kecuali dalam rangka jihad (peperangan) dan pada akhir kitabnya yang bernama Al Ahkaam As-Shulthoniyyah beliau berkata: Dilarang manusia menyemir ubannya dengan warna hitam kecuali bagi Mujahid. 

Adapun dalil keharamannya berdasarkan hadits Jabir Radhiallahu Anhu bahwa ia berkata: Abu Quhafah yaitu Ayah Abu Bakar telah datang pada hari penaklukan kota Mekkah rambut dan jenggotnya bak putih , lalu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda: Ubahlah warna putih ini dan hindarilah warna hitam. Hadits Riwayat Imam Muslim.

Dari Ibn Abbas Radhiallahu Anhuma ia berkata: Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam telah bersabda: "Ada suatu kaum yang bersemir pada akhir zaman dengan warna hitam seperti tembolok merpati yang mereka tidak akan mencium bau surga". (HR. Abu Dawud, Nasai dan selain keduanya)

Tidak ada perbedaan tentang larangan menyemir dengan warna hitam antara laki-laki dan perempuan, inilah Madzab kami (Syafi'iyah). Diceritakan dari Ishaaq bin Rahwaih yang memberi ruqshoh (keringanan) perempuan menyemir dengan warna hitam untuk berhias untuk suaminya. Wallahu A'lam”
[Al Majmuu' Syarh al Muhadzdzab I/294]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Baca Artikel terkait 👇

Komentari

Lebih baru Lebih lama