1619. MENGKRITIK PERBUATAN MUBALIGH SHALAT JAMA'AH

sumber gambar: risalahislam.com



Pertanyaan:

 بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

 *MENGKRITIK PERBUATAN MUBALIGH SHALAT JAMA'AH*

Oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi

 KETERANGAN
MUBALIGH adalah seseorang yang menirukan suara imam karena para makmum yang jauh bisa mendengar suara untuk perpindahan rukun shalat. Apa yang imam ucapkan mubaligh juga mengucapkan. Kalau imam membaca keras dia juga membaca keras dan sebaliknya. Namun ada satu masalah yaitu ketika imam mengucapkan (سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ) mubaligh membaca keras ucapan: (رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ). Apakah ucapan رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ Imam sunah mengeraskan sehingga mubaligh pun sunah mengeraskan?

Ucapan رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ disunahkan dibaca pelan oleh imam karenanya mubaligh pun demikian. Gimana kalau MUBALIGH membaca keras ucapan رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ?

Perhatikan keterangan Syeikh Al Baijuri berikut:

ويجهر الإمام بسمع الله لمن حمده ويسر بربنا لك الحمد, و يسر غيره من مأموم و منفرد بهما نعم المبلغ يجهر بما يجهر به الإمام, و يسر بما يسر به الإمامة لأنه ناقل و مبلغ ما يقول كما في المجموع, فما يقع الأن من كون المبلغين يجهرون بقولهم: ربنا لك الحمد فهو ناشئ من جهلهم و جهل الأئمة حيث أقروهم على ذلك.
“Dan Imam mengeraskan bacaan SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAH سَمِعَ اللَّهُ (لِمَنْ حَمِدَهُ dan membaca pelan ROBBANA LAKAL HAMDU (رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ) dan membaca pelan kedua bacaan tersebut selain imam dari makmum dan orang yang shalat sendirian. Betul! Mubaligh mengeraskan bacaan sebagaimana Imam keraskan dan membaca pelan apa yang imam baca pelan karena mibal sebagai pembawa berita (penyeru suara). Dan MUBALIGH apa imam ucapkan sebagaimana keterangan dalam kitab Al Majmuu'.

Adapun yang terjadi sekarang ini para mubaligh mengeraskan bacaan ROBBANA LAKAL HAMDU (رَبَّنَا لَك الْحَمْدُ) adalah timbul dari pemuda yang bodoh dan kebodohan para imam ketika mereka membacanya dengan itu.
[Hasyiyah Al Baijuri Ala Ibn Qosim I/327. Cet. Daar al Kutub Al 'Ilmiyyah, Beirut].

Dengan demikian, jelaslah sudah perbuatan yang terjadi sekarang dari para Mubaligh, yaitu orang yang bodoh. Namun, ini kalau mereka penganut madzhab Syafi'i, kalau Madzhab Maliki tidak lah suatu penyimpangan. Sebagaimana lanjutan keterangan Syeikh Al Baijuri:

وبالغ بعضهم في التشنيع على تارك العمل بذلك, و محل التشنيع عليهم إن كانوا شافعية و إلا فعند الإمام مالك يجهر الإمام بالتسميع و المبلغ بالتحميد.
[Hasyiyah Al Baijuri Ala Ibn Qosim I/327. Cet. Daar al Kutub Al 'Ilmiyyah Beirut Lebanon]

Wallahu A'lamu Bis Showaab

Komentari

Lebih baru Lebih lama